Arak (jiu) adalah adalah minuman yang tak terpisahkan dari budaya Tionghoa. Mulai dari festival tahunan, pernikahan, sembayangan, sampai pembukaan toko, biasanya tak lepas dari acara minum2..
Tentu tak semua orang Tionghoa gemar menenggak minuman beralkohol ini. Banyak juga yang hanya meminumnya saat perayaan tertentu saja. Khususnya bagi keturunan Tionghoa di Indonesia, malah banyak yang tidak pernah menjamah botol minuman keras seumur hidupnya.
Berikut adalah sekelumit serba serbi arak di China kuno
LEGENDA ASAL USUL ARAK
VERSI 1. Yi Di, sang dewi arak
Yi Di adalah permaisari raja Yu, penguasa pertama dinasti Xia yg terkenal arif & bijaksana. Menurut legenda, Yi Di juga adalah penemu minuman arak yang dibuatnya dari biji2an yg diragikan. (versi lain menyebut dia membuatnya dari buah2an yg meragi)
Ketika penemuan baru itu disajikan pada suaminya, raja Yu sama sekali tidak gembira. Dengan serius dia justru melarang istrinya untuk menyebarluaskan penemuannya itu. Alasannya karena minuman baru ini dianggap terlalu manis & memabukkan. Sehingga bila diminum penguasa takutnya akan membuatnya lupa daratan. Sementara kalau diminum rakyat jelata dikawatirkan akan membuat mereka malas.
Ada pepatah kuno yang ebrkata: ”Yi Di emngidangkan arak yang sangat manis, maka raja Yu mengasingkannya dari istana.” Maknanya adalah: agar seorang penguasa menjauhi para penjilat yang bermulut manis.
Catatan: Mungkin karena Yidi tak pernah mempublikasikan penemuannya, sehingga dikemudianhari Du Kang juga dikenal sebagai penemu arak. Nampaknya ini mirip kasusunya Leif Erikson & Laksamana Cheng Ho yang dipercaya menemukan benua Amerika sebelum Columbus.
VERSI 2. Du Kang, dewa arak yang termahsyur
Jaman dulu tersebutlah seorang penggembala miskin bernama Du Kang. Sehari2 Du Kang membungkus bekal nasinya dalam tabung bambu & menyimpannya dalam lubang pohon, sementara dia menggembalakan domba2nya. Suatu hari Du Kang lupa membawa pulang bekal nasinya. Sialnya lagi esoknya hujan turun selama berhasi2. Sehingga dia tidak dapat keluar dari rumah. Ketika ahrinya hujan reda, Du Kang cepat2 pergi kelubang pohon untuk mengambil makananaya. Siapa tahu yang didaptkannya hanyalah seonggok nasi yang sudah meragi & mengeluarkan cairan kuning. Ya, rupanya cuaca panas, dingin, embun, angin & hujan telah menyebabkan peragian alami.
Du Kang sebenarnya jijik melihatnya & mau membuangnya saja. Tapi ”mak sreeeng!”, bau makanan basi itu ternyata begitu menggoda indera penciumannya. Akhirnya diapun nekad mencicipnya untuk merasakan….sensasi MAKNYUS yang tiada taranya di kolong langit ini.
Berbekal penemuan barunya ini, Du Kang kemudian membuka toko arak. Sejak itu mantan gembala miskin inipun menjadi orang kaya baru didesanya.
Setelah wafat, DIA disembah sebagai dewa pelindung pedagang arak.
Catatan; Ada banyak versi mengenai kapan tepatnya Du Kang hidup. Ada yang bilang dia hidup di jamannya Huang Di, pada dinasti Zhou, jaman Samkok & dinasti Jin. Bahkan ada juga yang menyamakan Du Kang dengan Shao Kang, salah satu raja dinasti Xia yang dipercaya juga menemukan arak.
KLASIFIKASI ARAK CHINA
1.Huang Jiu (arak kuning).
Terbuat dari biji2an yang diragikan & tidak disuling, arak ini tidak terlalu keras & sering dipakai untuk memasak. Warna Huang Jiu beraneka ragam, mulai dari kuning terang sampai yang kemerah2an. Ang Ciu (arak merah) yang sering dipakai untuk memasak Chinese food di negara kita termasuk dalam kategori ini. Beberapa jenis arak kuning yang terkenal, misalnya: Nu Er Hong, Zhuangyuan Hong, arak beras Shaoxing, Huadiao Jiu, dsb.
2. Bai Jiu (arak putih).
Berbeda dengan Huang Jiu, kadar alkohol dalam Bai Jiu amatlah tinggi. Minuman ini dibuat dari biji2an yang diragikan dan kemudian disuling. Contoh arak putih yang terkenal, misalnya: Mao Tai, Yanghe Da Qu, Fen Jiu, dsb.
