foto ilustrasi : Harry Shum Jr
Cen 岑 adalah salah satu marga Tionghoa. Dalam berbagai dialek Tionghoa adalah Gim dalam Hokkian , Ngim dalam dialek Tiociu , Chem dalam dialek Hakka dan Svm dalam dialek Konghu.
CÉN [GIM]
岑
Mandarin: Cén; Hokkian: Gim;
Tiociu: Ngim; Hakka: Chem; Konghu:Svm
Ejaan Hokkian lama di Indonesia: Gim, Giem;
Ejaan Konghu lama di Indonesia: Sam
Pusat leluhur: Nanyang 南阳
(Sekarang propinsi Henan 河南)
Nomor urut pada Tabel Utama: 12
Nomor urut pada Baijiaxing: 67
Zhou Wenwang [Ciu Bun Ong] 周文王 mengangkat adiknya yang tidak seibu menjadi Cenzi 岑子 [Gimcu] dan berkuasa di daerah Cen [Gim] 岑. Turunannya kemudian menggunakan sne Cen [Gim] 岑. Daerah itu adalah kabupaten Hancheng [Han Snia] 韩城, propinsi Shaanxi [Siam Sai] 陕西 sekarang. Karena itu, dari sinilah orang sne Cen berasal.
Kemudian di Nanyang 南阳 [Lam Yang], propinsi Henan [Ho Lam] 河南, juga muncul banyak orang sne Cen.Tempat inilah yang menjadi pusat leluhur orang Han yang bersne Cen. Sedang di Tiongkok Selatan, yang menggunakan sne Cen kebanyakan adalah minoritas non-Han. Di Guangxi [Knui Sai]广西 sekarang, masih ada tempat yang bernama Cenqi [Gim Khe] 岑溪.Dan di propinsi Guizhou [Kui Ciu] 贵州, ada tempat yang bernama Cengong [Gim Kiong] 岑巩. Dua propinsi tersebut banyak dihuni suku non-Han.
Pada zaman Dinasti Han [Han] 汉 dan Tang [Tong] 唐, sne Cen semarak.Banyaknya orang terkenal sne Cen telah membawa harum sne ini. Keluarga Cen di Jiyang [Kek Yang] 棘阳 merupakan keluarga yang sangat dihormati. Jiyang terletak di kabupaten Xinye [Sin Ya] 新野, selatan kota Nanyang [Lam Yang] 南阳, propinsi Henan sekarang.
Keluarga Cen di Jiyang ini mencapai ketenarannya pada zaman Kaisar Han Guangwudi [Han Kong Bu Te] 汉光武地 (25–58) dari Dinasti Han. Orang pertama yang membawa ketenaran ini adalah jenderal dari Kaisar Guangwudi ini yang bernama Cen Peng [Gim Peng] 岑彭. Ketenaran keluarga ini bertahan 1000 tahun lebih.
Pada zaman Qing [Ching] 清, di propinsi Guangxi, Tiongkok Selatan, Jenderal Cen Yuying [Gim Yok Ying] 岑毓英, gubernur Guizhou-Yunnan [Kui Ciu-Yin Lam] 贵州云南, dengan strategi militernya yang tepat berhasil mengalahkan tentara kolonial Perancis yang mencoba masuk ke Tiongkok dari Vietnam. Pertempuran menentukan ini terjadi di Lintao [Lim Tho] 临洮.
Orang sne Cen di Indonesia cukup mudah ditemukan, meskipun tidak termasuk banyak. Di Tiongkok sendiri, orang sne Cen tidak banyak, hanya menduduki peringkat 295.