Budaya-Tionghoa.Net| Hari ini saya ingin meriwayatkan mengenai Jenderal Wen. Beliau merupakan salah satu di antara sepuluh jenderal penjaga Gunung Timur. Nama asli Beliau adalah Wen Qiong dan berasal dari Distrik Wenzhou. Beliau hidup semasa Dinasti Han. Ayah Beliau yang bernama Wen Wang merupakan seorang sarjana Konfusianis yang berhasil lulus ujian negara. Ibu Beliau bermarga Zhang.
|
Wen Qiong dimasa kecilnya merupakan anak yang cerdas dan mempelajari ilmu perbintangan |
Dua belas bulan kemudian, kamar tempat Nyonya Zhang melahirkan dipenuhi oleh cahaya gemilang dan bau harum. Di tengah-tengah kondisi ajaib semacam itu, Wen Qiong dilahirkan. Saat dilahirkan, ternyata di bawah ketiak kiri bayi tersebut terdapat dua puluh empat aksara yang tak seorang pun mengetahui maknanya. Sementara itu di bawah ketiak kanannya terdapat dua belas aksara lagi, yang juga tak diketahui maknanya.
Wen Qiong tubuh menjadi seorang anak yang cerdas dan mempelajari ilmu perbintangan beserta lima ilmu Tiongkok lainnya. Selain itu, ia juga menguasai pustaka-pustaka klasik Konfusianisme. Kendati demikian, Wen Qiong gagal lulus ujian negara, yang diikutiinya pada usia 19 dan 26 tahun.
Saat menyesali hal itu, muncul seekor naga menjatuhkan sebutir mutiara, yang segera dipungut dan ditelan Beliau. Ketika naga itu melayang turun guna mengambil mutiaranya, Wen Qiong menangkap ekor naga dan memutar-mutarnya. Segera tubuhnya berubah. Ia menjadi seorang pahlawan perkasa dengan wajah hijau, rambut merah, dan kulit biru. Akhirnya naga itu berhasil dikalahkan.
Dewa Gunung Tai Shan mengenali keperkasaannya itu dan mengangkatnya menjadi salah seorang jenderal penjaga gunung. Setelah melakukan berbagai jasa besar. Kaisar Pualam mengangkatnya sebagai Dewa Keemasan Agung.
Sumber: 100 Chinese Gods, karya Lu Yangguang, halaman 101.
Budaya-Tionghoa.Net | Mailing-List Budaya Tionghua | Facebook Group Budaya Tionghoa
Photo Credit : Nipic.com