ZĒNG [CAN]
曾
Mandarin: Zēng; Hokkian: Can;
Tiociu: Cang; Hakka: Cen; Konghu: Cvng
Ejaan Hokkian lama di Indonesia: Tjan
Pusat leluhur: Luguo 鲁国
(Sekarang propinsi Shandong 山东)
Nomor urut pada Tabel Utama: 254
Nomor urut pada Baijiaxing: 385
Shaokang [Siao Khong] 少康 adalah generasi kelima dari Kaisar Xia Yu [He Yi] 夏禹. Ketika ayahnya yang bernama Xiang [Siang] 相 memerintah, Dinasti Xia mendapat serangan dari pemberontak, Xiang terbunuh dan Shaokang dilarikan oleh keluarga ibunya bersembunyi di kampung yang satu sne dengan ibunya. Di sana ia mempunyai pendukung yang kemudian membantunya merebut kembali tahta Dinasti Xia dari tangan pemberontak. Setelah menang,Shaokang menjadi kaisar warisan ayahnya, kemudian ia mengangkat anaknya yang terkecil Qu Lie [Khiok Liat] 曲列 menjadi raja muda di Zeng [Can] 鄫. Negara Zeng inilah yang kemudian menjadi terkenal sebagai negara pada zaman dulu. Keturunan Qu Lie ini memerintah sekitar dua ribu tahun, sampai pada zaman Chunqiu 春秋 dihancurkan oleh negara Ju [Ku] 莒, yang berpusat di propinsi Shandong [Snua Tang] 山东 sekarang. Setelah negara Zeng hancur, keturunan raja menjadikan Zeng [Can] 鄫 sebagai snenya dengan sedikit merombak tulisan dalam huruf Tionghoanya menjadi Zeng [Can] 曾 yang sekarang. Sejak itulah sne Zeng ini menyebar ke seluruh pelosok Tiongkok.
Dengan menelusur sejarahnya, maka kita tahu sebetulnya sne Zeng ini adalah keturunan keluarga kerajaan Dinasti Xia yang mempunyai sne Si [Su] 姒, salah satu dari sne tertua.Menurut catatan sne yang ada, sampai saat ini hanya ditemukan satu jalur keturunan sne Zeng ini yakni keturuan Kaisar Xia Yu, tidak ada catatan lain yang menunjukkan adanya jalur keturunan lain, maupun golongan minoritas non-Han yang menggunakan sne Zeng. Dengan demikian dapat kita simpulkan, bahwa orang sne Zeng yang ada di dunia ini semuanya keturunan Kaisar Xia Yu, sne Zeng adalah pecahan dari sne Si [Su] 姒.
Sne Zeng mulai menyebar setelah runtuhnya negara Zeng.Mula-mula mereka pindah ke propinsi Jiangxi 江西, kemudian menyebar lagi sampai ke propinsi Guangdong [Knui Tang] 广东, Fujian [Hokkian] 福建, dan dari sana ke pulau Taiwan [Taiwan] 台湾, kemudian ke Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Sekarang orang sne Zeng menyebar ke seluruh dunia.
Zeng Jize曾纪泽 |
Tjan Tjoe Som dan Tjan Tjoe Siem Kakak beradik ilmuwan dari Universitas Indonesia
|
Di Indonesia, orang sne Zeng [Can] kebanyakan mengganti nama menjadi Chandra. Pada tahun 60-an ada dua profesor kakak beradik yang kenamaan di Universitas Indonesia, yakni Prof. Tjan Tjoe Som (Zeng Zusen [Can Cou Som] 曾祖森), seorang Sinolog, dan Prof. Tjan Tjoe Siem (Zeng Zu Qin [Can Cou Sim] 曾祖沁), seorang Javanolog. Kemudian ada Tjan I.D (Tjan Ing Djiu) (Zeng Yingqiu [Can Ying Kiu] 曾荧球), seorang penerjemah cerita silat yang banyak menerjemahkan karya-karya Gu Long 古龙 sehingga disebut “spesialis Gu Long”. Juga ada Harry Tjan Silalahi (Tjan Tjoen Hok) (Zeng Chunfu [Can Chun Hok] 曾春福), mantan sekjen Partai Katolik, tokoh LPKB (Lembaga Pembinaan Kesatuan Bangsa), pendiri CSIS (Centre for Strategic and International Studies). Harry Tjan juga merupakan anggota Bakom PKB (Badan Komunikasi Penghayatan Kesatuan Bangsa).
Zeng adalah sne besar.Di Tiongkok berada pada urutan 38 dan di Taiwan pada urutan 16.