Pada intinya bersembahyang dalam kepercayaan apapun, terhadap siapapun, wajib memiliki sikap menghormati dan menjunjung kesucian.
Ada beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian penting dalam kepercayaan Tionghoa.
– Sikap ketika bersembahyang adalah berdiri sempurna dengan khidmat. Bahasa tubuh jangan seenaknya. Ingatlah bahwa anda sedang menjunjung kepercayaan diri sendiri. Jikalau tidak percaya, lebih baik tidak bersembahyang daripada bersikap seenaknya. Berlutut kalau perlu memohon. Tetapi berdiri tegak sempurna sudah sangat memadai.
– Ingatlah selalu aturan urutan altar di tempat umum. Mulai dari altar utama baru ke altar-altar lain berurut sesuai dari sisi YANG ke sisi YIN.
– Jangan menganggu hiolo dengan alasan apa pun. Jangan percaya bahwa hiolo harus diketok-ketok untuk mendapatkan perhatian. Tidak sopan dan tidak menghargai.
– Berbagai kertas sembahyang yang nantinya dibakar, semuanya memiliki arti khusus. Mereka semua intinya adalah doa yang dicetak. Dicetak adalah karena untuk membantu mereka yang sembahyang agar tahu harus mendoakan apa. Jadi kertas-kertas itu bukanlah hanya untuk sekedar dibakar saja. Masalahnya memang terletak di minimnya pengetahuan tentang arti doa yang tercetak di kertas tersebut. Ini adalah tugas bagi para pemuka dan penggiat kebudayaan tionghua.
– Intisari pendoaan adalah niat/intensi dan devosi/iman. Jadi, kurang berguna bagi anda untuk hanya melafalkan sebuah doa dalam bahasa yang anda tidak mengerti. Kalau memang serius, ada baiknya anda mencari tahu arti dari doa yang anda lafalkan.
– Tujuan sebenarnya dari ritual adalah pelatihan diri. Nianjing atau liamkeng misalnya, juga memiliki tujuan pelatihan diri. Nianjing adalah salah satu metode untuk melatih nafas dan dispilin. Jikalau ditambah dengan memahami maknanya, maka nianjing juga akan membantu melatih pemahaman.
– Contoh sebuah doa yang khusus untuk shenming tertentu:
九天應元雷聲普化天尊寶誥
至心皈命禮
Menghormat sepenuh hati dan berlindung sepanjang hayat (kepada Jiutian Yingyuan Leisheng Puhua Tianzun)
統臨三界
Membawahi dan mengatur tiga alam
掌判五雷
Memiliki kewenangan penghakiman dengan lima petir
萬魔震怖於天威
Laksa iblis gementar ketakutan karena wibawa langit
諸將肅承於帝命
Semua panglima (langit) agar melaksanakan perintah dengan taat dan tegas
鳥妖蛇孽難當霹靂之轟
Siluman burung dan ular beludak pun sulit menangkis sambaran petir
邪術巫風敢犯延猷之考
Para praktisi kekuatan gaib jahat, perdukunan yang berani melanggar atau merencanakan kejahatan akan diselidiki dan dihukum
大悲大願 大聖大慈
Maha Pengasih, Maha Pengkarunia, Maha Suci, Maha Penyayang,
九天應元雷聲普化天尊
Jiutian Yingyuan Leisheng Puhua Tianzun
– Contoh lain doa yang bersifat sumpah atau janji:
《觀世音菩薩发愿偈》
Sumpah kepada Guanshiyin Pusa
南無大悲觀世音 愿我速知一切法
Terpujilah Guanshiyin yang Maha Pengasih, aku bersumpah untuk segera memahami dharma seutuhnya.
南無大悲觀世音 愿我早得智慧眼
Terpujilah Guanshiyin yang Maha Pengasih, aku bersumpah untuk segera memiliki pandangan kebijaksanaan.
南無大悲觀世音 愿我速度一切众
Terpujilah Guanshiyin yang Maha Pengasih, aku bersumpah untuk segera menyeberangkan seluruh makhluk.
南無大悲觀世音 愿我早得善方便
Terpujilah Guanshiyin yang Maha Pengasih, aku bersumpah untuk segera memiliki kebiasaan (perilaku keseharian) yang baik dengan leluasana (berbuat baik tanpa dibebani konsep pahala-karma).
南無大悲觀世音 愿我速乘般若船
Terpujilah Guanshiyin yang Maha Pengasih, aku bersumpah untuk segera menaiki perahu kebijaksanaan.
南無大悲觀世音 愿我早得越苦海
Terpujilah Guanshiyin yang Maha Pengasih, aku bersumpah untuk segera menyeberangi lautan penderitaan (samsara).
