Chen Zi’ang adalah salah satu sastrawan masa awal Dinasti Tang (618-907). Kapan saat kelahirannya dan kematiannya menjadi bahan perdebatan diantara para cendikiawan. Tetapi mereka sepakat bahwa bahwa Chen Zi’ang melalui ujian jinshi (imperial examination) di tahun pertama Wenming[1] di kota Luoyang pada tahun 684M.
Bagi Chen ini adalah kedua kalinya berada di Luoyang setelah sebelumnya gagal melalui ujian kekaisaran. Chen kemudian kembali kekampung halaman (sekarang masuk kawasan Shehong , Suining , Sichuan). Selama beberapa tahun (691-693) , Chen tinggal di kampung halaman untuk berkabung atas kematian ibu tirinya .
Kedatangan pertama Chen ke Luoyang pada saat berusia 21 tahun. Ketika itu Chen belum terkenal. Chen tertarik melihat instrument asing , kecapi Hu yang berharga mahal. Chen nekat membeli instrument itu dan mengundang banyak orang untuk menyaksikan permainan musiknya. Beberapa hari kemudian Chen menghancurkan alat musiknya yang mahal dan merasa lebih berbakat dalam berpuisi. Sejak itu Chen Zhi’ang menjadi termashur dan bakatnya dikenal luas.
Lu Changyong , mendedikasikan dirinya untuk menulis biografi Chen. Lu berpendapat bahwa Chen Zi’ang telah populer sebelum menjalani ujian jinshi pertamanya ketika masih menjadi pelajar di Chang’an. Karya Lu ini turut berkontribusi pada reputasi Chen dalam sejarah literature Tiongkok.
Chen mendorong inovasi dalam prosa dan puisi . Dalam beberapa karyanya, dia menyentuh ketidakpuasan dan mempertahankan hasrat untuk mereformasi gaya yang masih bertahan pada jamannya.
Chen Zi’ang yang hidup pada awal Tang merupakan bagian dari “Empat Kampiun” selain Wang Bo (649-676M), Luo Binwang (640-684M), Yang Dong dan Lu Zhaolin. Serta dimatangkan Chen Zh’iangyang dikenang dengan manifestonya dalam mengungkit kembali kegagalan literer Dinasti-Dinasti Selatan. Dengan gaya lugas , Chen mendorong perkembangan puisi ke arah yang lebih maskulin.
Chen Zi’ang menjadi favorit bagi Empress Wu (625-705) yang sering memuji Chen tanpa sungkan. Chen menjadi penasehat penting bagi Empress Wu . Seiring dengan keterlibatannya dipentas politik , karya-karyanya mengandung komentar sosial. Chen di akhir masa hidupnya dipersekusi oleh Wu Sansi (?-707). Chen akhirnya meninggal dunia pada tahun 702.
REFERENSI
Kang-i Sun Chang , Stephen Owen , “The Cambridge History of Chinese Literature – Volume 01 ” , Cambridge University Press
Li Xiaoxiang , 2005 , “Gateway To Chinese Classical Literature” , Asiapac Books Pte Ltd
Wu Jie , 2008 , “A Study of Group Compositions in Early Tang China 618-713 ” , Proquest
Zhou Fuyuan , ” Sanjak Dinasti Tang , Batu Pertama Di Puncak Mahkota” , Budaya-Tionghoa.Net
Zhou Fuyuan , “Purnama di Bukit Langit – Antologi Puisi Tiongkok”, Gramedia Pustaka Utama
[1] Li Dan , Kaisar Tang Ruizong (684-690) dengan masa pemerintahan Wenming (684) , Guangzhai (684) , Chuigong (685-688) , Yong Chang (689) , Zaichu (690)