Tanya : Bahasa hokkian-nya Wei Ya sih apa? Bwee Gee ato Bwee Gwe???
Jawab : Secara tradisi tanggal 2 dan tanggal 16 setiap bulan (imlek) disebut Ya Ri alias Ge Jit 牙日, artinya ‘Hari-hari/tanggal-tanggal Ge’
|
.Kedua tanggal ini dikhususkan untuk melakukan sembahyang kepada Kongco Hok Tek Ceng Sin.
Di kebanyakan kelenteng sekarang ini mungkin hanya hari “Ge Pertama” (Touya/Thau-ge 頭牙) dan “Ge Terakhir” (Weiya/Bue-ge 尾牙) yang dirayakan orang.
Hari Ge pertama dalam setahun―disebut Touya (Mandarin) atau Thau-ge (Hokkian) 頭牙, artinya ‘Ya/Ge Kepala-Pertama’―dilakukan pada tanggal 2 bulan 2 (Jigueq Cheji) imlek.
Di beberapa kota, semisal di Hok Tek Bio Bogor, Hari “Ge Pertama” dirayakan sebagai hari ulang tahun (snejit) Kongco Hok Tek Ceng Sin. Selain itu ada yang menyebut Thau-ge Hari Buka Tahun.
[Photo Ilustrasi : Dong Bi Miao , Semarang]
Hari Ge terakhir dalam setahun, disebut Weiya dalam lafal Mandarin alias Bue-ge (atau sering dieja Bwee Gee―BUKAN Bwee GWEE―dalam Ejaan Van Ophuijsen zaman baheula/tempo doeloe) dalam lafal Hokkian 尾牙, artinya ‘Ya/Ge Buntut-Terakhir’.
Hari “Ge Terakhir” ini jatuh pada tanggal 16 bulan 12 (Capjigueq Caplak) imlek. Di beberapa kota, seperti Kudus Bue-ge, dirayakan secara khusus dengan kirab (ngia-ang 迎尪/尫) keliling kota, sebab hari “Ge Terakhir” merupakan hari untuk berterima kasih kepada Kongco Hok Tek Ceng Sin . Bue-ge juga ada yang menyebutnya Hari Tutup Tahun.
DAVID KWA , 10151360894437436
Budaya-Tionghoa.Net | Mailing-List Budaya Tionghua | Facebook Group Budaya Tionghoa