Budaya-Tionghoa.Net | [Dari Bagian 1] ……..b. Yi atau pengobatan, tujuannya untuk mengobati penyakit, mencegah penyakit
b.a fangji, menggunakan ramuan untuk mengobati penyakit
b.b zhenjiu, tusuk jarum dan moxabasi, menggunakan 20 meridian yang ada dalam tubuh ( 12 meridian jing dan 8 meridian mai, tapi secara umum yang dikenal adalah 14 merdian yaitu 12 meridian jing dan 2 meridian mai )
b.c lingzhi atau ilmu psikologis yang digunakan untuk mengatasi masalah-masalah berkaitan dengan kejiwaan
b.d tuina, semacam ilmu pijit yang berguna untuk memulihkan kebugaran, mencegah penyakit, melancarkan peredaran darah dan qi ditubuh
c. ming atau ilmu ramal berdasarkan tanggal lahir. Tujuannya adalah agar manusia bisa selaras dengan hukum alam dan memperbaiki kualitas kehidupan. Menghitung perkiraan perjalanan nasib manusia yang dianjurkan agar selaras dengan alam.
c.a Ziwei doshu
c.b Ziping tuishuan shu atau yang dikenal dengan nama Bazi
c.c Xingping huihai, berdasarkan tanggal lahir tapi menggunakan TaiYang (matahari) dan TaiYin (bulan) sebagai basis perhitungan.
d. xiang atau bentuk, mengamati bentuk untuk memperbaiki bentuk atau mengira-ngira bentuk untuk menghitung apakah selaras dengan alam.
d.a Ying xiang, mengamati bentuk stempel apakah sesuai dengan 5 unsur
d.b mingxiang, ilmu penamaan, mencari nama agar sesuai dengan 5 unsur
d.c renxiang, ilmu mengamati bentuk manusia, termasuk muka, garis tangan, bentuk tubuh, tulang apakah bisa selaras dengan alam untuk mencapai hasil kehidupan yang lebih optimal
d.d fengshui / kan yu, mengamati tempat tinggal dan kuburan apakah sudah selaras dengan alam
e. Bu atau peramalan yang bersifat pendek atau dalam kurun waktu singkat, atau juga untuk menghitung perkiraan masalah serta solusinya
e.a Qimen Dunjia ciptaan Liu Bowen ( bedakan dengan Qimen dunjia aliran Qingwei )
e.b yi zhan ( meihua yishu )
e.c liuren shike, mencari waktu
Ilmu Ming, Xiang dan Bu sekarang menjadi amat populer dan mulai tergeser dari fungsi awal ilmu itu dan tujuan pelatihan mempelajari ilmu peramalan itu.
Banyak orang yang menyangka para Taoist adalah peramal, sebenarnya tidak bisa dikatakan tepat 100 %. Bagi para Taoist yang mempelajari ilmu ramal adalah untuk mempelajari dao manusia sehingga bisa memahami DAO. Selain itu juga digunakan untuk menolong orang yang memang diperlukan.
Amat jarang seorang daoshi membuka tarif untuk praktek meramal mereka, bahkan banyak daoshi menghindari meramal untuk umat awam. Mereka menghindari itu bukan karena ingin dibayar besar tapi mereka mengetahui dampak psikologis yang bisa saja berdampak buruk terhadap mereka yang meminta diramal.
Dapat dikatakan para Daoshi menghindari meramal jika tidak diperlukan, sudah menjadi sifat manusia selalu ingin tahu apa yang akan terjadi dan para daoshi mengetahui bahwa semua ucapan hasil meramal mereka bisa memberikan pengaruh terhadap pasiennya dan berdasarkan ilmu psikologis Tao, mereka juga mengerti efek psikologis yang bisa timbul serta dosa yang harus mereka tanggung. Para daoshi juga memiliki sila atau aturan yang ketat terhadap penggunaan kemampuan mereka. Pada jaman dahulu, pelanggaran2 itu bisa mengakibatkan daoshi dipecat sebagai murid oleh gurunya.
Daoshi yang menggunakan ilmu ramal terhadap pasiennya hanya untuk memperkirakan nasib yang menimpa dan cara mengatasinya.Cara mengatasi bisa menggunakan ritual, fuzhou atau cara2 yang lainnya.Tujuan akhir mempelajari 3 macam ilmu yang berkaitan peramalan juga nantinya akan mereka lepaskan ketika mereka sudah menyadari DA DAO setelah berinteraksi dengan dao manusia.
Jadi mereka tidak lagi tergantung kepada 3 ilmu itu tapi nantinya mereka melepaskannya.
Sistem pengajaran juga amat ketat dan orang yang diperkirakan berahlak buruk tidak akan diajarkan.
———————–
Artikel Terkait
{module [26]}
———————–