Budaya-Tionghoa.Net | Tianming 天命 atawa disebut takdir, merupakan salah satu topik penting dalam filsafat Tiongkok kuno. Para filsuf pra-Qin ( xianqin 先秦) memiliki pandangan sendiri terhadap “Tianming” ini! diantaranya: Kongzi ( Konghucu) mengemukakan tentang zhiming 知命, Mozi mengemukan tentang “feiming非命”, Laozi mengemukakan tentang: fuming复命, Mengzi : “liming 立命“, Zhuangzi : anming shunming 安命顺命,Xunzi 荀子: zhiming 制命
|
Kongzi dalam lunyu mengatakan: 五十而知天命;不知命,无以为君子。 Mozi mengatakan :命者,暴王所作,穷人所术,非仁者之言也。 Mengzi mengatakan: 莫之致而至者,命也;夭寿不贰,修身以俟(si4)之,所以立命也。 dan Xunzi mengatakan : 制天命,而用之。
Definisi lain adalah bahwa 【拼音】 tiān mìng adalah semacam god’s will , destiny atau fate 指上天的意志;也指上天主宰之下的人们的命运。, 乐夫天命复奚疑。——晋·陶渊明《归去来兮辞》 虽曰天命,岂非人事哉?——宋·欧阳修《新五代史·伶官传》 atau hukum alam 自然的规律、法则 atau natural span of life 人的自然寿命;天年.
Tapi sebenarnya tianming lebih tepat diartikan sebagai apa ? nasib? takdir? kehendak tian? hukum alam ? ataukah umur manusia ?
Jika melihat konteks dan tentunya dalam konteks politik , tianming adalah suara rakyat. Dan pengertian politik inilah asal muasal dari konsep tianming yang dipopulerkan oleh Zhougong. Kemudian pengertiannya berkembang ke arah paling luas yang adalah hukum alam semesta. Adalah tianming bahwa segala yang lahir akan mati. Ini adalah tianming dan dalam konteks ini tianming adalah dao , prinsip hukum dalil alam semesta.
Sejak masa Zhougong memang penekanan tianming adalah kehendak rakyat . Akan tetapi yang dimaksud Kongzi adalah memahami pergerakan alam semesta. Tidak memahami gerak awal dan akhir dan perubahan maka tidak bisa menjadi junzi.
Sejak dikumandangkan bahwa raja adalah putra langit yang menjalankan mandat langit maka sistem yang terlahir bisa buas dan tiran . Dan bagaimana cara mendengarkan suara rakyat? Kemungkinannya adalah menggunakan cara cai-feng yang artinya ada petugas yang turun kebawah mengumpulkan nyanyian atau syair. Kalau dinegara kita sekarang ini seperti penyanyi Iwan Fals dengan lagu-lagu balada rakyatnya. Akan tetapi pake cara cai-feng juga rentan dan ge-ming lebih membuat tianzi menjadi tidak tenang sehingga tak jarang melahirkan represif.
Yang dimaksud sebagai cai-feng adalah memetik angin yang berarti mengirim pejabat untuk mengumpulkan kisah rakyat sedangkan ge-ming artinya mencabut mandat langit (rakyat). Karena konsep ge-ming itulah banyak terjadi pemberontakan atau perlawanan terhadap kuasa yang dianggap tirani dan disebut qiyi atau gerakan menuntut keadilan.
Liu Weilin , Yu Yongde , Ardian Cangianto
10151279204807436
Budaya-Tionghoa.Net | Mailing-List Budaya Tionghua | Facebook Group Budaya Tionghoa |