Budaya-Tionghoa.Net | Apakah mereka benar dirasuki ? Ini pertanyaan menarik.
Saya coba deskripsikan beberapa macam cara.
Cara ke 2 dan ke 3 bisa saja meningkatkan kemampuan batin mereka tapi belum tentu bisa membuat tubuh mereka kebal dari senjata tajam dan api. Dalam beberapa kasus, tangsin sadar sepenuhnya tapi tidak bisa mengontrol diri mereka. Mereka merasakan bahwa semua gerakan mereka mewakili dewa tertentu dan merasa memegang barang yang menjadi ciri
khas dewa itu.
Istilah tung atau tang artinya adalah bocah yang masih virgin atau perjaka. Dalam metafisika Tiongkok, bocah perjaka ini masih memiliki energi YANG yang murni dan belum tercemar. Bahkan dalam TCM ( cat: Traditional Chinese Medicine ) terutama di Ben chao Gangmu ( cat: buku panduan untuk obat-obatan para sinshe ) dituliskan bahwa air seni perjaka bisa mengobati luka dalam, melancarkan peredaran darah ( cat: dalam hal ini adalah darah mati karena benturan ).
Karena mereka itu adalah bocah yang masih perjaka, mereka menggunakan dudou atau baju oto sebagai ciri atau perlambang bahwa mereka adalah bocah yang masih perjaka.
Fungsi para tangsin :
- Sebagai healing prayer, kita perlu maklumi dibudaya manapun para pendoa untuk kesembuhan itu ada
- Sebagai jembatan antara manusia dengan alam dewa atau penambah keyakinan umat terhadap para dewa
- Membantu mengatasi masalah manusia
- Mengangkat roh-roh gentayangan untuk dikembalikan pada tempatnya
- Menolong mereka yang terjebak dalam neraka dan mengeluarkannya (cat: ini tidak semua tangsin bisa melakukannya, dan biasanya mereka mengajak anda berjalan-jalan ke neraka dan menyaksikan kolam darah sebagai pembuktiannya)
- Memiliki fungsi penyeimbang antara ketua atau kepala desa dengan masyarakat
- Protector masyarakat desa dari gangguan kekuatan jahat
- Mengajarkan kebaikan
Selain 8 fungsi ini, mungkin masih banyak fungsi-fungsi lainnya yang luput dari pengamatan saya.
Dalam pandangan saya, fungsi tangsin pada jaman sekarang ini adalah nomor 1 sampai 5 dan nomor 8. Inilah menurut saya adalah fungsi yang positif dari tangsin. Pada nomor 6 dan 7 itu berlaku pada masa lampau, ketika desa-desa jauh dari jangkauan pemerintah kabupaten dan kota, dan jaman lampau ketika sistem pengobatan tidak merata, para tangsin memiliki fungsi sebagai penyembuh bagi masyarakat desa. Untuk jaman sekarang, fungsi ke 7 itu ada dalam prosesi arak-arakan atau youjing.
Perkembangan tangsin sekarang ini yang suka memberikan nomor buntut, membantu atau memberikan jimat perlindungan atau penglaris pada tempat-tempat usaha yang bersifat Yin atau gelap seperti pelacuran, perjudian itu ada dan merupakan fenomena yang ada. Tapi sepanjang pengamatan saya, ada beberapa tangsin yang dibina oleh para daoshi terutama Zhengyi sect sudah tidak mau memberikan kode judi buntut, memberikan jimat perlindungan terhadap usaha-usaha haram.
Uniknya di abad ke 20 ini, banyak dewa yang bersifat Wen atau sipil yang merasuki para tangsin. Bahkan fenomena tangsin wanita juga ada dan biasanya mereka dirasuki oleh dewi. Jaman dahulu sebelum abad ke 20 itu hampir tidak ada atau dapat saya katakan tidak ada.
Mungkin karena pengaruh gerakan agama rakyat yaitu Landeng zhao dan Hongdeng zhao pada akhir abad ke 19.
Akhir dari posting saya ini, saya tuliskan sekilas kesimpulan hasil penelitian dari Jiangxi university tahun 80an ketika melakukan riset terhadap shenda atau jiangshen shu ( cat: ilmu menurunkan dewa ) disekitar Jiangxi. Kemampuan fisik mereka ( cat: para praktisi shenda ) luar biasa, mereka bisa melakukan lompatan tinggi ( cat: rata-rata 1,5 meter ), gerakan-gerakan yang sulit dilakukan oleh manusia biasa, jurus-jurusbeladiri yang mereka lakukan seolah-olah dilakukan oleh mereka yang telah berlatih puluhan tahun, dan semuanya dilakukan dengan mata terpejam selama kira-kira 20 hingga 30 menit. Mereka rata-rata tidak mempan dibacok, bisa menggunakan 18 macam senjata dengan mahir.
Para praktisi itu pada saat kondisi demikian bisa dikatakan menghasilkan kemampuan fisik, kecerdasan, ketajaman indra diatas manusia rata-rata. Ini diperkirakan karena hasil hipnotis yang membuat mereka bisa melakukan hal-hal seperti itu.
Dari hasil pengamatan saya pribadi dan kesimpulan akhir saya,
- 80 % dari yang umum beredar dimasyarakat dan melakukan praktek di rumah-rumah adalah dilusi dan penghipnotisan diri.
- 5 % dilakukan dalam keadaan setengah mabuk, sehingga tubuh mereka tidak begitu merasakan sakit ketika melakukan penyiksaan diri.
- 5 % adalah hasil dari ilmu cuishen shu.
- 5 % melakukan prosesi youjing dengan over acting.
- Yang 5 % tidak dapat saya simpulkan.
———————–
Artikel Terkait
{module [184]}
———————–
Referensi :