Photo Credit : augusta.com
Budaya-Tionghoa.Net | Tiongkok dipenuhi talenta olahragawan sehingga persaingan untuk memasuki tim nasional semakin ketat. Untuk cabang tradisi seperti tenis meja Tiongkok sepertinya bisa membentuk beberapa tim nasional yang lebih kuat dari tim sisa dunia lainnya. Tidak mengherankan jika talenta yang melimpah dan tempat yang terbatas membuat pemain asal Tiongkok berkarir dinegara lain dan dinaturalisasi termasuk Gui Lin yang memperkuat Brazil.
Gui Lin di lahirkan pada 1 Oktober 1993 di Nanning – Provinsi Guangxi . Gui Lin menjadi anak perempuan yang lemah sejak kecil , sulit makan dan sering sakit-sakitan. Orangtuanya berpikir bahwa Gui Lin kecil menekuni olahraga agar dapat makan dengan baik dan hidup sehat.
Dan Gui Lin memilih tenis meja , permainan yang sering dimainkan dari waktu ke waktu bersama teman-temannya.
Sejak usia tujuh tahun Gui Lin mulai bermain tenis meja dan pilihan itu merubah hidupnya. Di usia sembilan tahun Gui Lin mulai berlatih full time tenis meja.
Seorang pelatih asal Tiongkok yang melatih di Brazil dalam kepulangannya di Tiongkok menemukan bakat dalam diri Gui Lin. Sang pelatih itu kemudian mengundang Gui Lin ke Brazil sebagai program pertukaran untuk mengembangkan tenis meja di Brazil.
Di usia 12 tahun Gui Lin pindah ke Brazil . Dan menjelang Olimpiade London 2012 , Gui Lin yang berusia 18 tahun memperoleh kewarganegaraan Brazil. Impiannya untuk bermain di ajang seakbar olimpiade terwujud.
Tujuh tahun setelah meninggalkan keluarganya di Tiongkok , Gui Lin tidak ragu mengatakan bahwa pilihannya tidak keliru dan bersiap menuju London seperti yang diberitakan huffingtonpost.
Gui Lin datang sejak usia 12 tahun di Brazil dan mulai mengenal negara barunya. Gui menilai orang-orang Brazil memperlakukannya dengan baik dan membuat dirinya punya hasrat untuk memperkuat negara Brazil.
Gui Lin mewarisi tradisi tenis meja Tiongkok yang selalu menyapu bersih medali di Olimpiade. Karena itu Gui Lin diharapkan akan menyumbangkan medali bagi Brazil di masa depan. Gui Lin dilatih oleh Hugo Hoyama , peraih medali emas 10 kali di Pan American Games .
Memento Mori
Budaya-Tionghoa.Net | Mailing-List Budaya Tionghua | Facebook Group Budaya Tionghoa |