D.KUNJUNGAN KE KELENTENG TEK HAY KIONG
VISITING TEK HAY KIONG
Saya kemudian mengunjungi Kelenteng Tek Hay Kiong dengan dewa utamanya adalah Tek Hay Cin Jin.
Afterwards, I visited Tek Hay Kiong Temple with Tek Hay Cin Jin as main deity
Menurut informasi yang diperoleh dari biokong, didapatkan informasi bahwa kelenteng ini pernah direnovasi pada tahun 1873, tetapi keberadaan kelenteng sebelumnya sudah ada. Masih menurut informasi dari biokong, kapal Kongco Tek Hay Cin Jin konon hilang di perairan Tanjung dan tidak pernah ditemukan. Komunitas Tionghoa di Tegal sendiri telah ada semenjak zaman penjajahan. Dahulu kelenteng ini disebut See Hay Kong dan kemudian berganti nama menjadi Tek Hay Kiong. Kini pengurusannya di bawah Yayasan Tridharma Tegal.
Based on information acquired from the biokong (temple guard), this temple was renovated in the year 1873, but it was exist prior to this renovation work. He informed also that the ship of Tek Hay Cin Jin was lost in Tanjung Sea and never found again. Chinese community in Tegal has been already in existence since colonial era. Formerly this temple is called See Hay Kong and then renamed into Tek Hay Kiong. Its management is under Tegal Tridharma Foundation.
Berikut ini adalah denah Kelenteng Tek Hay Kiong:
This is the shrine plan of Tek Hay Kiong Temple:
Gambar para dewa di pintu masuk Kelenteng Tek Hay Kiong.
Picture of gods in the gate of Tek Hay Kiong Temple.
Gambar para dewa di pintu masuk Kelenteng Tek Hay Kiong.
Picture of gods in the gate of Tek Hay Kiong Temple.
Gambar para dewa di pintu masuk Kelenteng Tek Hay Kiong
Picture of godi\s in the gate of Tek Hay Kiong Temple.
Gambar para dewa di pintu masuk Kelenteng Tek Hay Kiong.
Picture of gods in the gate of Tek Hay Kiong Temple.
BERSAMBUNG
TO BE CONTINUED….
Ivan Taniputera
7 Januari 2013
http://www.facebook.com/notes/ivan-taniputera/hikayat-perjalananku-ke-negeri-tegal/10151402114086942
Budaya-Tionghoa.Net | Facebook Group Budaya Tionghoa