Budaya-Tionghoa.Net |Sejak muda aku senang sekali membaca klassik dan sejarah Tiongkok dan belajar sendiri filosofi Tiongkok. Didalam buku buku yang saya baca senantiasa deselingi dengan puisi puisi dan banyak yang menyentuh perasaan.
Kalau kita membaca buku klasik terkenal Tiongkok “Impian di rumah gedung merah, atau Dream in the Red Mansion” yang pengarangnya Cai Shueh Chin oleh ahli ahli Barat diaggap sebagai Chinese Shakespeare, terdapat banyak sekali puisi puisinya. Bahasanya dan penguraian bahasa sangat bagus dan penuh perasahan..
Buku buku kuno Tiongkok diantaranya Sanguo (Sam Kok, Romance of the Three Kingdom) terdapat banyak sekali syair sayair yang bagus bagus. Diantaranya ialah pangeran Cao Zhi, anaknya Cao Cao.
Kalau orang mau membaca syair sy air yang romantis boleh membaca buku roman klasik yang berjudul Chin Ping Mei, etc. etc..
Kalau kita membaca puisi atau mempelajari filsafat kita harus menilainya tidak saja isinya, namun juga waktu puisi itu ditulis, keadaan geografis, lingkungan penulis itu dibesarkan, sifat sifatnya dan kejadian kejadian historis pada itu waktu.
Ini semua adalah latar belakang fikiran penulis untuk membuahkan pandangannya dalam bentuk puisi atau tulisannya. Tau Yuen-Ming, Tu Fu, Li Pai (Li Po atau Li Tai Po), Wang Wei, Su Tong Po, Wang Anshi etc. menulis puisi puisinya apa yang mereka lihat dan mengalami, karena puisi puisi mereka adalah realisme dan romantisme.
Untuk mengerti puisinya Wang Wei yang aku salin secara bebas dibawa ini, marilah saya tulis sedikit tentang riwayat beliau:
Wang Wei adalah seorang intellectuil, administrator, pelukis, musicus dan poet yang kenamaan. Beliau seorang pecinta alam dan sering hidup menyendiri di desa dan hutan. Seorang yang pendiam kalau dibandingkan dengan poet yang hidup bersamaan pada jamannya seperti pujangga pujangga besar Tu Fu dan Li Bai.
HIDUP DI PINGGIR SUNGAI CHI
Aku hidup menyendiri dipinggir sungai Chi
Tanah di timur ini gundul tidak berbukit
Matahari bersembunyi dibelakang pohon_pohon murbei
Sungai mengalir diantara dua desa
Boca_boca angon pulang ke desanya masing masing
Anjng_anjing pemburu mengikuti tuannya pulang rumah
Apa yang dilakukan oleh orang yang tak punya pekerjaan?
Melewati waktu dibelakang pintunya yang tertutup
Wang Wei, penyair jaman pertengahan Tang dinasti
Disalin dengan bebas oleh Dr. Han Hwie Song , Breda 31 januari 2004
Budaya-Tionghoa.Net | Mailing-List Budaya Tionghua
Photo Credit :Wang Wei(王維)was a poet and politician in China.”Wan hsiao tang-Chu chuang -Hua chuan(晩笑堂竹荘畫傳) ” 1921(民国十年).