Capgome itu apa sih ?
Orang Tionghoa sejak dahulu tidak mempermasalahkan agama-agama karena mereka berpandangan semua agama itu baik adanya. Yang ditekankan adalah aspek spiritualitas dimana aspek spiritualitas itu adalah aspek yang bersifat horisontal dan vertikal. Kita tahu ada berbagai tipe kecerdasan dan kecerdasan spiritual ( spiritual inteligent ) salah satu dari kecerdasan itu. Kecerdasan spiritual berkait dengan spiritualitas seseorang. Dalam hal spiritualitas ada 2 aspek penting seperti yang ditulis di atas, yakni : horisontal dan vertikal. Horisontal adalah berbicara bagaimana membangun hubungan antar manusia; manusia dengan alam. Vertical adalah berbicara bagaimana membangun hubungan antara manusia dengan KeTuhanan ( intrapersonal; inter personal; transpersonal ). Dalam hal ini perayaan Capgome memiliki tujuan untuk membangun spiritualitas orang Tionghoa terutama dalam hal personal awareness dan social awareness , dalam hal ini adalah aktulisasi diri dan empati pada kondisi-kondisi sosial.
Tentunya selain itu juga Capgome menekankan unsur festa atau pesta perayaan. Festival atau festa ini juga mengandung unsur pengulangan peristiwa atau pengulangan moment yang terjadi yang bertujuan mengenang suatu peristiwa sejarah; keagamaan; perayaan panen; peristiwa berkabung atau tragis; perayaan musim; hut kemerdekaan. Dalam festival Capgome kita bisa melihat peristiwa sejarah, peristiwa tragis perayaan musim dan keagamaan yang terbaur menjadi satu festival. Dan kita perlu ketahui adanya mimikri ( peniruan ) dalam banyak festival atau seni. Peniruan ini tidak selalu dari atas ke bawah tapi juga bisa dari bawah ke atas atau meniru yang dari luar wilayah geografis budayanya. Dan Capgome juga ternyata memiliki “unsur” mimikri dari luar ini. Tentunya ini bisa menjadi perdebatan panjang bagi mereka yang beranggapan bahwa budaya Tionghoa murni berkembang di wilayah geografis budayanya. Tapi menurut penulis bahwa transkulturasi dan inkulturasi adalah hal yang lumrah dalam berbagai kebudayaan maupun peradaban. Jadi mereka yang bersikeras tidaklah mungkin ada mimikri dari luar adalah mereka yang menihilkan peran-peran dari luar dalam pembentukan peradaban maupun kebudayaan Tionghoa. Salah satu yang berperan itu adalah agama Buddha yang mengalami sinifikasi , disebut sebagai Hanchuan Fojiao ( Buddha Mahayana Tiongkok ). Wilayah perkembangan Hanchuan Fojiao mencakup Jepang, Korea, Vietnam. Jadi tidak perlu aneh dan terkejut jika di Jepang, Korea dan Vietnam ada festival Capgome juga.
Setiap 2 minggu setelah hari raya Imlek sering kita saksikan parade barongsai, gotong toapekong maupun berbagai parade lainnya yang mengiringi perayaan Capgome ini. Tapi tahukah anda semua bahwa perayaan Capgomeh ini ada nuansa-nuansa yang tidak kita perhatikan bahwa Taoisme dan Buddhisme Mahayana mempengaruhi nuansa-nuansa perayaan itu. Bahkan bisa dikatakan Taoisme dan Buddhisme Mahayana memberikan bentuk perayaan itu. Hal ini kita perlu ketahui bahwa banyak legenda-legenda dibalik perayaan itu tapi semuanya menunjukkan keharmonisan dan saling mempengaruhi satu dengan yang lain. Tentunya selain itu ada pengaruh dari Ruisme atau yang dikenal sebagai agama Konghucu di Indonesia ini. Tapi yang sering dilupakan saat membahas Capgome ini adalah negara Jepang dan semenanjung Korea juga turut merayakan festival ini. Pada umumnya peristiwa Capgome ini dikaitkan dengan berbagai peristiwa yang melibatkan kaisar-kaisar dinasti Han maupun dengan perayaan Penguasa Langit ( Tianguan ) yang merupakan salah satu dewa utama di Taoisme. Dibawah akan kita bahas satu persatu berbagai mitos dan legenda serta peristiwa sejarah maupun perayaan keagamaan baik dari Buddha Mahayana Tiongkok maupun Taoisme yang meliputi festival Capgome ini.
