Budaya-Tionghoa.Net |Orang Tionghoa jelas tidak dapat dipisahkan dengan negeri leluhurnya yakni Tiongkok, dan Bangunan tradisional Tionghoa sebenarnya juga tidak dapat dipisahkan dengan Tiongkok. Bangunan Tradisional Tionghoa jelas merupakan salah satu bagian yang sangat penting dalam budaya Tionghoa.
Peradaban Tiongkok, memiliki sejarah yang panjang dan sangat tua, memiliki asal-muasal tersendiri yang melalui proses sejarah pembentukan, perkembangan hingga pematangan.
Tiongkok dengan sejarah dan budayanya yang sangat panjang dan gemilang, merupakan kristalisasi intelektual atau rasa, cipta, dan karsa, kegigihan, dan keuletan orang Tionghoa dari jaman ke jaman yang melalui proses ribuan tahun. Sehingga sampai sekarang tercipta budaya yang sangat khas, dan memiliki ciri-ciri tersendiri diantara budaya bangsa lainnya di dunia.
Bangunan tradisional Tionghoa ada bermacam-macam modelnya misalnya bangunan istana (gongdian 宫殿) dan bangunan rakyat (minzhai 民宅 ), makam, tempat ibadah, taman, kuil leluhur, kelenteng, pagoda, bangunan sekolah jaman dulu, tempat melihat bintang dan langit, dll.
Pada jaman purba, manusia masih bertempat tinggal sederhana yakni yang dinamakan 穴居 xueju atau tempat tinggal model goa atau lubang yang digali beberapa meter ke dalam tanah dan 巢居 chaoju (tempat tinggal model sarang diatas pohon). Dan di jaman purba tersebut konsep antara bangunan istana dan rakyat tidak ada, namun seiring dengan perkembangan masyarakat, adanya strata sosial yang berbeda sehingga kemudian munculnya rumah khusus untuk raja dan bangsawan (istana) dan rumah untuk rakyat jelata.
Bangunan istana dalam bahasa Tionghoa terdiri dari dua kata yakni 宫 gong dan 殿 dian, yang pada dasarnya ada perbedaan tersendiri di jaman dulu. Namun sekarang digabungkan menjadi satu menjadi sebuah kata ‘gongdian’ yakni artinya istana yang merupakan simbol dari kekuasaan raja (kerajaan). Dalam tulisan tulang atau jiaguwen huruf “gong” 宫 merupakan sebuah huruf pictograf (huruf gambar) yang bisa dilihat menyerupai sebuah bangunan dengan atap yang besar disertai halaman. Kita bisa melihatnya sepertinya sebuah bangunan yang megah. Sedangkan untuk huruf dian 殿 dalam jiaguwen tidak ditemukan huruf dian tersebut, yang artinya adalah bangunan yang megah.
Bangunan rakyat jelata dalam bahasa Tionghoa disebut minzhai 民宅. Untuk huruf zhai 宅 dalam jiaguwen juga merupakan pictograf yang bisa kita lihat lebih sederhana.
Adapun bagian-bagian komponen dari bangunan tradisional tionghoa adalah:
1. Atap rumah 屋顶 (wuding)
2. Tembok dinding 墙壁 (qiangbi)
3. Pondasi landasan 台基 (taiji)
4. Tiang atau pilar 柱 (zhu)
5. Langkan 栏杆 (lan-gan)
6. Lantai 铺地 (pudi)
7. Genteng 瓦件 (wajian)
8. Struktur balok penyangga atap 梁架结构 (liang jia jiegou)
9. Lukisan cat / berwarna (tembok, langit-langit, tiang dll) 彩画 (caihua)
10. Dougong 斗拱 (dou-gong)
11. Queti 雀替
12. Langit-langit 天花 (tianhua)
13. Pintu 门 (men)
14. Jendela 窗 (chuang)
15. Penyekat ruangan 内室隔断 (nei shi geduan)
16. Furniture atau mebel 家具 (jiaju)
17. Bian’e atau papan bertulis yang mendatar匾额 (bian’e)
18. Kuplet atau duilian 对联
Bersambung ke Bagian-Bagian dari Bangunan Tradisional Tionghoa (2)
Lihat juga : Arsitektur Tionghoa : Dougong
Oleh : Liu Weilin
Budaya-Tionghoa.Net | Mailing-List Budaya Tionghua | Facebook Group Budaya Tionghoa