3. Arak buah (anggur).
Banyak yang beranggapan bahwa tehnologi membuat arak dari buah2an (khususnya anggur) masuk ke China pada dinasti Han (melalui jalan sutra.) Namun berdarkan penelitian arkeolog, sisa2 arak yang terbuat dari buah ternyata sudah ditemukan dalam tempayan yg berusia 4000-5000 tahun di China.
ARAK OBAT.
Sesuai namanya, arak obat memang dibuat dengan mencampurkan berbagai herbal berkhasiat. Yang termasuk kategori ini, misalnya:
1.Wu Jia Pi (Acanthopanax Bark); dipakai untuk mengobati rematik, penyakit persendian & penyakit lambung.
2. Dang Gui (Angleica Sinesis); berguna untuk melancarkan peredaran darah
3. Tu Su; dibuat dari 7 macam ramuan berkhasiat. Biasa disajikan pada tahun baru Imlek. 4. Wuxiang Jiu (Ngo Hiang Ciu) & Dieda Jiu; kalau yang ini bukan untuk diminum, tapi untuk dioleskan pada bagian tubuh yang luka/memar. Cukup populer dikalangan praktisi kungfu.
5. Arak “anunya” menjangan. Sesuai namanya, jamu ini memang terbuat dari ”anunya” menjangan yang dipotong, dikeringkan & kemudian direndam dalam alkohol.Berguna untuk meingkatkan vitalitas..
6. DSB
ETIKA MINUM KLASIK
1.Dalam perjamuan China, tamu terhormat biasanya duduk disamping tuan rumah, dengan posisi menghadap pintu masuk / arah Timur. Selanjutanya tamu duduk berurutan sesuai dengan statusnya..(Status disini berkaitan dengan senioritas, usia, jabatan, kekayaan, dsb). Salah 1 jenis meja yang sering dipakai dalam perjamuan Chuna, ialah meja persegi panjang yang menampung 8 orang. Istilahnya ”meja 8 dewa”.
2. Tuan rumah wajarnya akan menuangkan arak ke cawan tamunya secara terus menerus. Maksudnya adalah untuk menghormatinya.
3. Dalam perjamuan besar, orang yang paling dekat posisinya dengan teko arak sebaiknya membantu menuangkan untuk tamu disebelahnya.
4. Menolak arak yang disuguhkan pada kita dianggap kurang sopan. Alternatifnya kita bisa membawa teman yang jago minum untuk menggantikan kita, menggunakan alasan kesehatan, atau minta diganti teh.
5. Kata ’gan bei”, atau ’kosongkan cangkirnya’ selalu diucapkan saat bersulang. Artinya kita harus menghabiskan arak dalam sekali teguk & menunjukan cangkir yang kosong itu.
6. Bila bersulang dengan orang yang lebih tua, maka pihak yang lebih muda memosisikan cangkirnya sedikit dibawah cangkir yang tua.
7. Seorang tamu boleh mengajak tamu lainnya bersulang. Tapi dia tak sepantasnya mengajak seluruh yang hadir disitu untuk bersulang sekaligus. Yang berhak melakukan itu hanyalah tuan rumah atau tamu terhormat.
8. Kita bisa berterimakasih pada orang yang menyugugkan arak dengan cara mengetukkan jari ke meja. Tradisi ini konon bermula saat kaisar Qian Long bertamasya ke Jiang Nan. Saat itu beliau mengajak pengawal2nya untuk duduk semeja di rumah makan. Karena tidak dapat memberi penghormatan seperti di istana, maka pengawalnyapun berterimakasih lewat sandi ketukan jari.
TRADISI2 LAINNYA
1. Kedai arak kuno memasang bendera arak didepan tokonya. Ketika hari masih pagi & persediaan masih banyak, bendera itu digantungkan tinggi2. Sebaliknya kalo sudah mau habis, benderanya digantung rendah.
2. Sebelum menenggak arak, ada jg kebiasaan menggmbar bola mata dg jari yg dicelupkan kedalam arak.. Istilahnya adalah “menyembuhkan mata dewa arak”. Ini berdasarkan legenda; bahwa salah 1 matanya dewa arak (Du Kang) buta terkena ledakan saat berekseperimen menciptakan arak baru..
3. Sebelum diminum arak biasanya dihangatkan dulu. Selain agar lebih nikmat, hal ini juga berguna untuk mengurangi kadar alkohol dalam arak.