Di tulisan selanjutnya di bawah pada saat pemaparan tradisi-tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Tionghoa nantinya akan terasa nuansa-nuansa humanis maupun berbagai upaya manusia mengatasi permasalahan-permasalahan hidup.
Ini adalah beberapa hal-hal yang dianggap melatari lahirnya perayaan Capgome ini :
- Kaisar Han Wendi ( 203-157 BCE ) menetapkan Capgome sebagai hari peristiwa kemenangan klan Liu mengalahkan klan Lv. Peristiwa ini dikenal sebagai hanping zhu lv zhiluan 漢平諸呂之亂 ( Dinasti Han menentramkan kekacauan dari klan Lv ). Kekacauan ini terjadi karena sejak kaisar Han Gaozu ( Liu Bang 256-195 BCE ) meninggal kemudian kekuasaan diambil alih oleh permaisuri Lv Zhi 呂雉 ( 241 – 180 BCE ) dan semua kroninya bermarga Lv. Akibatnya membuat para pejabat tidak puas dan melahirkan perlawanan. Hari kemenangan melawan klan Lv itu adalah pada hari capgome dan Liu Heng 劉恒 menjadi kaisar dengan gelar Wendi 漢文帝. Kemudian Han Wendi menetapkan tanggal tersebut adalah Yuanxiao 元宵 dan menjadi hari libur nasional.
- Kaisar Han Mingdi 漢明帝 ( 28-75 CE ) adalah seorang kaisar yang dianggap berperan dalam menyebarkan agama Buddha di Tiongkok. Mengutus Cai Yin 蔡愔, Qin Jing 秦景, Wang Zun 王遵 berserta 88 orang lainnya menuju wilayah India. Dipertengahan jalan di wilayah kerajaan Dayue 大月氏 ( sekarang Afganistan ) bertemu dengan Kasyapa Matanga 迦葉摩騰 dan Dharma Ratna 竺法蘭Zhu Falan . Caiyin mengundang mereka berdua untuk datang ke wilayah kerajaan Han. Mereka membawa 42 kitab Buddha dan ruphang Buddha di atas kuda putih ke Luoyang, ibukota kerajaan Han saat itu. Kemudian mereka diinapkan di gedung tamu kerajaan 寺 yang kemudian terkenal dengan vihara kuda putih 白馬寺, vihara agama Buddha pertama di Tiongkok. Cai Yin mengisahkan bahwa di negara Magadha 摩揭陀 ada tradisi menyalakan lentera untuk menghormati relic 舍利子 Buddha pada tanggal 15 bulan 1. Han Mingdi kemudian memerintahkan agar istana dan setiap tempat ibadah pada saat Capgome menyalakan lentera untuk menghormati Buddha Gautama.
- Upacara penghormatan pada Tianguan 天官 penguasa langit yang memberikan berkah 賜福. Tianguan adalah salah satu bagian dari Sanguan三官 atau tiga kaisar penguasa alam. Sanguan ini sering juga disebut Sanjie三界 dan merupakan salah satu dewa utama dari Taoisme . Tiga penguasa alam ini adalah :1. Tian guan 天官 yang perayaannya dirayakan pada tanggal 15 bulan 1 imlek, disebut perayaan shangyuan 上元 dan merupakan penguasa langit. Pemberi berkah. 2. Di guan, penguasa bumi penghapus dosa 地官贖罪/ 地官赦罪 dirayakan pada tanggal 15 bulan 7 imlek, disebut perayaan zhongyuan 中元. 3.Shuiguan 水官 , penguasa air penghapus bencana 水官解厄 dirayakan pada tanggal 15 bulan 10 imlek, disebut perayaan xiayuan 下元.
