Budaya-Tionghoa.Net|Untuk lebih jelasnya lagi mengenai dewa-dewi ini, berikut saya rangkumkan apa yang saya tahu. Bisa saja yang saya tahu ini salah. Jadi tolong jangan dilihat dengan kacamata iman. Dewa di kepercayaan Tionghoa menurut asal-usulnya bisa digolongkan menjadi beberapa bagian.
|
Dewa yang dianggap sebagai leluhur. Dia bisa merupakan tokoh yang dicatat dalam sejarah maupun dalam legenda tetapi dianggap leluhur, contoh: Fuxi, Nvwa, Shennong, Huangdi, Pan Gu
Dewa yang dianggap sebagai tokoh berjasa dan orangnya ada di sejarah tercatat, contoh: Kongzi, Laozi, Zhou Gong, Guan Yunchang (Guan Gong), Mazu Niangniang / Tianhou Shengmu
Dewa yang berasal dari legenda dan cerita fiksi populer, contoh: Nezha (Fengshen Yanyi), Sun Wukong (Xi You Ji), Zhong Kui (legenda)
Dan dewa yang merupakan adopsi dari kepercayaan yang berasal dari budaya lain (biasanya dari Fojiao), contoh Guanyin, Wei Tuo
Ada juga dewa yang asalnya merupakan campuran dari ketiga golongan di atas, misalnya Jiang Taigong (Jiang Ziya) yang walaupun ada secara sejarah dan berjasa, namun ke”dewa”an nya lebih banyak bersumber dari legenda dan cerita Fengshen Yanyi (Hongsin).
Selain dari asalnya, konsep dewa juga bisa dibagi sesuai dengan fungsionalitas seperti pelindung negara , pelindung profesi , dewa bersifat “yang” dan dewa yang bersifat “yin” etcetera.
Contoh pelindung negara adalah Guan Gong yang merupakan pelindung negara dimasa dinasti Qing . Sementara Erlang Shen merupakan pelindung negara dimasa dinasti Song. Dan Xuan Tian Shangdi yang merupakan pelindung negara dimasa dinasti Ming.
Dewa yang merupakan pelindung profesi contohnya adalah Lu Ban Gong yang merupakan pelindung profesi dari para pengrajin kayu.
Dewa bersifat Yang, biasanya dijadikan pelindung untuk menghadapi pengaruh Yin seperti Xuan Tian Shangdi, Zhang Tianshi dan Zhong Kui.
Dewa bersifat Yin, biasanya disembah pelaku dunia Yin seperti dunia judi . Saya lagi menagih janji ketikan ke teman yang sudah punya data tentang praktek pemujaan dewa judi di Fujian jaman Perang Candu, Datanya dirangkum seorang misionaris Protestan jaman itu. Dan bidang-bidang lainnya seperti pelacuran, sindikat rahasia (Yin ? mungkin lebih ke abu-abu).
Di Tiongkok dahulu yang memegang kendali adalah kerajaan. Orang-orang kerajaan sejak jaman Han adalah orang Ru. Nah, yang berhak memberi gelar resmi adalah kerajaan, termasuk gelar kepada “dewa”. Sebagai contoh adalah “proses” dari Mazu Niangnang / Tianhou Shengmu / Lin Moniang.
Beliau disembah dan dipuja masyarakat pesisir adalah karena jasa-jasanya. Nah ketika rakyat yang memujanya banyak, maka beliau kemudian “diresmikan” dengan diakui “kedewaan”nya oleh kerajaan dan diberi gelar.
Budaya-Tionghoa.Net | Mailing-List Budaya Tionghoa