Budaya-Tionghoa.Net | Sun Wenming dilahirkan di Shangyu , Zhejiang pada 16 April 1928 . Ayahnya seorang penjahit desa . Dia kehilangan penglihatan sejak usia empat tahun dikarenakan penyakit cacar.
Waktu berumur dua belas tahun dia kehilangan ayahnya dan mulai mulai belajar Erhu diajari oleh suami bibinya dan kebetulan juga seorang daoshi, disitulah dia sambil belajar musik dan mulai belajar “Kwamia.” Dan mulai usia 14 tahun Sun Wenming mulai menjadi musisi jalanan.
Pada umur 17 tahun dia mulai berkelana kemana-mana mencari nafkah menerapkan kemanpuan “fortune telling” , seperti didaerah Gao Chun dimana para peramal memainkan erhu untuk menarik pelanggan. Agar dapat bersaing dengan yang lain maka Sun mulai mendalami erhu.
Dan mulailah bakat penciptanya terpupuk oleh keadaan miskin dan sengsara, dengan situasi yg hampir sama dengan situasi A Bing yang lebih tua 35 tahun darinya.
Ada cerita bahwa suatu ketika Sun pernah dirampok . Sun bersikeras mengatakan kepada perampok tersebut bahwa lebih baik dia mengorbankan nyawanya daripada harus kehilangan erhu-nya sehingga perampok itu mengurungkan niatnya.
Beberapa rekan memperkenalkan Sun kepada pemain huqin terkenal dan juga actor Opera Peking seperti Kong Qinfei. Kong pula yang mengajari Sun lagu rakyat terkenal seperti Meng Jiang Nui dengan cara yang unik.
Karena tidak dapat melihat , Sun masih dapat mengingat dan bermain musik dengan cara mengulang bacaan notasi Kong atau hanya dengan mendengarkan permainan musik Kong.
Di tahun 1949 Sun pergi ke Nanjing dan mulai mengekspos musik yang lebih beragam termasuk musik Cantonese. Sun juga pergi ke Suzhou dimana dia menggunakan erhu untuk meniru nyanyian dalam Opera Peking .
Pemerintah juga memperhatikan penghidupan Sun Weiming ini dan mengakhiri kehidupannya sebagai musisi pengembara , standar kehidupan meningkat dan punya lebih banyak waktu untuk menciptakan beberapa komposisi seperti Tanyue (1951) , Liu Bo Qu dan Si Fang Qu (1952)
Di tahun 1951 beliau mulai mengkomposisi musik dan di tahun 1956 dia menerima penghargaan. Antara tahun 1959-1961 dia mulai mengajar di Shanghai Conservatory. Sun menganggap bahwa opera lokal adalah cara terbaik untuk meningkatkan teknik erhu.
Sepanjang karirnya dia telah mengkomposisi lebih dari 10 karya erhu , dan karyanya yang paling termashur Liubo qu (Hidup diatas arus ombak) .
Dibawah ini adalah salah satu lagu ciptaan SWM. Selain menceritakan rasa hidup yang getir dimasa lampau, juga dengan penuh asa untuk masa depan yang tidak menentu.
{youtube}sI27iQbuxig{/youtube}
Joe Petersen /10151429880352436/
Budaya-Tionghoa.Net | Mailing-List Budaya Tionghua | Facebook Group Budaya Tionghoa
Photo Credit : http://www.s-o-n.net/
Catatan Admin
Further Reading :
- Edward Davis , (2005) , “Encyclopedia of Contemporary Chinese Culture” , Routledge
- Liu Jingzhi dan Helen Woo , (2005) , “New Music in China” , Hongkong University Press