Zhang Daoling 張道陵 ( 34-156 CE ) dalam penyebaran agama Taoisme menekankan pertobatan pada Tiga Penguasa alam ini. Nah pertanyaannya siapa Sanyuan ini ? Karena Sanyuan adalah dewata Taoisme maka mau tidak mau mengacu pada kitab-kitab Taoisme yang membahasnya. Untuk memahami apa Sanguan maka harus memahami konsep dasar filsafat Tiongkok, yaitu lima unsur. Kitab-kitab Taoisme yang membahas Sanguan dari unsur realitas dasar Tiongkok antara lain adalah kitab Yunji qiqian 云笈七签 dan kitab itu mengkaitkan dengan proses kosmologi dari Daodejing bab 42 yakni Dao melahirkan satu , satu melahirkan dua dan dua melahirkan 3, 3 melahirkan semua mahluk. Dalam Yunjiqiqian dituliskan bahwa pada saat hundun 混沌 terpisah ( sayangnya hundun sering diartikan chaos padahal maksud kata hundun dalam pengertian Zhuangzi bukan chaos tapi kondisi nirpersepsi ) ada energi asal ( elan vital ) langit, bumi dan air, yang menjadikan manusia, merawat semua mahluk. Kitab-kitab Taoisme yang menerangkan Sanguan ini antara lain adalah : Taishang shuo Xuantian Dasheng Zhenwu benchuan shenzhou miaojing 太上說玄天大聖真武本傳神咒妙經dan Yuanshi Wuliang Duren Shangpin Miaojing 元始無量度人上品妙经. Kitab-kitab itu menerangkan fungsi, peranan serta kedudukan Sanguan Shangdi. Sehingga tidak aneh jika orang sering menyebutkan bahwa perayaan Capgome sebagai perayaan Tianguan itu erat kaitannya dengan Taoisme. Sedangkan yang beredar di masyarakat tentang Sanguan dadi adalah anak dari Yuanshi Tianzun dan ketiga anak itu adalah raja Yao, Shun dan Yu 堯舜禹 itu berasal dari buku tentang para dewa dalam khazanah Tiongkok dan buku itu berjudul Lidai Shenxian Tongjian 歷代神仙通鑒 atau yang sering disebut Sanjiao Tongyuan lu 三教同源錄 ( catatan 3 agama bersumber sama ). Uniknya kitab itu juga mencatat Yesus, Moni yang mana berarti tokoh-tokoh itu juga dikenal di masyarakat Tiongkok pada masa itu.
- Penyembahan Taiyi 太乙 atau sering ditulis 太一, dimana ditulis secara lengkapnya adalah Taiyi raja dari timur (東皇太一). Catatan mengenai Taiyi ini ada dalam “Sembilan Nyanyian” 九歌 karya Quyuan 屈原 (340-278 BCE). Dari catatan Quyuan itu kita bisa mengetahui bahwa pemujaan pada Taiyi berasal dari kerajaan Chu 楚國. Pada masa pemerintahan Han Wudi 漢武帝 (157-87BCE), Pu Youji 蒲誘忌 seorang fangshi 方士(alchemist) menggagas pemujaan terhadap Taiyi dengan tujuan agar kaisar Han Wudi bisa menjadi immortal 成仙. Kemudian Han Wudi mengikuti sarannya, dimana pemujaan ini dilakukan pada tanggal 15 bulan 1 Imlek. Dan dewa Taiyi ini adalah dewa tertinggi dalam kepercayaan rakyat Chu juga yang mengatur seluruh alam semesta ini.
Tentunya selain empat hal diatas juga ada legenda Dongfang Shu 東方朔(154-93 BCE) dengan seorang gadis istana bernama Yuanxiao. Tapi dalam tulisan ini lebih membahas pada masalah hubungan vertical, horisontal, social awareness dan personal awareness terutama yang berkaitan dengan Sanguan dadi 三官大帝 (tiga kaisar penguasa alam). Membangun hubungan vertikal dengan mahluk adikodrati danTuhan juga dibangun pada saat Capgome ini, dimana arak-arakan tandu dewata yang dikenal dengan sebutan gotong toapekong di Indonesia merupakan salah cara membangun hubungan tersebut. Selain itu pada umumnya jaman dahulu sembahyang kepada Taiyi (Tuhan) di tempat ibadah dilakukan pada Capgome, tidak seperti sekarang ini sembahyang kepada Tuhan dilakukan pada tanggal 9 bulan 1 penanggalan Imlek yang mana sebenarnya itu adalah sembahyang kepada Yuhuang shangdi 玉皇上帝 yang merupakan pimpinan para dewata di langit. Selain itu capgome juga merupakan perayaan membangun hubungan horisontal, dimana pada jaman dahulu para gadis diperkenankan mencari pasangannya selain itu meleburnya masyarakat pada kegembiraan Capgome dengan melepaskan status sosial mereka.
