Photo : Lhasa – Tibet , by Jee
Budaya-Tionghoa.Net | Ketika Beijing menjadi tuan rumah Olimpiade di tahun 2008 . Orang Tibet di pengasingan dengan bantuan keuangan dari Friedrich Naumann Stiftung membuka pertemuan mereka di Jerman untuk merusak image Tiongkok dimata dunia dengan gelombang protes mereka yang bertema pelanggaran HAM di Tibet.
|
Friedrich Naumann Stiftung, atau yayasan Friedrich Naumann (die Stiftung = yayasan), adalah sebuah LSM yang cukup berpengaruh di
Jerman.
Untuk memahaminya, saya terangkan sedikit latarbelakang politik disana. Jerman adalah sebuah negara federasi, atau Bundesstaat, dengan pemerintah federal, atau Bundesregierung, berkedudukan di Berlin (dahulu di Bonn untuk Jerman Barat, dan Berlin Timur untuk
Jerman Timur).
Politik di Jerman dikendalikan oleh praktis tiga partai, dua besar satu kecil. Yang besar adalah CDU, Partai Kristen Demokrat yang berhaluan kanan-tengah. Partai ini punya “adik” yang hanya exist disebuah propinsi, yakni di Bayern (Bavaria), yakni CSU. Disebut kakak -adik, karena dalam pemilu ditataran pusat (federal) mereka keluar bersama, hanya ditataran daerah (semacam pilkada, pemilihan gubernur dan walikota), mereka berpisah. Mereka ini punya yayasan, atau LSM yang kuat, bernama Konrad-Adenauaer-Stiftung.
Partai kedua besar, yakni SDP, atau Partai Sosial Demokrat yang berhaluan tengah dan agak kiri . Mereka juga punya yayasan atau LSM andal, yakni Friedrich-Ebert-Stiftung.
Pada saat Olimpiade Beijing 2008 yang memerintah di Jerman adalah kedua partai itu, karena tak ada yang menang mutlak.
Partai ketiga yang sebenarnya kecil, tetapi sering ikut memerintah, karena suara mereka cukup untuk menambal kekurangan partai besar yang tak mampu meraih suara mutlak (Jerman: absolute Mehrheit). Kadang kadang diajak memerintah oleh partai Kristen
Demokrat (CDU / CSU). Kadang kadang diajak partai Sosial Demokrat (SPD). kadang kadang, seperti sekarang, samasekali tak diajak arisan.
Nah, partai inilah yang memiliki yayasan atau LSM yang kita bicarakan, yakni Friedrich Naumann Stiftung itu.
Partai ini bernama FDP, atau Freiheitliche Partei Deutschlands adalah ultra kanan. Tidak terang terangan mendukung politik Hitler setelah PD II, namun secara tidak langsung menyuarakan suara kanan yang lantang. Partai ini menggunakan logo “Freiheit” atau “kebebasan”, karena itu logo LSM ini adalah “Fuer die Freiheit”, atau “For the Freedom”.
Partai ini sangat anti komunis, juga anti semua politik yang ramah pada orang kecil, sangat pro pengusaha. Juga anti immigran, bahkan anti-Semit. Partai kanan macam ini ada di SEMUA negara Eropa, di Austria adalah saudara sepupunya, FPOe, atau Freiheitliche Partai
Oesterreichs yang sempat konflik internal.
Tidak heran, kalau LSM ini sangat pro Tibet sambil menggebuk Tiongkok yang mereka pandang symbol kekuatan kiri.
Friedrich Naumann yang aktual kini adalah yang didirikan setelah PD II yakni pada tahun 1958. Didirikan oleh presiden kala itu, Theodor Heuss. Kegiatan inti mereka adalah membantu pendidikan para eksekutif di negara negara berkembang (civic education programmes).
Pada 2005 LSM ini dengan salah satu tokoh politiknya, Graf Lambsdorff dianugerahi award “Light of Truth” dari Dalai Lama.
Pada waktu saya menjadi Ketua PPI Hamburg akhir 60an, saya sempat berkerja sama dengan LSM ini, untuk mengembangkan program re- integrasi, yakni bagi para mahasiswa di Jerman yang drop out, dan ingin kembali ke Indonesia, dimana mereka memberikan pelatihan dalam keakhlian kejuruan, dari cook di hotel berbintang sampai menjadi pengemudi cranes dan alat berat.
Mereka aktif di negara negara berkembang, terutama di Amerika Latin dan akhir akhir ini di-negara negara Eropa Timur.
Budaya-Tionghoa.Net | Mailing-List Budaya Tionghua | Facebook Group Budaya Tionghoa