Budaya-Tionghoa.Net | Ngiler makanan dan suasana Indonesia ? Datang saja ke Pasar Senggol – San Fransisco ! Hati ini serasa tergoda sekali mengutip beberapa kesan dari Pasar Senggol San Francisco yang sudah-sudah. “Sedikitnya 3 kali saya sempat menoleh melihat orang-orang pada berpelukan histeris karena telah lama tidak bersua !”
|
“Dari ibu2 dan gadis2 berjilbab, sampai bule-2 yang kawin campur dengan orang Indo. Mulai dari encim2 sipit kuning langsat yang masih pelo ngomong Bahasa, sampai yang berkulit sawo matang dengan logat daerah yang, katanya, medok. … Jangan pula anda heran, apabila tiba-tiba anda berpapasan dengan orang yang keliatannya saja bule, tapi tiba-2 ngoceh dengan prokem Jakarta semacam lo gue !” Pendeknya, segala jenis manusia Indonesia terwakili di Pasar Senggol ini.
“Makanan Pasar Senggol ke-2 pun awal bervariasi ! Sebut saja yang relatif sederhana bangsa gado-gado, risoles, lemper, otak-otak. Hingga menu lengkap semacam nasi kuning dan nasi uduk Jakarta.”
“Suasana Indo yang sudah kental tadi ditambah ekstra lagi dengan aroma “Gudang Garam” di arena makan Pasar Senggol. Belum lagi aroma sedap sambal terasi dan petis Suroboyo yang sesekali tercium oleh berhembusnya angin musim semi.” Kecap, saus wajib hidangan Indopun, dapat ditemui di banyak meja vendor makanan.
Di mana-mana orang hilir mudik nyerocos Bahasa Indonesia dan tidak sedikit yang berkemeja dan bersarung batik. Di ujung-ujung Pasar Senggol Senggol, sebagian orang dengan lahap mengunyah-ngunyah krupuk udang, emping dan rempeyek kacang. Hmm. 🙂
“Menjelang datangnya tahun 2006, di tengah-tengah hujan rintik-rintik yang mengguyur San Francisco di bulan Desember, orang-orang Indonesia rela berbasah-basah, dengan bermodalkan payung dan jas hujan, berduyun-duyun hadir meramaikan suasana Pasar Senggol ke-4 yang dihangatkan oleh kehadiran bekas penyanyi cilik ibukota yang udah punya empat anak cilik, Ira Maya Sopha”
Sebagai insan-insan asal Indonesia, sejumlah impresi manis ini terus terang sungguh membahagiakan hati. Betapa tidak membikin panitia ketagihan dan turut senang, apabila menyaksikan semua yang datang pada pulang kenyang dan riang ? Ada yang kurang dan semacam “rasa bersalah” kalau hajatan asyik ini tidak dilakukan lagi. Inilah yang mendorong pentolan-2 di Indonesian Bay Area Society (IBAS) untuk kembali menggoyang publik Indonesia di San Francisco Bay Area dengan Pasar Senggol Seri Lima menyambut Spring 2007 !
Got Lontong ? Chup Go Max ! Pasar Senggol kali ini bertepatan lima belas hari setelah Tahun Baru Imlek 2558. Istilah “Chap Go” yang artinya “limabelas” biasanya dipakai untuk menamai periode ini. Dalam tradisi Tionghoa, hari itu adalah akhir dari rangkaian perayaan “Chinese New Year” selama dua minggu penuh. Kurang lengkap tampaknya bila merayakan Cap Gomek tanpa ada lontongnya.
Untuk itu, Chef Arthur sengaja akan mempersiapkan Lontong Cap Gomek untuk masyarakat Indonesia di San Francisco Bay Area. Asal anda tahu saja, Lontong Cap Gomek ini adalah hidangan khas kalangan Tionghoa di Indonesia. Rasanya barangkali mirip dengan lontong sayur umumnya, namun sedikit lebih kaya isinya. Tentu saja ada lontongnya, trus semacam kari ayam dan sayur mayur rebung atau lainnya plus ada yang dibumbui “koyah”. Ini tidak lain adalah kelapa parut gorengan yang membikin hidangan ini sedap nikmat ! Mau coba ?
Gift Card ke Disneyland !
Perhatian ! Perhatian buat orang tua Indonesia di San Francisco Bay Area ! Seirama dengan Tahun Baru Imlek, panitia akan menggelar “Mei-Mei & Ti-Ti Contest” untuk anak-anak Indonesia yang sudah bisa jalan sampai 7 tahun. Mei-mei adalah istilah Mandarin untuk adik kecil perempuan dan Ti-ti adalah sebutan untuk adik kecil laki-laki. Ajang ini dibuat untuk memilih adik kecil perempuan atau laki-laki yang paling “cute” di kawasan California Utara !
Hadiah yang disediakan tidak tanggung-tanggung. Yakni, GIFT CARD yang bisa dipakai ke DISNEYLAND/ DISNEY STORE dari $ 100 sampai $ 200 ! Boleh dibilang, ini adalah kontes sejenis pertama dan tiada duanya untuk adik-adik kecil Indonesia di Bay Area ! Boleh jadi, ini adalah kesempatan merayakan Imlek pertama ala Indonesia untuk putra-putri anda yang lahir di Amerika ! Biaya gratis dan tempat sangat terbatas !
