侄 之父自立祠堂,则迁而从之。程 子曰:无服之殇[10]、下殇之祭,终父母之身;中殇之祭,终兄弟之身;长殇之祭,终兄弟之子之身。成人而无後者,其继终兄弟之孙之身,此皆以义起者也。(笑非 按:《说文》 年十九至十六为长殇,十五至十二为中殇,十一至八岁为下殇,不满八岁以下为无服之殇))
Kalau ada saudara sepupu yang berniat mendirikan citang, boleh saja. Menurut Zhengzi: anak mati sebelum umur 8 tahun, dan juga yang mati antara 8 ke 11 tahun ‘xiashang’下殇, boleh mengikuti tata cara sembayang kedua orang tua; bagi yang mati antara 12 ke 15 tahun ‘zhongshang’中殇 , boleh mengikuti tata cara sembayang saudara; bagi yang mati antara 16 ke 19 tahun ‘changshang’长殇, boleh mengikuti tata cara sembayang anak dari saudara. Bagi orang dewasa belum punya anak, tata cara sembayang mengikuti cucu dari saudara sepupuh.
置祭田[Ji tian]。
Penempatan Ji Tian, Jatah sawah
(初立祠堂,則計見[xian4]田。每龕取其二十之一以为祭田,亲尽则以为墓田。後凡正位、祔者皆放此。宗子主之,以给祭用。上世初未置田,则合墓,下子孙之田计数而割之,皆立约闻官。不得典卖。)
(Dari permulaan mendirikan Citang, pembiayaannya dihitung dari pendapatan hasil sawah/ladang. Untuk biaya satu Kan, hanya diperbolehkan menggunakan 5% dari total seluruh jumlah penghasilan dari Ji Tian (jatah sawah)[11], Seandainya terjadi ‘親盡 qing jing’ yaitu ‘Gao Zhu’ tidak berketurunan lagi, sisa keluarga harus pindah keluar dari Citang, tanah sawah yang disebut ‘墓田Mu dian’ itu berarti hasil sawah boleh digunakan buat sembayang kuburan. Selanjutnya, semua anggota klan biar yang berhak menduduki tempat atas sisila, ataupun anggota keluarga lain yang menumpang, semua harus mengikuti cara pembagian beaya begini. ‘Zhong zi 宗子’ atau ketua keluarga berhak mengambil keputusan tentang redistribusi penggunaan beaya sembayang. Kalau leluhur diatas belum menunjukkan sawah mana yang dipakai, ketua boleh mengambil keputusan, demikian juga tentang penggunaan tanah kuburan. Sawah buat anak cucu yang agak rendah tingkat nya didalam susuan sisila, semuanya diberikan jatah sesuai dengan jumlah pendapatan hasil sawah, surat2 perjanjian tanah sawah harus di sah kan oleh yang berwajib. Tanah sawah tersebut dilarang digadai atau dijual.)