Foto Ilustrasi :
“Yuan Yang Rice Terrace” – Brianz Liu
Budaya-Tionghoa.Net | Wilayah Yuanyang 元阳 dianggap sebagai lokasi dengan panorama terindah di selatan Yunnan dengan hamparan sawah yang indah.
|
Juga pemandangan berkabut jajaran pegunungan Ailao 哀牢山 dengan petak sawah kuno. Kawasan ini juga memiliki pasar aktif dalam beberapa hari sekali kaum minoritas Hani , dan minoritas Miao dll datang dari kawasan terdekat . [1]
Kawasan Yuanyuang merupakan bagian selatan dari Honghe Hani dan Prefektur Otonom Yi . Kawasan ini juga didominasi oleh Honghe atau Sungai Merah dan Yuan Jiang yang muncul dekat Dali dan mengalir menuju Vietnam .
Zone reservasi ini mencakup 13 ribu hektar dan kawasan penyangga seluas 14.8 ribu hektar membentuk landskap pertanian yang spektakular.
Foto Ilustrasi : “Yuan Yang Rice Terrace” – Brianz Liu
Petak Sawah Yuan Yuang menjadi gemerlap disaat matahari terbit dan terbenam dari bulan November sampai April ketika mereka dipenuhi oleh air.
Hani adalah grup etnik yang tersebar disekitar perbatasan Asia Tenggara dengan Tiongkok. [2] Di Tiongkok , Hani terpusat di wilayah Yunnan , diantara Mengle dan pegunungan Ailao 哀牢山. Sekitar 800 ribu Hanis terkonsentrasi di Gunung Aiqian.
Menurut legenda orang Hani perkembangan sistem pertanian itu bisa ditelusuri sejak masa dinasti Tang ketika orang Hani kuno memulai menetap dikawasan tersebut dan membangun petak-petak sawah dan memulai aktivitas pertanian.
Catatan mengenai aktivitas pertanian ini dapat ditemukan dalam buku mengenai grup-grup etnis selatan atau Manshu oleh Fan Chao dimasa dinasti Tang.
Dimasa dinasti Ming , Xu Guangqi (1562-1633)[3] mencatat konsep “ladang bertingkat” dalam “Complete Treatise of Agriculture” dengan detail deskripsi yang lengkap.
Karena nilai kultural kawasan ini dilindungi oleh hukum di RRT mencakup perlindungan relik kultural , hukum perlindungan lingkungan dan seterusnya. UNESCO juga memasukkan kawasan ini dalam daftar tentatif sebagai situs warisan dunia .
Budaya-Tionghoa.Net | Mailing-List Budaya Tionghua | Facebook Group Budaya Tionghoa
[1] Mansfield , Walters , (2007) , “Yunnan Province” ,
[2] Dalam catatan historis , mereka juga dikenal dengan nama lain, Heyis , Hemans , Henis , Hinis , Aini , Haoni , Biyue , Byues. Etnis Hani di Thailand mengidentifikasi diri mereka sebagai Akha. Sementara untuk etnis Hani yang menggunakan bahasa Dai yang tersebar di Thailand , Burma , Vietnam dan Tiongkok selatan , dikenal sebagai Kaw, Ekaw, Khako. Sensus di tahun 1982 dan 1990 di Tiongkok menyebutkan populasi Hani meningkat dari 1 juta menjadi 1.25 juta. Jumlah ini tidak termasuk etnis Hani yang berada di wilayah Asia Tenggara. http://web.budaya-tionghoa.net/budaya-tionghoa/dialek-tionghoa-chinese-dialects/622-etnohistorikal-tiongkok-etnis-hani
[3] Xu Guangqi adalah kolega Matteo Ricci