Budaya-Tionghoa.Net | Mengepung Wei untuk menyelamatkan Zhao “圍魏救趙” “围魏救赵”(wei2 wei4 jiu4 zhao4) –adalah strategi nomer dua dari 36 stratagems . [1] Prinsipnya adalah melancarkan serangan terhadap kekuatan musuh ketika mereka tercerai berai daripada menghantam musuh ketika mereka sedang berkumpul. Termasuk dalam strategi ini adalah penetrasi terhadap yang “kosong” dan menghindari yang “penuh”.
|
Strategi ini seperti juga point-point lainnya bersifat universal dan lintas jaman. Contoh klasik diperlihatkan dalam kasus perang Guiling dimana Sun Bin berhasil memancing Pang Juan yang sedang menyerang negara Zhao untuk kembali ke ibukota Wei. Pasukan Wei yang kelelahan dengan mudah dihantam oleh Sun Bin. [2] Dalam dunia bisnis , Fan Xudong yang mendirikan perusahaan lokal di Tiongkok ditekan oleh perusahaan Bruner dari Inggris .[3] Fan membuat maneuver dengan menghantam balik melalui Jepang dimana negara itu adalah pangsa pasar terbesar Bruner di Asia Timur. Dalam perang modern diabad 20 , Jepang berperang dengan raksasa Russia. Jepang melakukan pengepungan terhadap Port Arthur , kawasan Russia di Tiongkok. Sementara itu kekuatan naval Russia di Pasific lumpuh sehingga . Tsardom Russia mengerahkan bala bantuan dari Laut Baltik , Baltic Fleet menuju Pasific dengan perjalanan jauh melewati lautan Baltik , menyusuri Afrika , Afrika Selatan , Madagaskar , Asia Tenggara menuju Port Arthur [yang sudah keburu jatuh]. Admiral Togo kemudian menghabisi Baltic Fleet ini di perairan Tsushima yang merupakan pertempuran menentukan dalam perang ini.
Tulisan ini terdiri dari tiga halaman .
PERANG KLASIK – PERANG GUILING
Taktik ini berasal dari peristiwa Perang Guiling 桂陵之戰, pada masa Zhanguo . Di tahun 354 SM Negara Wei menyerang Negara Zhao dan mengepung ibukota Handan. Negara Zhao meminta pertolongan dari negara Qi. Negara Qi kemudian mengutus Sun Bin 孙膑 [?-316 SM] yang masih keturunan dari Sun Zi dan Tian Ji 田忌 untuk memberi bantuan. [4]
Tian Ji hendak menyerbu Negara Wei secara langsung , tetapi Sun Bin tidak sependapat. Sun Bin bergerak ke selatan untuk melakukan serangan ke Pingling yang terkesan gagal. Pang Juan mengira pasukan Qi lemah dan meneruskan pengepungannya di Handan. Setelah “kekalahan” di Pingling , Sun Bin bergerak ke ibukota Wei , Daliang 大梁 [Kaifeng 开封 ] . Pang Juan 庞涓 [? – 342 SM] mendengar laporan pengepungan itu dengan informasi mengenai kuantitas pasukan Qi yang kecil. Mendengar laporan tersebut, Pang Juan memutuskan kembali dengan pasukan kavaleri yang bisa bergerak cepat untuk mempertahankan negaranya sementara pasukan infantry dan logistiknya ditinggalkan di Handan 邯郸 . Pang Juan dan pasukannya mengalami kelelahan dalam usaha melintasi Sungai Kuning dan dihantam oleh pasukan Sun Bin. Ditengah jalan , pasukan Wei yang kelelahan karena perjalanan panjang dikalahkan.[5]