Budaya-Tionghoa.Net|Ong Eng Die (Wang Yongli) adalah Tionghoa yang pernah menjabat sebagai mentri dimasa Orde Lama. Dia terlahir di Gorontalo , Sulawesi Utara (sekarang menjadi Provinsi Gorontalo) di tahun 1910.
|
Sejak awal berdirinya Republik Indonesia , kepakaran ekonomi secara virtual didominasi oleh lulusan-lulusan Belanda . Mohammad Hatta dan Sumitro Djojohadikusumo keduanya belajar di Nederlandse Economische Hogeschool di Rotterdam. Ong Eng Die juga dianggap sebagai salah satu pakar ekonomi walaupun latar belakang pendidikannya bukan ekonomi , melainkan sosial geografi di Universitas Amsterdam.
Ong lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Amsterdam di tahun 1940 dan meraih Ph.D di tahun 1943 setelah berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Chineezen in Nederlandsch-Indie , een Sociografie van een Indonesische Bevolkingsgroep (1943).
Ong kembali ke Indonesia dan berkerja di Bank Pusat Indonesia , Yogyakarta. Di tahun 1947-1948 dia menjabat sebagai wakil mentri keuangan dalam cabinet Amir Sjarifoeddin. Semasa negosiasi Renville , dia menjadi salah satu penasehat dari delegasi Indonesia.
Ong bergabung dengan Partai Nasional Indonesia (PNI) dan menjabat sebagai Mentri Keuangan dalam kabinet Ali Sostroamidjojo. Ong tidak dapat dianggap sebagai pembuat kebijakan pragmatis tetapi mentri politik yang diangkat oleh PNI dan mengabdi pada kepentingan politik PNI yang memenangkan PEMILU 1955 ketimbang mengabdi untuk kepentingan ekonomi nasional.
Pada masa Ong Eng Die , pembuat kebijakan ekonomi didominasi oleh Sumitro , Sjafruddin Prawiranegara , Hatta dan Djuanda Kartawidjaja. Yang membedakan mereka dari “Mafia Berkeley” dimasa Orba adalah bahwa mereka tidak berkerja sama sebagai satu tim.
Ong Eng Die menjadi Mentri Keuangan di cabinet pertama Ali Sostroamidjodjo (1953-1955). Keduanya adalah anggota PNI dan menurut Professor Sumitro , tidak terlalu mempedulikan soal keuangan . Ong dan Iskaq (Mentri Urusan Ekonomi ) mulai terang-terangan menggunakan system lisensi impor untuk membeli dukungan politik.
Ong Eng Die menjadi salah satu mentri Tionghoa dari tujuh mentri dimasa Sukarno. Selain Ong Eng Die ada Siauw Giok Tjhan , Tan Po Goan , Lie Kiat Teng (Muhammad Ali) , Tan Kim Liong (Haji Mohammad Hassan) , Oei Tjoe Tat , David Cheng
Zhonghua Wenhua
Budaya-Tionghoa.Net | Mailing-List Budaya Tionghoa
REFERENSI :
Kian Wie Thee , “Indonesia’s Economy Since Independence”
Leo Suryadinata , “Prominent Indonesian Chinese”
Leo Suryadinata , “Ethnic Relations and Nation Building in Southeast Asia”