南無大悲觀世音 愿我速得戒定道
Terpujilah Guanshiyin yang Maha Pengasih, aku bersumpah untuk secepatnya mencapai pelaksanaan sila (pantangan), samadhi, dan Dao.
南無大悲觀世音 愿我早登涅盘山
Terpujilah Guanshiyin yang Maha Pengasih, aku bersumpah untuk segera mendaki gunung nirvana.
南無大悲觀世音 愿我速会无为舍
Terpujilah Guanshiyin yang Maha Pengasih, aku bersumpah untuk segera tinggal dalam Wu Wei (kebebasan dari pengkondisian).
南無大悲觀世音 愿我早同法性身
Terpujilah Guanshiyin yang Maha Pengasih, aku bersumpah untuk segera manunggal dengan Dharmakaya.
我若向刀山 刀山自摧折
Jika aku menghadapi gunung pedang, gunung pedang runtuh dengan sendirinya.
我若向火汤 火汤自枯竭
Jika aku menghadapi lautan api dan minyak mendidih, lautan api dan minyak mendidih padam dan mengering sendiri.
我若向地狱 地狱自消灭
Jika aku menghadapi neraka, neraka lenyap dengan sendirinya.
我若向饿鬼 饿鬼自饱满
Jika aku menghadapi preta, preta kenyang terpuaskan dengan sendirinya.
我若向修罗 恶心自调伏
Jika aku menghadapi ashura, pikiran jahat mereka tertundukkan dengan sendirinya.
我若向畜生 自得大智慧
Jika aku menghadapi binatang, mereka mendapatkan kebijaksanaan dengan sendirinya.
– Contoh soal kertas doa adalah Wangsheng Zhi 往生纸. Kertas doa ini biasanya dipakai dalam pendoaan dalam perkabungan. Praktek umum dari penggunakan kertas ini adalah: dibakar begitu saja.
Padahal sebenarnya, ada nilai mulia dari kertas doa ini. Penggunaan kertas doa Wangsheng Zhi yang benar adalah setiap helai kertas doa dibaca. Di kertas doa itu tertulis Wangsheng Zhou, yaitu sebuah doa pengharapan agar yang meninggal terlahir di tempat yang lebih baik. Dengan menerapkan praktek yang benar, helai per helai kertas dibaca, sebenarnya adalah praktek mengirimkan doa bagi yang meninggal. Tentu saja akan lebih baik apabila bisa mengerti makna dari doa Wangsheng Zhou itu.
Jika memang sudah tidak bisa lagi membaca ataupun mengerti, maka setiap helai dibaca:
Namo Amituofo, semoga “…..” terlahir kembali di tempat yang lebih baik.
Doa seperti itu sangatlah berguna walaupun sederhana dan tidak lagi membaca Wangsheng zhou karena banyak sebab (kendala bahasa, persekusi budaya jaman dulu).
Terlampir contoh kertas Wangsheng Zhi, banyak varian kertas ini. Tetapi inti dari kertas ini adalah doa Wangsheng Zhou
Jikalau praktek membakar begitu saja bisa menghabiskan banyak kertas doa, maka praktek dibaca perhelai secara alamiah akan membatasi jumlah kertas yang dibakar.
– Menaruh altar di rumah, carilah posisi yang baik. Dan altar harus mendapatkan cahaya matahari walaupun cuma beberapa saat dalam sehari. Jadi taruhlah altar di tempat yang dekat dengan jendela. Hal ini juga berfungsi untuk menjaga sirkulasi udara yang sehat. Bagaimanapun juga asap dupa yang berlebihan akan mengganggu kesehatan.
– Waktu ‘terbaik’ untuk berdoa adalah di pagi hari. Setelah mandi membersihkan diri dan menikmati sarapan pagi. Jangan khusus berdoa di waktu malam sekali. Di atas jam 8 malam sudah bukan lagi waktu yang baik untuk berdoa secara rutin. Kecuali memiliki tujuan tertentu. Malam hari kondisi jasmani dan rohani sudah menurun. Dengan asumsi hidup normal, beraktivitas seiring terbitnya matahari. Kondisi jasmani dan rohani yang menurun, sudah lelah, menyebabkan berdoa malah lebih merugikan. Tenaga yang dibutuhkan menjadi semakin besar, dan seolah memaksakan kondisi. Karena lelah juga, hal ini bisa memicu keinginan batin yang tidak wajar. Mengalami halusinasi dan delusi.
– Ada alasan jelas kenapa ujung bara hio berada tepat segaris dengan titik tengah di antar kedua alis mata. Yaitu merangsang titik xuanqiao atau yintang. Hal ini terlepas dari berbagai konsep posisi hio dalam kepercayaan rakyat.
Oleh : Pengelana Mimpi
Budaya-Tionghoa.Net | Mailing-List Budaya Tionghua | Facebook Group Budaya Tionghoa