4. Arak dituangkan ke tanah saat bersembayang menghormati leluhur
5. Ritual mengangkat saudara dilakukan dengan mengiris jari & menuangkan darahnya kedalam cawan arak. Kemudian puhakyang bersangkutan harus meminumnya.
6. Para biksu yang suka curi2 minum menyebut arak sebagai “Bo Re”, alias kebijakan tertinggi.
7. Jaman dulu arak juga dikenal dengan isitlah “ulat” atau”semut”. Asalnya dari proses pembuatan arak yang tidak sempurna, sehingga menginggalkan sisa2 beras yang bentuknya mirip ulat atau semut.
ARAK & MACAM-MACAM FESTIVAL
Beda perayaan beda juga suguhannya. Arak yang diminum saat festival tahunan biasanya masuk kategori arak obat yang berkhasiat untuk tubuh.
1.Tahun baru Imlek arak Tu Su
Menurut legenda, arak herbal ini dipopulerkan oleh tabib Sun Simiao dari ahala Tang. Adapun nama ”Tu Su”, konon diambil dari rumah tabib Sun yang beratapkan ilalang. (Tu Su berarti atap ilalang).
2. Festival perahu naga (Peh Cun) Xionghuang Jiu (realgar wine)
Xionghuang Jiu (Hiong Hong Ciu) berfungsi sebagai penangkal racun, antiseptik & penolak bala. Diminum pada hari Peh Cun, karena hari itu dipercaya hewan beracun sedang galak2nya. Arak ini pulalah yang membuat Bai Suzhen kembali kewujud aslinya, yaitu seekor ular putih, dalam cerita White Snake Legend.
3. Perayaan kue bulan (tanggal 15 bulan 8) Guihua Jiu (osmanthus wine)
Arak Guihua konon sudah ada sejak jaman negara2 berperang (Zhan Guo). Bunga osmanthus memang sedang mekar2nya pada bulan ke 8, makanya minuman fermentasinya dipilih sebagai teman menyantap kue bulan. Rasanya yang manis melambangkan kebahagiaan & perjumpaan kembali. (huee romantis ni yeee :v)
4. Festival Chong Yang (9 ganda) arak bunga krisan.
Pada tanggal 9 bulan 9, masyarakat China jaman dulu biasanya akan naik ke gunung sambil membawa daun Zhuyu (dogwood) & arak krisan. Berdasarakan cerita rakyat, kebiasaan ini muncul atas anjuran seorang Taois bernama Fei Changfang. Meminum arak krisan diyakini bisa menjernihkan pancaindera & merngobati penyakit kepala.
ANEKA PERMAINAN TEMAN MINUM ARAK
1.Tebak2an jari. Dua orang saling membuat simbol angka dengan jarinya, sambil berusaha menebak jumlah totalnya. Yang tebakannya salah harus minum.
Permainan ini sekilas mirip dengan suit atau gunting, batu, kertas.
2. Menebak jumlah. Seseorang menggenggam kuaci atau makanan kecil lainnya, lalu teman yang lain berusaha menebak jumlahnya, atau ganjil-genap.
3. Menggilir bunga. Permainan yang ini harus dilakukan beberapa orang. Salah satu diantara peserta ditutup matanya, kemudian mereka bergiliran memegang sekuntum bunga. Ketika orang yang ditutuop matanya berkata ”stop!”, maka pihak yang sedang memegang bunganya harus minum.
4. Permainan dadu. Seperti yang biasa kita lihat di film2, yang ditebak disini adalah jumlah angka yang keluar besar atau kecil.
5. Adu sastra. Kalau yang ini memang monopolinya kaum terpelajar. Mereka saling membbuat puisi, lalu meminta temannya untuk melanjutkan / mencari padanannya.
-Fu Chunjiang. Origins of Chinese Tea and Wine. Asiapacs Book. Terejamahan Indonesia oleh Pt. Elex Media Pustaka.
-Fu Chunjiang. Origins of Chinese Food Culture. Asiapacs Book. Terejamahan Indonesia oleh Pt. Elex Media Pustaka.
–http://www.chinayak.com/ChinaOverview/Chinese-Food/Chinese-Table-Manners.html
-Li Zhengping. Chinese Wine. Cambridge University Press.
–http://en.wikipedia.org/wiki/Rice_wine
–http://en.wikipedia.org/wiki/Huangjiu
–http://en.wikipedia.org/wiki/Baijiu
–http://en.wikipedia.org/wiki/Customs_and_etiquette_in_Chinese_dining#Seating
–http://en.wikipedia.org/wiki/Deer_penis
–http://www.chinatravel.com/facts/chinese-table-manners.htm
Sumber : https://www.facebook.com/groups/cersildejia/permalink/598406303561099/