Budaya-Tionghoa.Net | Festival Zhong Qiu Jie mempunyai sejarah yang panjang, seperti festival tradisional yang lainnya, yang terbentuk dan berkembang secara perlahan-lahan, kaisar kuno mempunyai system melakukan upacara persembahan pada musim semi (春天祭日[chun1 tian1 ji4 ri4]), dan musim gugur (秋天祭月[qiu1 tian1 ji4 yue4]), dimana perayaan festival Zhong Qiu Jie sudah tercatat dalam buku《周礼》[zhou1 li3].
|
Kemudian diikuti oleh para aristocrat dan scholar dengan melihat kelangit untuk mengamati dan merasakan keindahan bulan purnama dalam yang terang dan bulat untuk menyalurkan kasih dan perasaan, perayaan tersebut kemudian diikuti oleh rakyat menjadi sebuah aktivitas tradisi, sampai dynasty Tang perayaan tersebut sangat diperhatikan oleh orang, dan menjadi sebuah perayaan yang tetap, hal tersebut tercatat dalam buku Tang 《唐书 太宗记》[tang2 shu1 tai4 zong1 ji4] dimana perayaan tersebut dilakukan pada setiap tgl 15 bulan 8 imlek. Perayaan ini sangat penting pada Dinasty Song, begitu juga pada Dinasty Ming dan Qing, sudah merupakan sebuah perayaan yang sama terkenalnya dengan hari Raya imlek, menjadi sebuah festival pokok dalam Negara ini.
Legenda tentang festival ZhongQiu ini sangat kaya dengan cerita mitologi seperti: 嫦娥奔月 [chang2 e2 ben1 yue4] (Dewi Chang-e terbang ke bulan), 吴刚伐桂 [wu2 gang1 fa2 gui4] (Wu Gang menebang pohon Gui), 玉兔捣药 [yu4 tu4 dao3 yao4] yang sangat berkembang dan tersebar di tengah masyarakat.
LEGENDA TENTANG FESTIVAL ZHONGQIU
1. 嫦娥奔月 [chang2 e2 ben1 yue4] (Dewi Chang-e terbang ke bulan)
Dikisahkan pada jaman kuno dimana ada 10 matahari yang muncul bersamaan, tanaman pangan mati kekeringan, rakyat hidup dalam keadaan sangat menderita, ada seorang pahlawan yang bernama 后羿 [hou4 yi4] (Seorang pemanah terkenal), yang mempunya kekuatan yang sangat besar, sangat simpati melihat penderitaan rakyat, maka dia naik ke puncak Gunung Kunlun, dengan kekuatan luar biasa menarik busur sakti memanah jatuh 9 buah matahari dan membiarkan 1 matahari bekerja sesuai dengan kodratnya (terbit dan terbenam).
Karena jasa besar tersebut Hou Yi sangat terkenal dan dihormati rakyat, kemudian menikahi seorang putri cantik jelita dan baik hati bernama Chang-e, yang sangat dipuja puja oleh masyarakat sebagai pasangan ideal dan serasi.
Karena ketenarannya banyak orang untuk datang berguru dengan Hou Yi (pemanah sakti), yang mana ada seorang yang berhati jahat dan licik bernama 蓬蒙 (Peng2 Meng2) dalam rombongan tersebut.
Suatu hari, ketika Hou Yi belajar Dao di gurun Kunlun, bertemu dengan 王 母娘娘 (wang2 mu3 niang2 niang) yang sedang lewat, yang mana mendapat pemberian obat panjang umur, dikabarkan bahwa orang yang menelan obat tersebut akan langsung naik kelangit dan menjadi dewa. Akan tetapi Hou Yi berat hati untuk meninggalkan Chang-e jika menelan obat tersebut dan langsung terbang ke langit menjadi dewa. Kemudian menyerahkan obat tersebut kepada Chang-e untuk menyimpannya. Akan tetapi rahasia obat panjang umur tersebut sempat terdengar oleh Peng Meng. Sehingga Peng Meng berniat untuk memcuri obat panjang umur dan menjadi dewa.
Tiga hari kemudian, Hou Yi bersama muridnya pergi berburu. Niat jahat Peng Meng timbul, maka dia berpura-pura sakit dan tidak jadi ikut dalam perburuan tersebut. Setelah semuanya pergi jauh, dia membawa golok memasuki ke ruang dalam untuk memaksa Chang-e untuk memberikan obat panjang umur. Karena merasa tidak dapat melawan kepandaian Peng Meng, Chang-e berpura-pura untuk mengambil obat tersebut untuk Peng Meng, akan tetapi begitu obat diraih langsung ditelannya, saat itu pula Chang-e mengambang dan keluar melewati jendela dan terbang ke langit meninggalkan bumi. Karena mengingat pada suaminya, Chang-e memilih bulan yang letaknya paling berdekatan dengan bumi untuk menjadi dewi.
