Budaya-Tionghoa.Net | Qian Xuesen adalah seorang pakar roket kelas dunia . Dia pula yang ikut mendirikan Jet Propulsion Laboratory di Pasadena , Amerika Serikat ; dan mendirikan Proyek penelitian Caltech Rocket serta Aerojet Corporation (yang mengembangkan JATO , roket pendorong pesawat). Tiga pusat riset ini yang mana akan membawa USA mencapai bulan serta bisa membuat rudal-rudal antar benua
Qian merancang juga pesawat ruang angkasa futuristik bernama Dyna Soar , yang mana konsep ini akan menjadi pesawat ulang alik USA.
Qian lahir di Hangzhou pada tahun 1911 , kemudian kuliah di MIT pada tahun 1935. Qian bisa masuk MIT karena program Boxer Rebellion Scholarship (pemberontakan Boxer menurut versi Barat , sedangkan menurut versi Tiongkok adalah perang , dan saya menganggap para boxer adalah pahlawan rakyat yang menentang invasi asing).
Theodore von Karman amat sangat kagum akan Xue , karena Xue itu adalah orang yang sangat brilian. Juga Robert Goddard amat sangat kagum padanya. Qian dan rekan-rekan-nya di team Lusty berhasil membujuk Wernher Von Braun untuk bergabung dengan Amerika Serikat pasca – Perang Dunia II .
Bukan hanya Von Braun yang berhasil diajak , tapi Qian juga berhasil mendapatkan ilmu-ilmu penerbangan supersonik dan luar angkasa dari Jerman yang dicari-cari Rusia. Qian berhasil merangkum ilmu-ilmu ini menjadi buku panduan teknik desain pesawat cepat dan roket untuk Amerika Serikat
Pada akhir tahun 1940-an , Qian mendesain konsep pesawat komersial cepat yang berpenumpang empat orang.Tapi sayangnya pada tahun 1950 ia ditahan oleh FBI selama 5 tahun dengan tuduhan-tuduhan yang tidak berdasar.
Pada tahun 1955 ia ditukar dengan tawanan-tawanan perang Korea. Ketika kembali ke Tiongkok , Qian disambut bak pahlawan. Ia yang merintis teknologi peroketan Tiongkok dengan memulai membangun teknologi metalurgi , permesinan dan elektronik.
Pada tahun 1970 roket FB1 dan CZ1 , hasil kreasi Qian , berhasil meluncurkan satelit dan kemudian disorot oleh Amerika Serikat , karena roket-roket ini adalah roket-roket dasar untuk ICBM (rudal antar benua).
Pada tahun 1974 ia berhasil meluncurkan satelit pengintai FSW. Pada tahun 1968 , Qian mendirikan pusat riset kesehatan penerbangan dan luar angkasa. Ini jelas bahwa Qian sudah mempersiapkan program angkasa luar sejak lama. Sayangnya gembar gembor politik itu membuat semuanya tersendat-sendat.
Baru pada tahun 1978 , Tiongkok mendirikan CHINA SPACE AGENCY. Dua tahun kemudian , Tiongkok meluncurkan kapsul luar angkasa ke sub-orbit luar angkasa , mengorbit dan mendarat di Pasifik Selatan. Itulah sumbangan terakhir Qian bagi Tiongkok. Qian mengundurkan diri pada tahun 1991.
Qian orang yang dilupakan dan tanpa dia , sejarah antariksa Amerika Serikat akan berbeda sama sekali. Pada saat Taiwan hendak mengembangkan konsep Independent Defense Fighter (IDF), Amerika Serikat sengaja mengganjal dengan memberi teknologi jet pesawat tempur yang kuno , dan menghambat aksesnya. Sehingga pesawat IDF itu amat sangat mahal , boros bahan bakar , daya angkut rendah. Pada saat itu Jiang Jingguo (presiden Taiwan waktu itu ) mengeluh dan berandai andai Qian mengabdi pada Taiwan.
Budaya-Tionghoa.Net | Mailing-List Budaya Tionghoa 206
Photo Credit US Army , “Left->right: Ludwig Prandtl (German scientist), Tsien Hsue-sen (Chinese scientist), Theodore von Kármán (Hungarian-American scientist). Prandtl served for Germany; von Kármán and Tsien served for US Army; after 1956, Tsien served for China (Tsien was deported by US government to China in 1955). Notice that Tsien had US Army rank. Prandtl was doctoral advisor for von Kármán; von Kármán was doctoral advisor for Tsien”