Budaya-Tionghoa.Net| Hubungan Tiongkok dengan Afrika terjalin melalui Jalur Sutera dengan perantaraan kawasan Arab dan India. Di masa Dinasti Ming , Admiral Zheng He juga mencapai pantai timur Afrika di awal abad 15. Di masa modern , hubungan Tiongkok dan Afrika terjalin melalui Konferensi Asia Afrika di Bandung pada tahun 1955.Pada konferensi itu , negara-negara Asia dan Afrika berinisiatif untuk mengambil sikap tidak memihak pada kekuatan dunia yang mendominasi Perang Dingin.
|
Perdana Mentri Zhou Enlai hadir pada Konferensi Asia Afrika tersebut dan dilanjutkan kunjungan Zhou Enlai melalui tur ke 10 negara Afrika antara tahun 1963-1964 menawarkan dukungan kepada rakyat dan pemimpin Afrika. Hubungan Tiongkok dan Afrika ini mencakup perkembangan infrastruktur , pertukaran pelajar dan alih teknologi. Contoh dari kerjasama ini adalah konstruksi jaringan kereta api Tazara yang menghubungkan Zambia dengan Tanzania dan juga memberikan bantuan pada Zambia jalur lain melalui laut.
Pada masa Deng Xiaoping dengan reformasi yang bermula di tahun 1978, kerjasama Sino-Afrika melambat untuk sementara waktu tetapi mendapat momentum kembali di tahun 1990an. Jiang Zemin mengulang langkah Zhou Enlai dengan melakukan kunjungan ke beberapa negara Afrika di tahun 1996 , menghadirkan Lima Point Proposal untuk membentuk hubungan baru dengan Afrika , berpusat pada persahabatan , persamaan kedaulatan , non-intervensi , pembangunan yang saling menguntungkan dan juga kerjasama internasional.
Di tahun 2000 , forum pertama Sino-Afrika di adakan di Beijing. Forum mencapai konsensus untuk berbagai isu dan berpuncak pada Deklarasi Bejing . Setelah itu pertemuan tiga tahunan diadakan secara bergantian di Tiongkok dan Afrika. Pada tahun 2004 , Tiongkok mendirikan China-Africa Business Council [CABC] bersama UNDP sebagai partner dengan tujuan untuk mendukung investasi perusaaan swasta di Tiongkok ke negara-negara Afrika.
Forum kedua diadakan di Beijing menandai puncak hubungan Tiongkok dengan Afrika ,”Year of Africa”, yang dihadiri 40 pemimpin negara Afrika. Pada even ini , Tiongkok memberikan pinjaman sebesar 3 milyar USD dan 2 milyar USD untuk kredit ekspor ke Afrika selama tiga tahun berikutnya. Hubungan yang erat antara Tiongkok dan Afrika ini semakin intens dengan pembiayaan Tiongkok terhadap infrastruktur di Afrika
Budaya-Tionghoa.Net | Mailing-List Budaya Tionghoa
Sumber :
- Foster, Chen , Butterfield , Pushak , “Building Bridges : China’s Growing Role As Financier for Sub-Saharan Africa” , p6