Budaya-Tionghoa.Net | Pertanian sudah ada di Tiongkok sekitar 10ribu tahun lalu. Di Tiongkok Utara, pertanian millet di, pertanian paling awal di dunia di gali dan di temukan dibebeberapa situs , Chishan , Peiligang. Juga di temukan dekat desa Nanzhuangtou ,Xushui country di selatan Hebei. Dari sample dan uji radiokarbon sangat dekat dengan waktu di sekitar 10ribu tahun lalu. Tipe millet yang di temukan salah satunya panicum miliacerum.
Di situs Nanzhuangtou, anjing dan babi juga sudah terdomestikasi. (walau di temukan juga tulang -tulang binatang yang menunjukkan aktivitas berburu juga masih dilakukan , saat pertanian mulai di Diselatan , jenis padi (oryza sativa) juga di temukan secara bertahap disitus Hemudu , Hangzhou , Zhejiang , yang dari uji di perkirakan sekitar 6000 Sebelum Masehi.
Saat manusia purba mulai bercocok tanam. Maka manusia cenderung untuk tinggal lama dalam satu kawasan dan berkelompok dan berdekatan dengan sumber air utama di Tiongkok (Yangzi , Yellow River , atau di utara , Liao River). Tujuh ribu tahun yang lalu (5000 BC) , kultur2 ini mulai berkembang secara regional (Regional Cultures).
Yangshao Culture (5000-3000BC) merupakan Neolithic culture pertama yang ditemukan di Tiongkok (1920). Lebih dari ribuan situs arkeologi di temukan dan tersebar di sepanjang sungai Kuning dari Zhengzhou di Timur sampai Gansu dan Qinghai.
Pertanian yang berkembang adalah millet. Sudah menganut kepercayaan shamanism. Figur naga juga banyak di temukan dalam situs tersebut (dan juga dalam Xinglongwa dan Daxi cultures. Dawenkou Culture (5000-3000BC) , seperti halnya Yangshao , mengembangkan pertanian millet, terletak di di dataran tinggi , Shandong.
Daxi Culture (5000-3000BC) mengembangkan pertanian padi (oryza sativa), fasilitas lumbung yang melimpah , dan beberapa desanya memiliki tembok. Ciri keramiknya tinggi, langsing yang di cat dengan pattern hitam atau coklat. Daxi juga salah satu yang akrab dengan naga. Dapenkeng Culture (5000-2500BC) nantinya berhubungan dengan prasejarah di selatah Tiongkok , proto Austronesia , proto Malayopolynesian.
Perkembangan dari Regional Cultures
Peradaban Tiongkok mulai terkonsentrasi di pinggiran Sungai Kuning terutama di Henan , Shanxi. Adalah Zhongyuan (Central Plain) yang dianggap sebagai pencapaian terbesar dalam peradaban Tiongkok. Sejarah tradisional Tiongkok dimulai dengan San huang (Three Sovereigns) yang diikuti oleh Wu di (Five Emperors). Baru memasuki jaman Dinasti Xia , Shang dan Zhou. Semua pahlawan klasik , legenda , penguasa , (seperti Shen Nong – pertanian dan obat , Sui Ren – api , Bao Xi / Fu Xi dll ) berasal dari Zhongyuan.
“The King of all three dynasties were between the Yellow River and The Luo River” – Shiji , Cambridge.
Peneliti asal Swedia , JG Andersson , mengeluarkan essay “Yi Xia dong xi shuo (The Hypothesis of the Yi in the east and the Xia in the west). The Yi berada di pinggiran pantai timur sedangkan the Xia adalah bagian dalam Tiongkok. Yangshao culture merupakan cikal bakal the Xia , sedangkan Longshan Culture merupakan cikal bakal the Yi . Teori ini bertahan terus sampai 1950an , dan gugur digantikan teori baru , dan teori baru lagi. (misal “nuclear” theory) tapi inipun gugur.
Su Bing Qi mengeluarkan paper dan dua tahun kemudian di publikasi di Wenwu (1981).
“In the past there was a point of view holding that the Yellow River Valley was the cradle of the Chinese people and that the peoples and cultures of our country first developed here and only subsequently spread toward the four directions. The cultures of the other regions were relatively backward and were able to develop only undert ist (i.e , the Yellow River valley’s] influence. This view is incomplete. In historical terms, the Yellow River valley did indeed play an important part, frequently occupying a leading position during periods of civilization. Nevertheless , during the same periods the ancient cultures of the other regions were also developing in accordance with their own respective characteristic and courses , as is increasingly proven by the archaelogical data from various places, In the meantime , influence was always mutual, the Central Plain gave influence to the various places , and the various places gave influence to the Central Plain. (Su Bing Qi – Cambrige)
“Various places” yang di maksud adalah enam area. Area 1 adalah Shaanxi , Henan dan Shanxi. Area 2 adalah Shandong dan sekitarnya. Area 3 adalah Hubei dan sekitarnya. Area 4 adalah dataran rendah Yangzi River. Area 5 adalah area selatan , Lake Boyang dan Pearl River delta sebagai poros. Area 6 adalah daerah utara , terutama sepanjang Great Wall (kemudian). Setiap region memiliki tipe2 kultural. Jadi disini pada awalnya terjadi “multiple origins” , “pluralism” , “diversity” dan “interaction”.
Di sekitar 4000 BC , beberapa region yang berdekatan mulai terjadi kontak yang tidak terhindarkan akibat expansi wilayah , dan dampak pertambahan populasi. Dari interaksi antar region ini lah issue Tiongkok sebagai satu entitas. Menjadi “core” dari apa yang disebut Tiongkok.
Budaya-Tionghoa.Net | Milist Budaya Tionghoa
Referensi
Lihui Yang & Deming An, “Handbook of Chinese Mythologi” ,
Cambridge , “The History Of Ancient China“
Photo Credit
Lamassu Design , http://commons.wikimedia.org/wiki/File:Neolithic_china.svg