Budaya-Tionghoa.Net |Yuan Hsiao Cieh juga disebut Shang Yuan Cieh umumnya disebut Cap Go Meh di kalangan overseas Chinese yang berasal dari Fu Jian. Cap Go Meh artinya adalah Malam Kelima Belas yang merupakan tanggal 15 bulan pertama penanggalan lunar (Imlek).
|
Perayaan ini mula2 berasal dari upacara penghormatan kepada Dewa Thai-yi yang dianggap merupakan Dewa Tertinggi di Langit oleh Kaisar dalam Dinasti Han.
Upacara ini dirayakan setiap tahunnya pada tanggal 15 bulan pertama penanggalan lunar yang merupakan bulan purnama pertama dalam setahun. Upacara ini juga tertutup hanya untuk kalangan istana dan belum umum di masyarakat Chinese zaman dulu.
Karena upacara ini harus dilakukan pada malam hari, maka harus disiapkan penerangan dengan lampu2 dari senja hari sampai keesokan harinya. Inilah yang kemudian berubah menjadi lampion2 dan lampu berwarna-warni dan menjadi pelengkap utama dalam perayaan ini.
Sampai ke Dinasti Tang, perayaan ini kemudian menjadi terbuka dan dirayakan juga secara luas oleh masyarakat umum dan dikenal dengan nama Shang Yuan Cieh (Festival Purnama Atas) sebagai bagian dari San Yuan Cieh (Festival Tiga Purnama). San Yuan Cieh ini dapat dibagi menjadi :
1. Shang Yuan Cieh dirayakan pada tanggal 15 bulan pertama penanggalan lunar dan merupakan yang paling meriah dari ketiga festival tadi. Perayaan ini untuk memuja Dewa2 di Langit.
2. Chung Yuan Cieh (Festival Purnama Tengah) dirayakan pada tanggal 15 bulan 7 penanggalan lunar yang kerap disebut sebagai bulan hantu dalam tradisi dan kepercayaan Chinese. Ini dirayakan sebagai pemujaan terhadap Dewa2 di Alam Bawah (Neraka).
3. Shia Yuan Cieh (Festival Purnama Bawah) dirayakan tanggal 15 bulan 10 penanggalan lunar. Ini jarang dirayakan sekarang dan merupakan pemujaan terhadap Dewa2 Air/Laut.
RINTO JIANG , 2003
Budaya-Tionghoa.Net | Mailing-List Budaya Tionghua 549