Social awareness dan personal awareness dibangun melalui Sanguan dadi 三官大帝. Dan pengaruhnya terasa melalui perayaan tiga yuan 三元. Yang dimaksud tiga yuan adalah shangyuan 上元, zhongyuan 中, xiayuan 下元yang merupakan rangkaian dalam membangun awareness (kesadaran) diri maupun sosial. Seperti yang kita ketahui bahwa rangkaian persiapan Imlek itu dimulai sejak perayaan onde (dongzhi 冬至) dimana pada saat itu kita harus ingat bahwa ada orang-orang yang kelaparan di sekitar kita maka biasanya pada saat dongzhi itu membagi-bagi makanan bagi kaum fakir miskin, membangun kesadaran agar tidak membuang makanan dengan makan bubur laba 腊八粥. Kemudian hal yang penting lainnya adalah : pertobatan saat mengantar dewa dapur, membeli dewa rejeki yang bertujuan menyadari bahwa rejeki kita juga berasal dari orang miskin. Dengan begitu maka pada saat Capgome dimana Tianguan sang penguasa langit hadir maka mereka yang melakukan hal-hal positif diatas bisa mendapatkan berkah dan rejeki dari Tianguan.
Karena capgome merupakan rangkaian dari tiga yuan maka tidak boleh hanya mengharapkan berkah saja tapi harus menyadari Di guan, penguasa bumi penghapus dosa 地官贖罪/ 地官赦罪 dirayakan pada tanggal 15 bulan 7 imlek, disebut perayaan zhongyuan 中元. Dan Shuiguan 水官 , penguasa air penghapus bencana 水官解厄 dirayakan pada tanggal 15 bulan 10 imlek, disebut perayaan xiayuan 下元. Jadi mereka yang mengharapkan berkah keberuntungan juga harus mengingat bahwa pada bulan 7 tanggal 15 itu adalah saatnya dosa mereka diampuni tapi bukan pengampunan tanpa syarat. Syarat yang utama adalah: menanam kebajikan kepada semua mahluk terutama yang menderita, juga melakukan upacara pertobatan. Jadi tidak heran pada saat itu sering ada kegiatan membagi sembako; upacara bagi arwah-arwah yang terlantar,menderita, tidak mendapatkan tempat yang layak. Dengan demikian maka pada bulan 10 tanggal 15 itu saat merayakan xiayuan bisa memohon agar dibebaskan dari bencana. Jarak tiga bulan itu sebenarnya untuk mengingatkan kita juga agar selalu melakukan kebajikan setiap saat.
Dengan begitu kita bisa menyadari bahwa perayaan capgome merupakan suatu rangkaian dari tiga perayaan. Saat kita memohon berkah pada Capgome jangan lupa agar beramal dan bertobat sehingga kita bisa lolos dari bencana. Tradisi ini bermula dari Zhang
Daoling (34-156 CE) mengembangkan agama Tao dengan menolong mereka yang mengalami berbagai macam penderitaan dengan cara membuat surat pengakuan dosa yang kemudian “dikirim” kepada tiga penguasa alam itu. Mereka yang memohonkan pertolongan juga diwajibkan menyumbang lima gantang beras yang didonasikan kepada kaum fakir miskin. Tentunya dengan menyadari makna-makna dibalik perayaan Capgome itu semoga bisa membangun kesadaran kita sebagai manusia bahwa kita hanya bagian dari kelompok besar dan harus membangun kesadaran agar bisa membangun masyarakat yang lebih baik lagi.
Selamat Tahun Baru Imlek 4717 Huangdi Era/4716 Dao Era/2570 Kongzi Era.
Daftar pustaka :
Ren Zhongquan 任忠權. “道教文化與元宵節鬧花燈”. 弘道 2 ( 2009 ) : 112-116
Ma Shutian 馬書田.1999.華夏諸神.Beijing: Yanshan chubanshe 燕山出版社.
Zhang Xingfa 張興發.2001.道教神仙信仰.Beijing: Zhongguo shehuic kexue chubanshe 中國社會科學出版社.
Wang Kang, Yangjian 王康 楊鍵.2007. 中國節日文化. Beijing: 華文出版社
王靜茹.2016.中國民俗節日文化常識問答. New Taipei新北市 : 百善書房
周秀梅.2016.中外節日禮儀大全.台灣: 方集出版社
周樹佳.2009. 香港諸神起源、廟宇與崇拜. 香港: 中華書局出版社
紀微.2009. 圖解中國國俗回歸中國人的禮儀. 西安: 陝西師範大學出版社
Zhang Dainian張岱年 dkk.1994.Zhongguo Quanshi 中国全史. Beijing : Renmin chubanshe 人民出版.