Menyaksikan video klip dalam album “Si Mei Tu – 四美图” dengan salah satu lagu singlenya adalah Zhu Meng Ling逐梦令, siapa nyana, penyanyi cantik gemulai dengan suara jernih ini yang berperan sekaligus sebagai 4 wanita tercantik di Tiongkok kuno, sesungguhnya adalah seorang pria tampan?
Li Yugang dilahirkan pada tanggal 23 Juli 1978, di sebuah desa di Provinsi Jilin di Dongbei, Tiongkok Utara. Dia suka tampil di panggung bahkan ketika dia masih kecil. Pada usia 17 tahun, ia mendapat tawaran masuk perguruan tinggi seni, namun ia memilih untuk bekerja sebagai pelayan di sebuah klub malam di Changchun, ibukota Propinsi Jilin, dan Xi’an karena keluarganya terlalu miskin untuk membiayai studinya.
Dia memulai hidup barunya dengan sebuah koper kecil dan 200 Yuan atau setara dengan 25 dollar AS. Hanya itulah yang ia miliki, namun ia tak pernah menyerah akan mimpinya untuk menjadi seorang entertainer di atas panggung, dan disela-sela kesibukannya bekerja, ia bekerja paruh waktu pada sebuah klub malam menjadi penyanyi. Pada suatu hari, menjelang pertunjukan yang penting, penyanyi wanitanya absen, kemudian Yugang memberanikan diri untuk mengambil peran ganda, itulah suatu kejadian yang telah mengubah hidupnya. Pertunjukan sukses besar dan penonton memberikan applaus padanya.
Sejak itulah banyak orang mulai berbondong-bondong menyaksikan pertunjukannya, dan ia mulai mengambil kursus formal tentang Peking Opera, agar penampilannya lebih feminin lagi. Ia memutuskan untuk mempelajari semua teknik tersebut pada usia 23 tahun. Talentanya membuat terkesan Ma Hongcai seorang pemain opera Peking di Xi’an yang juga berperan sebagai wanita di atas pentas , ialah yang mengajari Yugang bagaimana berperan sebagai nandan (男旦- laki-laki yang memerankan wanita dalam opera Peking).
Pada tahun 2006, Li Yugang mengikuti kontes pencari bakat “Star Boulevard” atau “Xingguang Dadao” dan berhasil meraih juara ke-3, para penonton takjub, karena diluar panggung opera, tidak pernah ada seorang laki-laki tampan berdandan menjadi wanita cantik di panggung sebelumnya. Dan Yugang-pun meraih perhatian nasional, ada yang memuji maupun mengkritik, para pemain opera professional menganggap teknik Yugang masih kalah jauh dengan pemain opera Peking sesungguhnya, mereka juga tidak setuju jika Yugang menggabungkan teknik bernyanyi opera tradisional untuk mempopulerkan budaya pop dalam penampilannya. Bahkan ibunya sendiri mantan artis errenzhuan, tidak setuju Yugang berdandan sebagai wanita di panggung.
Tentangan paling keras adalah dari Master Opera Peking, Mei Baojiu (putra Mei Lanfang) yg menganggap Yugang dengan lagunya Xin Guifei Zuijiu – 新贵妃醉酒telah mendistorsi Opera Peking dan menuduhnya menjadi badut, berniat mengadukan Yugang pada 15th Chinese People’s Political Consultative Conference. Hal ini membuatnya mendapatkan simpati masyarakat, bagian dari daya tariknya di mata penonton adalah ketika ia menghapus make up tebalnya dan muncul di atas panggung sebagai seorang anak laki-laki sederhana dari Dongbei, dan acara-acara yang menampilkan interview dengannya hampir selalu berakhir dengan air mata baik dari host maupun penonton yang terharu karena perjuangan hidupnya mulai dari berkelana dengan group sirkus, menyanyi di klub-klub malam murahan sampai akhirnya menjadi bintang.
Li Yugang sendiri menghadapi kritik tersebut dengan rendah hati, dirinya mengakui kalau ia memang bukan “nandan” , “Saya bukanlah penyanyi opera,” katanya dalam interview di CCTV, “Saya tidak memakai make up dengan cat minyak, dan saya merancang sendiri kostum-kostum saya yang berbeda dengan kostum opera Peking tradisional.”
Konsernya pada tahun 2007 meraih sukses besar, hal tersebut menyakinkan ibunya akan jalan yang Yugang tempuh, dan mengukuhkan Li Yugang sebagai bintang yang memiliki style tersendiri dan mampu menggabungkan teknik bernyanyi opera klasik dengan musik-musik pop repertoire, serta mampu membawa opera Peking untuk diterima oleh audience yang lebih luas. Kemudian pada tahun 2009, ia memperoleh kesempatan langka tampil di Sydney Opera House, karena baru 2 orang artis mainland yang dapat tampil di sana. Dan pada tahun 2010, ia membawakan lagu “Jinghua shuiyue – 镜花水月” tampil di 11 negara.
Namun kesuksesannya juga mengakibatkan Lu Yugang berpisah dengan kekasihnya yaitu seorang saxophonis wanita, yang telah lama menjalin hubungan dengannya. Kesibukan dan jadwalnya yang padat membuatnya tidak memiliki waktu lagi untuk melakukan kegiatan lain dan hobby.
Pada tahun 2011 ia tampil dalam Konser Chinese Calligraphy, yang diadakan untuk merayakan ulang tahun ke-40 pembentukan hubungan diplomatik antara China dan Austria, diadakan di Wina Hofburg Palace pada tanggal 30 Mei, dan penampilannya berhasil menarik perhatian dari hampir 1.000 orang Austria dari semua lapisan masyarakat. (china.org.cn)
Tidak berhenti disitu saja, Yugang terus melatih diri dan mengembangkan kemampuan menari dan menyanyinya. Puncak kreatifitasnya adalah penampilannya pada lagu barunya Zhu Meng Ling 逐夢令yang diciptakan oleh Jay Chou, dalam album Zhu Meng Ling Shi Mei Tu – 逐夢令四美图 – Li Yugang tidak tanggung-tanggung, ia berperan sebagai 4 wanita tercantik di Tiongkok kuno, yaitu Xi Shi dari jaman Chunqiu (770-476 BC), Wang Zhaojun dari Dinasti Han Barat (206 BC- 24 AD), Diao Chan dari Sanguo (220-280 AD), dan Yang Guifei dari Dinasti Tang (618-907 AD).
Bagaimana ia mewujudkan 4 karakter kecantikan klasik tersebut? Yugang banyak melakukan riset, dan meminta pendapat para ahli tentang bagaimana menari dan bertingkah laku sebagai tokoh-tokoh tersebut . Dan untuk pertama kalinya ia menambahkan begitu banyak elemen dramatis dan efek multimedia untuk menampilkan background kisah legenda tokoh-tokoh itu. Ia juga sangat memperhatikan setiap detail, “Memerankan 4 wanita tercantik Tiongkok, telah menjadi impian lama saya, dan saya ingin memberikan yang terbaik”, kata Yugang.
By Ling-Ling
23 Januari 2013