Budaya-Tionghoa.Net | Siang ini 12.13 seperti biasa. perut ini telah menunggu untuk di isi, kaki inipun secara otomatis melangkah keluar dari kantor, jam makan siang telah bermula sejak jam 12 tadi, beberapa menit yang lalu saya baru menyelesaikan installasi applikasi di komputer kantor saya.
Tidak seperti biasanya, kali ini menu yang saya pilih adalah, jengkol, pepes tahu dan karedok, menu-menu yang cukup asing bagi saya dan cukup lezat kenyataannya. Lupakan… inti dari cerita saya bukan apa yang saya makan…
Sepulang dari warung tegal, sayapun bergegas balik menuju kantor, tidak lupa saya juga membeli jus alpukat dengan alasan untuk kesehatan jasmani ini.
Tidak jauh dari lokasi kantor, saya melintas di depan trotoar sebuah Toko penjual alat2 marine, kebetulan didepan toko tersebut terdapat bak sampah yang selama ini jarang sekali saya perhatikan.
Akan tetapi hari ini, saya melihat ada seorang pemulung yang sedang mengais-ngasi sesuatu disana, saat saya melewatinya, ternyata pemulung itu telah selesai melakukan tugasnya dan melanjutkan perjalanan seperti biasanya.
Tapi.. tunggu dulu..
Ada yang aneh!!!
Saya melihat kepalan tangan pemulung itu sedang menggenggam sesuatu!!!
Iya! saya mengenal benda itu! Tulang ayam dengan sedikit daging/kulit di bagian ujung-ujungnya.
Saya memperlambat jalan saya dan sedikit melongok ke samping untuk memperjelas pandangan saya.
Pemulung itu sudah berjalan kira-kira 5 meter dari bak sampah tersebut.
Dibalik tiang listrik/telepon, dia melahap makanan yang ada ditangannya tersebut.
Apa yang kamu pikirkan???… terhenyak..
Saya pun melanjutkan melangkah, menuju tempat saya bekerja.
Saya sempat membagi pengalaman yang baru saya lihat, kepada beberapa teman saya yang lagi asyik makan sambil bercengkrama di ruang pantry, dan dari mimik mereka saya tahu, mereka juga mulai membayangkannya.
Di Jakarta, terdapat banyak sekali pemulung, tapi apakah semua pemulung melakukan hal yang sama? kenapa?
Kesulitan Ekonomi merupakan kambing yang paling hitam untuk hal ini.
Saya rasa ada teman/organisasi yang bisa memiliki actions untuk memperingan masalah para pemulung ini. apa itu berupa baksos, atau berupa ide atau sebagainya. tentunya sangat berguna dan baik bagi si Manusia Setengah Tikus.
Terima Kasih
Kenyangkah Saya?
thelearner
Budaya-Tionghoa.Net | Mailing-List Budaya Tionghua | Facebook Group Budaya Tionghoa