Budaya-Tionghoa.Net| Republik Rakyat Tiongkok dalam membangun kekuatan militernya bukan merupakan satu bahaya bagi perdamaian dunia, sebaliknya untuk mempertahankan perdamian dunia, terutama di kawasan Asia. Memperkuat tentara memang diperlukan mengingat dalam menjaga kesatuan negara Republik Rakyat Tiongkok adalah untuk mengimbangi teknologi dan kapasitas tentaranya yang belum sebanding dengan kekuatan pertahanan dari negara-negara maju.
|
Proses ini sebetulnya normal dan adalah pengalaman dari ahli-ahli kenegaraan Tiongkok. Sedikitnya negara harus mempunyai tiga faktor yang penting untuk tujuan tersebut diatas: dukungan rakyat, kemajuan ekonomi dan kekuatan militer. Selanjutnya saya persilahkan anda membaca dibawah ini dalam pertemuan Shangri-La Dialogue ke 6 di Singapura seperti yang diberitakan oleh Xinhua.
Sebagian besar negara Asia memandang pembangunan militer Tiongkok sebagai ancaman terhadap keamanan kawasan . Amerika dan Jepang telah mengutarakan keprihatinan mengenai hal itu seperti yang dikatakan Perdana Mentri Singapura , Lee Hsien Loong di Singapura di akhir bulan Maret 2007. Dalam konferensi selama tiga hari dan diselenggarakan oleh Institute for Strategic Studies , IISS , yang berbasis di London , dan diikuti oleh oleh pejabat dari 26 negara dari kawasan Asia-Pasifik , Amerika Utara dan Eropa. Lee mengatakan bahwa Washington dan Tokyo khawatir akan perkembangan militer Tiongkok dan mencari lebih banyak informasi mengenai budget pertahanan Tiongkok.
Padahal yang sesungguhnya adalah sebagian besar negara Asia tidak memandang Tiongkok sebagai ancaman regional , melainkan sebagai respon spesifik,”Tentu Tiongkok menginginkan militernya sejajar dalam teknologi dan kapabilitas dengan negara-negara kuat lainnya. Bobot strategis dan perubahan yang cepat Tiongkok terus dirasakan seluruh dunia”
Lee berpendapat bahwa strategi Tiongkok menekankan pada perdamaian dan integrasi kedalam komunitas antar bangsa . Di kawasan Asia Tenggara , Tiongkok terampil dalam pergelaran soft-power dan berpartisipasi aktif dalam forum regional , menyediakan bantuan teknis dan mempromosikan hubungan perdagangan.
Lee percaya bahwa lingkungan strategis di Asia tetap kondusif dan hubungan antara negara-negara besar terus konstruktif. Tantangan bagi Asia adalah mengembangkan kerangka kerjasama regional yang tepat dimana negara-negara dapat memperdalam kerjasama , membahas isu-isu sensitif dan mengatasi gesekan satu sama lain untuk menjamin kestabilan kawasan.
Han Hwie Song , 25817
Budaya-Tionghoa.Net | Facebook Group Budaya Tionghoa | Mailing-List Budaya Tionghua