Budaya-Tionghoa.Net | Film karya sutradara Feng Xiaogang berjudul “Back to 1942″memenangkan penghargaan Film Terbaik dalam Tiantan Film Award sepanjang upacara penutupan Beijing International Film Festical pada 23 April . Film “Back To 1942″ juga memenangkan kategori “Best Visual Effects” menurut China.org.cn , Cinhua dan China Daily.
Feng Xiaogang sendiri absen dalam acara ini karena kesibukan dalam menggarap proyek film terbaru yang sedang ditangani. Menurut produsernya , Wang Zhongjun , Tiongkok membutuhkan film bertema serius dan para juri sangat bijaksana untuk memberikan Tiantan Best Film Award kepada film “Back To 1942″ , karena menurut Wang , film ini sangat dalam dan bertemakan kemanusiaan , sebuah kisah universal dan berani untuk menatap masa lampau Tiongkok yang kelam .
Sutradara Feng Xiaogang membagi “Back To 1942″ ini kedalam multi-plot . Berlatarkan Sino-Japanese War II (1937-1945) yang diadaptasi dari novel “Remembering 1942″ atau “Yi Wu Si Er” karya Liu Zhenyun tentang wabah kelaparan di Henan.
Plot pertama berfokus pada Master Fan (Zhang Guoli) yang merupakan seorang tuan tanah yang kaya dan Keadaan keluarga Fan yang semula berkelimpahan sebagai tuan tanah menjadi semakin mengenaskan. Perjalanan Fan disisi lain juga diburu oleh kematian yang merenggut satu persatu keluarganya . Di ambang batas tertentu Fan mulai goyah dan rela mengorbankan apapun demi makanan.
Plot kedua berfokus pada Gubernur Li Peiji (Li Xuejian) yang baru dikirim oleh Chiang Kai-shek ke Henan. Plot ketiga datang dari jurnalis Times Theodore White (Adrien Brody). Theodore White mengabaikan resiko dan bersikeras menuju Henan untuk memeriksa wabah kelaparan. White memandang bahwa pemerintah Chiang Kai-shek tidak mampu berbuat apapun.
Xu Fan yang menjadi aktor utama “Back To 1942″ ini turut hadir dan menampilkan Opera Peking bersama Yu Kuizhi dalam satu seremoni yang diselenggarakan di Chinese National Convention Center. Begitu pula dengan soprano Inggris Sarah Brightman membawakan “Scarborough Fair” dan lagu tema dari “Phantom of the Opera”.
Tiantan Awards atau disebut juga Temple of Heaven Awards menggambarkan ambisi penyelenggara untuk mendirikan penghargaan film yang diakui secara global . Dewan juri dipimpin oleh sutradara Rusia , Nikita Mikhalkov yang bertindak sebagai presiden juri , didampingi oleh Cameron Bailey , Ivor Benjamin , Geoff Brown , Gu Changwei , Kang Je-gyu , Zhang Yibai .
Walau demikian lima belas film yang bersaing dalam memperebutkan penghargaan Tiantan ini semuanya merupakan film produksi tahun 2012. Sedangkan untuk melawan festival film seperti Cannes , dibutuhkan film yang fresh dan membuat debut global dalam festival itu sendiri.
Penghargaan Sutradara Terbaik jatuh pada Cate Shortland untuk film “Lore” yang juga memenangkan kategori Sinematografi Terbaik. Sementara itu aktris Yan Bingyan meraih gelar Aktris Terbaik berkat penampilannya yang brilian dalam film “Feng Shui”. Yan Bingyan yang menerima penghargaaan ini mengucapkan terima kasih sekaligus menyampaikan keprihatinannya pada korban gempa bumi di Sichuan. Terence Stamp menjadi Aktor Terbaik untuk film “Song for Marion” yang juga memenangkan Best Screenplay . Sementara itu aktor Vahagn Simonyan yang membintangi film produksi Amernia “If Only Everyone” memenangkan Aktor Pendukung Terbaik. Film Armenia ini juga meraih Best Music . Helena Bonham Carter yang tidak menghadiri even ini meraih Aktris Pendukung Terbaik berkat penampilannya dalam film karya Mike Newell berjudul “Great Expectation” . Film “Inch’ Allah” yang merupakan produksi Perancis-Kanada mendapatkan penghargaan khusus juri.
Lebih dari 300 pembuat film dan bintang film termuka turut menghadiri even ini seperti Luc Besson, Zhang Yimou, Chen Kaige, John Woo, Keanu Reeves, Andy Lau, Jay Chou and Aaron Kwok . Keanu Reaves sendiri hadir untuk mempromosikan karya debutnya sebagai sutradara yang berjudul “Man of Tai Chi”. Sepanjang penyelenggaraan festival ini ada 27 proyek film ditandatangani dengan nilai total proyek sebesar 8 miliar yuan atau setara 1.4 miliar USD.
Bentara
Budaya-Tionghoa.Net | Facebook Group Tionghoa Bersatu | Facebook Group Budaya Tionghoa