Sebelum ikutan dan melenggak-lenggok dengan kostum tradisional Tiongkok di atas panggung, peserta diminta untuk mendonasikan buku anak2 bergambar layak pakai (sedikit kata – disarankan minimal 3 buku) untuk disalurkan kepada anak-anak Indonesia kurang mampu. Anda berminat ? Syarat lengkap ada di blog Pasar Senggol. Selekasnya kontak Lily Liem di 650-438-4322 atau Vonny Oei di 415-242-8129 !
Selera Nusantara
Anda ngidam berat hidangan Padang asli ? Berhubung jauh dan pake ongkos, pulang ke Indonesia rasanya bukan pilihan. 🙂 Anda cukup hadir ke Pasar Senggol Lima ! Ibu Yetty Firdaus asli Sumatera Barat jauh-jauh hari sudah mempersiapkan sejumlah makanan Padang orisinal dari dapurnya di San Francisco. Sebagai iming-iming, berikut adalah sebagian menu yang tidak bisa anda jumpai di restoran Indonesia umumnya. Ada Rendang, Dendeng Balado kering, Sate Padang & Lontongnya, Kepala Ikan, Gule Tunjang, Sambel Ijo, Daun Singkong, Tape Ketan Hitam dan Tape Singkong !!! Air liur anda hampir menetes ? Agar tidak kehabisan selama Pasar Senggol, Ibu Yetty Firdaus siap menerima pesanan telepon di 415-504-7354. Siipp !!!
Ingat makan di Saung Sunda ? Ya, Vonny Jones akan memasak hidangan khas Sunda, yakni Pepes Ikan Kuning dan Sayur Asem-nya. Lalapan beli sendiri ! Okay ? Supaya lengkap dan mantab, Ibu asal Priangan yang tinggal di Silicon Valley ini akan menyiapkan Es Cendol komplit dengan nangka, santan dan gula merahnya. Dan yang tidak ketinggalan adalah Serabi Bandung, Colenak Peuyeum dan Bandrek Bajigur gur gur. Enak euy !!! Terutama buat yang pernah tinggal di Bandung. Tahukah anda ada “Martabak San Francisco” di Bandung yang kesohor itu ? Eh, ternyata penjualnya adalah kerabatnya Vonny Jones ! Untuk Pasar Senggol, dengan resep yang sama, Vonny akan membikin “Martabak Bandung” di San Francisco ! Akur ? Untuk informasi anda semua, bersama suami, Lance, Vonny Jones adalah pemasok wayang golek Sunda di Amerika Serikat ! Kalau anda benar-benar ngidam salah satu camilan Sunda di-atas, mohon langsung telpon Vonny Jones di 408-746-0480. O ya, Vonny dan Lance akan memperagakan sedikit koleksi wayang golek buat anak-anak Indonesia di Pasar Senggol !
Satu lagi yang tidak kalah sedapnya ! Oom Liem bikin tempe segar yang siap dikonsumsi lebih dari 13.000 orang Indonesia di Bay Area. Jangan salah ! Ini adalah Oom Liem dari San Francisco ! Tempe home-made bikinan Oom Liem akan diluncurkan dalam acara Pasar Senggol dengan bendera “Niki Echo” yang mungkin kalau diterjemahkan ke English berjudul “I feel good”, seperti lagunya James Brown. Habis, enak sih ! Tempe segar ini tidak hanya enak dan solid, tapi renyah dan ueeeenak ! Apalagi kalau diiris tipis-tipis, direndam air garam sebentar dan segera digoreng garing ! Hmm ! Oom Liem menerima order via telepon di 415-724-9500 ! Dengan order minimum $ 20, bisa diantar ke jalur BART di seluruh Bay Area !
Pendeknya, makanan berbagai daerah di Indonesia, termasuk hidangan Jawa, Tionghoa dan Manado akan ditemui dalam arena Pasar Senggol San Francisco !
Hiburan ala Indonesia
Jangan kuatir ! Tarian Indonesia serta lagu-2 Indo oleh penyanyi berbakat “Pangaribuan Bersaudara” dan “Indonesian Idol” yang pernah tampil di beberapa Pasar Senggol sebelumnya akan menghibur anda semua dan menyemarakkan senggolan kita kali ini.
So, tunggu apa lagi ? Ajaklah keluarga, teman, sanak saudara, handai tulan dan pacar anda ke Pasar Senggol San Francisco Jilid Lima !!! Eh, senggol dulu aaahh … 🙂 Supaya senggolnya gak terlalu berdekatan alias desak-desakan, mohon agar datang pagian !!!
Sampai Jumpa !!!
Minggu, 4 Maret 2007, 10.00-15.00, SF County Fair Building, Golden Gate Park, San Francisco
(http://pasarsenggol.blogspot.com)
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/message/22995
Budaya-Tionghoa.Net | Facebook Group Budaya Tionghoa