天下皆知美之為美,斯惡已。皆知善之為善,斯不善已。故有無相生,難易相成,長短相較,高下相傾,音聲相和,前後相隨。是以聖人處無為之事,行不言之教;萬物作焉而不辭,生而不有。為而不恃,功成而弗居。夫唯弗居,是以不去。
Tiānxià jiē zhī měi zhī wèi měi, sī è yǐ. Jiē zhī shànzhī wéi shàn, sī bùshàn yǐ. Gù yǒu wū xiāngshēng, nányì xiāng chéng, chángduǎn xiāng jiào, gāo xià xiāng qīng, yīn shēng xiāng hé, qiánhòu xiāng suí. Shì yǐ shèngrén chù wúwéi zhī shì, xíng bù yán zhī jiào; wànwù zuò yān ér bùcí, shēng ér bù yǒu. Wéi ér bù shì, gōng chéng ér fú jū. Fū wéi fú jū, shì yǐ bù qù.
Bab ini berhubungan dengan dao yang meyakini ada baik dan buruk, semua berpasangan dan yang namanya berpasangan itu abadi. Hal ini harus diterima sebagai keniscayaan dalam alam semesta. Saat hal tersebut dihilangkan, maka keniscayaan itulah yang dihilangkan. Masalahnya adalah bagaimana mengatasi perbedaan yang ada? Antara cantik dengan buruk, kaya dengan miskin. Caranya adalah dengan menjalankan semua itu dengan wuwei 無為 sekedar observasi alias mengamati.
Lihat di teks tersebut ada lahir segala macam itu dilihat sama seperti orang cabut bunga (lihat di rekap bab 1). Karena keterbatasan kata-kata maka pakai simbol. Ini yang banyak dilakukan oleh guru-guru Zen, pengajaran tanpa kata. Contoh “bagaimana muka sebelum lahir?” dan “bagaimana tepuk tangan sebelah?” kita disuruh memikirkan hal yang tidak berkaitan dengan dewa ataupun dao. Jadi, seperti itulah caranya. Bukanlah orangnya diam lalu kita bisa mengerti semua tapi ada symbol yang digunakan. Bahkan orang pacaran pun pakai simbol seperti mendekatkan tangan ke pasangan.
Jadi harus mengerti bahwa dualism di alam semesta ini adalah keniscayaan dan semuanya bergerak abadi. Karena konsep filsafat dao beda dengan hukum Aristotelian yang bila ada A dan B maka B dibuang. Di dao tidak demikian, bisa jadi AB bisa jadi BA dan kemungkinan lainnya bila ada.
Bab ini juga yang menunjukkan perbedaan pola pikir Laozi dengan Kongzi.
Adanya panjang dan pendek maka kita mengenal bentuk. Apakah setan ada bentuk? Ada. Hei bai Wu Chang satu panjang satu pendek. Nanti kamu lihat kruwel-kruwel lewat. Disebut segumpal asap itu juga bentuk.
Jadi memahami dao harus dengan 2 cara (lihat bab 1) sedangkan menyikapi perbedaan itu dengan observe, tanpa intensi dan tanpa intervensi. Caranya? Tanya Stephen Hawking. Dia membuat ide itu tanpa papan tulis. Idenya yang bergerak ke seluruh alam semesta termasuk yang terkecil, sub-atom. Termasuk bagaimana melipat ruang dan segala macam.
Bagaimana dia mendapat semua itu? Dengan observe bukan? Tapi tidak hanya itu. Makanya di dao ada istilah … artinya mempelajari yang lampau dapat membuat terobosan yang baru. Berapa banyak di kita yang terikat buku lama dan ajaran lama? Daode Jing ini juga termasuk buku lama, tapi bisakah dobrak dan mendapat sesuatu yang baru dari yang lama tersebut dan memperbaikinya?
Jadi kalau dibilang tidak perlu pelajari teori itu omong kosong. Belajar 1 + 1 = 2 saja sudah teori. Belajar abjad juga teori. Tidak ada bukan yang sudah bisa baca nulis sejak lahir? Semua hasil belajar dari ilmu yang telah ada. Dari 1 + 1 = 2 menjadi ilmu hitung sinus cosinus tangen cotangent dan segala macam lainnya. Itu namanya wengu er zhixin 温故而知新.
Baca Daode Jing juga begitu. Jangan mentok di Wang Bi terus. Kenapa tidak buat terobosan baru? Kita lihat Laozi baca buku begitu banyak lalu dia buat terobosan (Daode Jing). Jadi, yang hebat adalah yang bisa buat terobosan dari yang lama tidak stuck di teori purba.
-LZ, AC dan segenap rekan diskusi lainnya-
notulensi LZ