Photo : Hui Style Building – Shanghai Daily
Budaya-Tionghoa.Net | Mega bintang Hong Kong Jackie Chan telah menimbulkan perdebatan mengenai perlindungan terhadap budaya Tiongkok yang terlalu berlebihan setelah dia mengatakan telah merencanakan untuk mendonasikan empat bangunan tradisional kepada sebuah universitas di Singapura.
Chan mengatakan bahwa empat bangunan itu merupakan bagian dari 10 koleksi bangunan bergaya Hui yang telah dibeli sepanjang 20 tahun terakhir. Bangunan ini menampilkan ukiran yang halus , berusia antara 200 sampai 400 tahundan saat ini dibongkar dan disimpan dalam sebuah gudang.
Bangunan bergaya Hui ini populer dimasa dinasti Ming dan dinasti Qing di kawasan Anhui , Jiangxi , Zhejiang dan menjadi daya tarik bagi turis.
Pada awalnya Chan menghendaki sebuah tempat , merekonstruksi bangunan dan membuatnya sebagai rumah bagi orangtuanya. Tetapi orangtuanya telah meninggal dekade yang lalu. Bangunan merupakan esensi dari arsitektur Tionghoa dan akan menjadi sia-sia jika tidak bisa ditampilkan dan diapresiasi oleh orang-orang.
Ia mengatakan telah merencanakan untuk menyumbangkan bangunan kepada pemerintah Hong Kong 10 tahun lalu tetapi gagal untuk menemukan tempat yang tepat untuk menampilkan bangunan tersebut.
Chan memulai pembicaraan dengan pemerintah Singapura dua tahun lalu dan disarankan untuk merelokasi bangunan ini di Singapore University of Technology and Design.
Hal ini akan memungkinkan bagi bagi siswa dari seluruh dunia untuk memahami budaya dan arsitektur tradisional Tionghoa menurut Chan.
Tetapi Li Yongge , seorang pakar dari Beijing’s Palace Museum mengatakan bahwa Chan tidak seharusnya mengirim bangunan keluar negri karena mereka merupakan relik budaya.
Menurut Li disetiap provinsi di Tiongkok telah memiliki hukum yang melarang untuk menjual bangunan kuno yang dilindungi. Tetapi jika bangunan ini tidak berada dalam perlindungan hukumpun masih tidak tepat untuk mengirimkan bangunan ini ke luar negri. Sebuah karya seni akan kehilangan maknanya ketika harus berpindah lokasi dari tempat asalnya.
Belum diketahui dengan jelas apakah bangunan yang dimiliki Chan ini termasuk dalam kategori perlindungan budaya atau tidak . Namun banyak netizen yang setuju dengan pendapat Li Yongge , dan banyak pula yang mendukung Chan , dalam konteks melestarikan bangunan kuno di Tiongkok yang terancam oleh arus urbanisasi yang pesat di Tiongkok.
(shanghai daily / sinastar/bentara)