Tengah malam, Hou Yi balik berburu, dan mengetahui kejadian tersebut dari pembantu yang sedang menanggis sedih, dan ingin mengejar Peng Meng yang jahat, akan tetapi Peng Meng sudah kabur jauh entah kemana. Begitu sakit hatinya, Hou Yi memandang ke langit dan berteriak nama istri tercintanya, Ketika melihat kelangit dia terkejut oleh sinar bulan yang terang dan jelas serta bentuk yang bulat, tidak seperti hari biasanya, dimana ada bayangan batu yang menyerupai bentuk Chang-e disana. Dia berusaha mengejar Sang Bulan, tetapi begitu dia maju tiga langkah bulan mundur 3 langkah begitu pula sebaliknya pada saat dia mundur. Dia tidak berhasil mengejar bulan.
Tidak ada jalan keluar, dan sekali lagi rindu kepada istrinya, terpaksa Hou Yi menyuruh orang ke tanam bunga belakang yang disukai Chang-e membuat altar panjang yang mana hio wangi ditancapkan pada buah manis yang disukai Chang-e, kemudian rakyat juga mengetahui bahwa Chang-e terbang ke bulan menjadi dewi, berbondong-bondong melakukan persembahan di bawah Sinar Bulan untuk meminta keselamatan dan kesejahteraan kepada Chang-e yang welas asih.
Kemudian tradisi melakukan persembahan kepada Bulan pada saat ZhongQiu tersebarluas.
2. 吴刚伐桂 [wu2 gang1 fa2 gui4]
Menurut legenda dikisahkan didepan Istana Bulan 广寒宫 (guang3 han2 gong1) (the Moon Palace) ada sebuah pohon yang tumbuh sangat besar, dimana mempunyai ketinggian 500 Zhang (1 Zhang = 1.333m). Dibawah pohon ada seorang yang menebang pohon tersebut. Akan tetapi setiap kali kapak di tancapkan ke pohon untuk menebang, ditempat selah tancapan segera merapat kembali. Selama ribuan tahun pohon tersebut tidak bisa ditebang. Menurut legenda orang yang menebang pohon tersebut bernama 吴刚 (Wu Gang), orang Dinasty Han, Xi He, pernah mengikuti dewa untuk belajar
Dao, begitu sampai di terbatasan langit, dia melakukan kesalahan, oleh dewa di hukum ke Istana Bulan untuk menebang pohon yang tidak dapat ditebang disetiap hari, suatu pekerjaan berulang-ulang yang sia-sia yang berat, sebagai hukuman. Dalam syair 李白 (Li Bai) ada tulisan sebagai berikut :
“欲斫月中桂,持为寒者薪” (yu4 zhuo2 yue4 zhong1 gui4, chi2
wei2 han2 zhe3 xin1) yang kira-kira berbunyi: Seorang membawa kapak yang lagi memotong pohon(kayu) Gui (pohon di Istana Bulan), untuk membuat api dalam kedinginan.
3. 朱元璋与月饼起义 (zhu1 yuan2 zhang1 yu3 yue4 bing3 qi3 yi4)
Kisah kaisar Ming bernama Zhu Yuan Zhang yang melakukan pemberontakan dengan pengiriman Kue Bulan yang berisi kertas informasi.
Tradisi Festival ZhongQiu makan Kue Bulan berawal pada masa Dinasty Yuan. Pada saat itu rakyat ditindas oleh pemerintahan Yuan yang kejam yang membedakan tingkatan (kasta) menurut suku, yang sebagian besar adalah suku Han. Banyak rakyat yang melakukan pemberontakan terhadap pemerintahan pusat Yuan. Zhu Yuan Zhang bersama berbagai kumpulan ingin melakukan pemberontakan. Untuk bisa melakukan pemberontakan secara bersamaan pada saat yang sama. Pengiriman informasi waktu pergerakan sangat sulit dilakukan. Oleh karena itu penasehat Zhu Yang Zhang yang bernama 刘伯温 (Liu2 Bo2 Wen1) memikirkan cara pemecahannya, yaitu dengan memasukan kertas kedalam “bing zi” (millet pancake) yang berisi keterangan bahwa “pada malam tanggal 8 Bulan 15 melakukan pemberontakan” yang dikirim keberbagai daerah tempat pasukan pemberontakan sebagai tanda untuk melakukan pemberontakan secara
bersamaan pada malam Zhong Qiu.
Dengan cepat, 徐达 (xu2 da2) berhasil menguasai berbagai pusat kekuatan dinasty Yuan, pemberontakan berhasil. Informasi keberhasilan pemberontakan tersebut diterima oleh Zhu Yan Zhang yang kemudian menetapkan setiap Zhong Qiu membuat Kue Bulan untuk dipersembahkan kepada pejabat-pejabat kerajaan. Oleh sebab tradisi makan Kue Bulan pada saat Festival Zhong Qiu dengan cepat tersebar keberbagai kalangan.
Sebutan lain untuk Festival Mid-autumn (ZhongQiu)
Setiap tahun pada bulan 8 tanggal 15 merupakan hari Festival ZhongQiu. Hari itu merupakan hari pertengahan dari musim gugur yang mengalami masa perubahan, karena itu disebut sebagai ZhongQiu (中秋).
