|
Saya ambil contoh saja bahwa Cao Cao adalah “ming” sedangkan Cao Mengde adalah “zi”. Liu Bei adalah “ming” sedangkan Liu Xuande adalah “zi”. Tokoh terkenal lain saya jadikan contoh seperti Mao Zedong adalah “ming” sedangkan Mao Runzhi adalah “zi”. Zhuge Liang adalah “ming sedangkan Zhuge Kongming adalah “zi.
Dan “zi” yang saya maksud ini bukanlah “zi” dari Kongzi . Hanya pinyin-nya saja yang sama sedangkan hurufnya berbeda. “Zi” 子 memang dipakai sebagai penghormatan misalnya untuk para filsuf seperti Kongzi 孔子,Laozi 老子,Sunzi 孙子. Sedangkan yang saya maksudkan dengan nama dewasa atau nama formal “zi” 字 atau lengkapnya “biaozi” 表字.
Penggunaan “biaozi” ini memang sesuai norma kepatutan yang diatur dalam Liji. Akan tetapi bukan berarti nama kecil (ming) tidak boleh dipakai.
Contoh Penerapan Nama Di Masa Lampau
Jika diambil salah satu contoh masa sejarah Tiongkok misalkan masa dinasti Han , penamaan menurut norma Han dapat dikelompokkan sebagai xiaoming 小名, nama untuk bayi., ming 名 nama kecil , zi 字 dan hao 號 sebagai nama untuk dewasa serta shihao (posthumous name).
Segera setelah lahir , anak-anak Tionghoa dari kaisar sampai petani tanpa terkecuali diberikan “milk name” atau dalam istilah Tionghoanya adalah ruming 乳名 [1], xiaoming 小名 atau xiaozi 小字 oleh orang tua mereka. Tiga bulan setelah lahir sang ayah mulai memilih nama kecil atau “ming”. Dimasa modern penggunaan hao dan shihao mulai menghilang sedangkan ming berkonjungsi dengan zi menjadi mingzi 名字.
Senioritas dalam keluarga juga dapat terlihat dari karakter peringkat dalam ming dan zi atau disebut paihang 排行 seperti penggunaan bo 伯 anak tertua , zhong 仲 anak kedua , shu 叔 anak ketiga dan ji 季 anak termuda sejak masa dinasti Zhou.
Dapat dilihat bahwa nama “zi” dari Confucius yakni Zhongni itu menunjukkan posisinya , “zhong” anak kedua .
Klan (
Marga (姓) = Zi (Cu)
Nama kecil ( ) = Qiu
Rank ( ) = Zhong
Nama dewasa ( )= Zhong Ni
Budaya-Tionghoa.Net | Mailing-List Budaya Tionghua | Facebook Group Budaya Tionghoa