Budaya-Tionghoa.Net | Ada dua orang anak yang bernama Ping dan Hui. Ping dan Hui itu bersekolah di sekolah yang sama. Suatu hari seusai pulang sekolah, Hui bertanya kepada Ping
|
Hui : Ping, mengapa kamu belajar sangat tekun?
Ping : Kamu dulu yang menjawab pertanyaan itu.
Hui : Ibu saya berkata, jika saya belajar dengan tekun, saya akan menjadi pejabat yang berkuasa dan kaya. Dia berkata bahwa saya akan bepergian dengan sedan dan banyak orang yang datang ke rumah membawa hadiah.
Ping : Saya dengar orang-orang berbicara dengan penuh hormat tentang orang-orang bijak pada zaman dahulu.. Saya sangat tersentuh dengan keagungan sifat mereka.. Saya ingin seperti mereka.
Hui : Jadi, kamu ingin menjadi orang bijak? Betapa konyolnya!
Ping : Apanya yang konyol dengan cita-cita itu? Jadilah seperti bebek yang ingin menjadi angsa! Guru kita mengajarkan, hanya dengan bercita-cita tinggi kita akan berprestasi baik.
Hui : Sepertinya kamu benar.
Kita belajar agar menjadi lebih baik dan akhirnya menjadi orang yang bijak. Jika seseorang berpikir hanya meniti karier untuk mendapatkan kedudukan sosial yang tinggi dan menjadi kaya, maka ia akan menjadi orang yang jahat dan membahayakan ketentraman masyarakat.
Dikutip dari : The Chinese Code of Success, Prinsip keseimbangan hidup Sukses”
Hengki Suryadi
Nomer Arsip : 7968 , 17 Oktober 2004
Budaya-Tionghoa.Net | Mailing-List Budaya Tionghoa 8404