Sumber Gambar : wikimedia
Budaya-Tionghoa.Net |Awal dari Laksa Benda (万物之始)
” 一” Yi adalah aksara Han yang paling umum dan sering digunakan, digolongkan dalam 100 aksara yang paling sering dipakai (一百个最常用的汉字). Aksara 一 merupakan aksara dengan guratan (笔画 bihua) yang paling sedikit (cuma 1 guratan), dan juga merupakan aksara yang paling gampang dipelajari, dikenal dan ditulis. Namun ada makna yang sangat menarik pada aksara 一 yang begitu simpel ini. Ada orang mengatakan bahwa aksara 一 merupakan aksara misterius di antara Hanzi.
Aksara ‘yi 一’ paling awal bisa ditemukan di model tulisan tulang (jiaguwen甲骨文) atau oracle bone, yang dimana cara penulisannya adalah satu guratan horizontal. Ada orang yang mengatakan bahwa aksara 一 merupakan bentuk dari sebuah jari yang diluruskan.
Dalam oracle bone atau 甲骨文 tulisan tulang, aksara 一 artinya adalah sebagai bilangan dan kata penjumlahan. Misalnya dalam oracle bone: 一牛 yi niu, artinya adalah 一头牛 yi tou niu (seekor sapi), 一羊 yi yang, artinya 一只羊 yi tou yang (seekor kambing).
Disini aksara yi 一 fungsinya adalah sebagai kata pemjumlahan; sedangkan kata 一月 yi yue (bulan pertama) , 一卜yi bo (ramalan ke satu) disini fungsinya sebagai urutan bukan jumlah.
Gambar berbagai bentuk guratan huruf yi, sumber : http://internationalscientific.org/CharacterEtymology.aspx?
Dalam 金文 Jinwen atau tulisan pada bejana (alat2) logam (perunggu), aksara 一 baik makna maupun bentuknya masih meneruskan makna dan bentuk dari tulisan tulang. Walaupun makna dijaman yang mengunakan Jinwen 金文 maknanya masih seperti ditulisan tulang, bukan berarti tidak ada makna lainnya, tapi boleh dikatakan bahwa makna lainnya tidak dicatat ke dalam tulisan tulang dan tulisan logam.
Seiring dengan kemajuan masyarakat, dan juga perkembangan sejarah, nenek moyang atau pendahulu kita, telah menciptakan arti yang sangat beragam dan kaya dari aksara ‘yi’ ini. Menurut nenek moyang orang Tionghoa, aksara ‘一’ merupakan aksara yang sangat luhur dan mulia (至高无上), merupakan awal dari laksa benda ( semua benda), yang dianggap dimulai dari satu “一”. Sehingga lahir dari satu terus menjadi banyak memenuhi dunia. Seperti dalam kitab Daodejing yang ditulis oleh Laozi mengatakan:” 道生一,一生二,二生三,三生万物” (Dao melahirkan Satu, Satu melahirkan Dua, Dua melahirkan Tiga, Tiga melahirkan laksa benda).
Berpatokan pada Daodejing ini, banyak para ahli berpendapat bahwa satu merupakan kondisi semesta yang kosong hampa, dua menunjuk pada langit dan bumi, tiga menunjuk pada langit, bumi dan manusia. Dari pandangan atau konsep ini, bisa kita ketahui “satu” merupakan sebuah hal yang tidak satu pun benda yang tidak dicakupi-nya.(Satu mencakupi semua hal dan benda).
Ada juga beberapa pakar mengatakan, konsep pemikiran atau filsafat dao melahirkan satu, satu melahirkan dua, dua melahirkan tiga, tiga melahirkan laksa benda adalah perwujudan dari pemikiran Laozi. Namun filsafat atau pemikiran Laozi tidak serta merta berasal dari Laozi sendiri, melainkan dari para pendahulunya.
Dalam Daodejing ada beberapa kali disebutkan kata-kata “圣人云” shengren yun, yang artinya “orang suci mengatakan”. Shengren ini barangkali atau kemungkinan merupakan pendahulu atau master dari ajaran filsafat Laozi, dan kita tidak mengetahui orang suci yang satu ini siapa?
Laozi dalam kitab Daodejing mengatakan: ‘昔之得一者,天得一以清,地得一以宁,神得一以灵,谷得一以盈,万物得一以生,侯王得一以为天下贞(吉祥). Artinya, “Langit mendapatkan ‘satu’ menjadi terang (karena menyatu / manunggal dengan Dao). Bumi mendapatkan ‘satu’ memadat dan tenang (karena menyatu / manunggal dengan Dao).
Kesadaran mendapatkan ‘satu’ Dao menjadi hidup.
Lembah mendapatkan ‘satu’ menjadi melimpah ruah (penuh).
Laksa makhluk mendapatkan ‘satu’ menjadi hidup.
Dan raja mendapatkan ‘satu’ menjadi pemimpin dunia.”
Dari uraian ini bisa dilihat bahwa ‘satu 一’ merupakan sesuatu yang sangat powerful.
Selanjutnya Xu Shen dalam kamusnya ‘说文解字’ ada kesamaan pendapat dengan Laozi, misalnya di 说文解字 bagian 一部 mengatakan, “一,唯初太始,道立于一,造分天地,化成万物” . Xu Shen beranggapan ‘一’ kondisi chaos dimana belum tercipta langit dan bumi, kondisi chaos tersebut dinamakan ‘太一’ taiyi atau ”太始’ taishi. Dalam kitab Liji 礼记 bagian 礼运, “礼必本于太一,分而为天地,转而为阴阳.” Taiyi atau 太一 dalam tulisan kuno ditulis ‘太乙’.
Oleh : Liu Weilin
Budaya-Tionghoa.Net | Mailing-List Budaya Tionghua | Facebook Group Budaya Tionghoa