Dalam 1 tahun di China mempunyai 4 musim, dan dalam setiap musim dibagi menjadi 孟 (meng4), 仲 (zhong4), 季 (ji4) 3 bagian (awal, pertengahan, akhir musim). Oleh sebab itu中秋 (zhong1 qiu1) juga disebut sebagai 仲秋 (zhong4 qiu1) perayaan pertengahan musim gugur.
Bulan purnama pada bulan 8 tanggal 15 imlek merupakan bulan purnama yang paling indah karena bentuk bulan yang lebih bundar, besar, dan terang maka juga disebut 月夕, 八月节 (yue4 xi1, ba1 yue4 jie2) (Moon Sunset in Eighth month of the lunar year).
Pada malam tersebut orang yang memandang Bulan secara akan teringat dan timbul perasaan kangen pada keluarga, tentu akan ingin berkumpul kembali bersama keluarga yang jauh dari tempat perantauan. Oleh karena itu ZhongQiu juga disebut sebagai 团圆节 (tuan2 yuan2 jie2).
Makna dan kegiatan dalam Festival ZhongQiu
Pada masa lampau tradisi melihat Bulan dan melakukan persembahkan kepada Dewa Bulan pada saat ZhongQiu sudah berkembang. Pada masa Dinasty Zhou (周代) persembahan dilakukan dengan cara membangun altar persembahan
yang panjang dan memakai dupa yang wangi, Kue Bulan, Semangka, Apel, Hong Zao (Chinese Date, Kurma China), plum, anggur dan berbagai jenis makanan. Yang tidak boleh kurang dari jenis makanan persembahan adalah Kue Bulan dan Semangka. Semangka juga dipotong menyerupai bunga teratai yang di sembahan dibawah sinar rembulan. Setelah proses persembahan istri dari kepala kelurga harus memotong kue bulan sama besar kecilnya dan dibagikan kepada anggota keluarga. Anda tahu makna apa yang terkandung didalamnya?
Dikisahkan jaman kuno Dinasty Qi (古代齐国), ada anak perempuan jelek yang melakukan sembahyang dan persembahan pada Dewa Bulan pada ZhongQiu, setelah tumbuh besar menjadi cantik jelita. Dengan moral dan sifat yang
baik masuk kedalam istana. Pada saat perayaan ZhongQiu di Istana dibawah sinar Bulan terpilih oleh Anak Langit (Kaisar) menjadi permaisuri. Karena kisah tersebut, gadis jaman itu melakukan persembahan kepada Dewi Bulan (Chang-e) setiap ZhongQiu dengan harapan mempunyai sifat welas asih dan kecantikan dari Chang-e, dan muka yg bersinar seperti rembulan.
Pada dynasty Tang, perayaan ZhongQiu, dengan mengagumi Bulan, dan bermain dibawah sinar rembulan sangat digemari. Di 北宋京师 (Pusat Northern Song Dynasty) di saat malam bulan 8 tanggal 15, baik miskin kaya tua muda, semuanya harus memakai pakaian orang dewasa, membakar dupa, penyembah Bulan mengungkapkan cita-cita yang ingin dicapai.
Mengharapkan dewa Bulan memberikan berkah dan perlindungan. 南宋,民间 (Rakyat Southern Song Dynasty) memberikan hadiah Kue Bulan terhadap teman dan saudara untuk menyatukan kekeluargaan dan kebersamaan. Diberbagai tempat malah harus mengadakan kegiatan Tarian Naga, mendirikan Pagoda. Saat Dinasty Ming dan Qing kegiatan tradisi pada ZhongQiu makin berkembang dan dirayakan secara besar, diberbagai tempat diisi dengan kegiatan-kegiatan tradisi seperti : 烧斗香(shao1 dou4 xiang1), 树中秋 (shu4 zhong1 qiu1), 点塔灯 (dian3 ta3 deng1),
放天灯 (fang4 tian1 deng1), 走月亮 (zou3 yue4 liang4), 舞火龙 (wu3 huo3 long2).
Pada jaman sekarang ini, bermain dibawah sinar rembulan sudah jarang dilakukan, akan tetapi pesta untuk mengamati keindahan dan keagungan bulan masih berlangsung. Berpesta saling memberikan selamat untuk kehidupan yang indah atau memberikan selamat kepada saudara jauh ucapan gembira dan semoga sehat selalu, yang disebut dengan “千里共婵娟” (qian1 li3 gong4 chan2 juan1)
Kegiatan dari tradisi ZhongQiu sangat banyak dan beraneka ragam, akan tetapi semuanya bertuju pada kepercayaan dan harapan menyongsong kehidupan yang lebih baik dan indah serta cinta kasih terhadap sesama.
JOAO KHO
REFERENSI :
1. http://www.nongli.com [diakses 20 September 2006]
2. http://www.china.org.cn/ch-jieri/zhongqiu/ [diakses 20 September 2006]
Budaya-Tionghoa.Net | Mailing List Budaya Tionghua