Kelenteng=kau lang tang 教人堂 ?
Ada satu versi yang menyebutkan asal mula kata ‘kelenteng‘ itu berasal dr kata “Kauw Lang Teng” (bhs Hokkian). Yg bila diuraikan: Kauw / Jiao (ajaran/agama), Lang / Ren (Orang), Teng (Tempat). Jd Kauw Lang Teng adlh sebutan utk tempat orang belajar/beribadah agama.
Versi ini adalah versi yang amat lemah dan dasarnya tidak kuat.
Bila memakai premise Kauw Lang Teng, kita pecahkan elemen penyusun kata sebagai yg disebut TS.
Kauw : Ajar
Lang : Orang
Teng : Tempat (Hall ?)
Maka, istilah yang ada dan berlaku di pasaran saat ini yang mendekati etimologi kata itu adalah Kauw Teng , dan itu adalah sebutan untuk “gereja” (Nasrani).
Menurut saya kesimpulan ini (kauwlangteng=kelenteng) lemah, karena tidak masuk di cara manusia, yang berbahasa warisan bangsa Tengah, melabeli sesuatu dengan istilah. Mari kita selesaikan dengan deduksi :
Misal, manusia akan mulai dari ungkapan sederhana untuk hal yang pertama kali dia kuasai, misalnya kata mama, papa … versi perulangan simpel untuk memanggil orang tua… manusia budaya apapun akan memanggil secara alamiah dengan istilah simpel ini.
Lalu dalam konteks ini, manusia di Hokkian, akan memakai kata yang lebih simpel untuk menerangkan hal yang sudah umum duluan dengan 1 suku kata seperti makan, tidur, belajar, ajaran, ajaran spiritual.
Baru sampailah kepada perpaduan dua kata simpel atau lebih untuk menerangkan lebih kompleks. Dimana syntaxnya adalah: kata awal menerangkan kata belakangnya. Dalam konteks ini Kauw Teng. Kauw Teng saat ini untuk menggambarkan tempat ibadah netral (belum mewakili agama apapun).
Maka Ada seperti Yindu Kauw Teng, Hutco Kauw Teng, Hui Kauw Teng. Tetapi kemudian kauw teng lebih suka dipakai oleh percakapan sehari-hari identik sebagai Nasrani.
Nah kalau kita berangkat ke istilah lebih kompleks 3 suku kata, Kauw Lang Teng yang dibahas ini, Format nya aneh, kata awal Kauw , menerangkan kata berikutnya Lang. Harusnya artinya menjadi tempat mengajar orang. Tidak lazim menjadi tempat ibadah lagi.
Saya kira format ini berlaku untuk semua dialek bahasa Tengah.
Maka, serasa istilah ini asing, lahir tanpa struktur jelas, juga etimologi tidak jelas. Maka itu teori ini, saya rasa susah diterima.
Juga kalau dipaksakan, mengingat ajaran nenek moyang duluan Ada, maka sangat kecil kemungkinan, memakai istilah versi lebih simpel (Kauw Teng) untuk ajaran import (belum ada dari nenek moyang) lalu memakai versi yang lebih extend untuk ajaran yang dianut sendiri dari lahir (Kauw Lang Teng)???
Teng dalam bahasa hokkian 庭,堂 yg jelas bunyinya pake e seperti dalam kata Elang, sedangkan kelenteng , tengnya e-nya seperti kata Emansipasi.
Alasann lainnya :
– Bio / Miao
– Hut Thng / Fud Thong
– Kauw Thng / Kauw Thong (merujuk ke Gereja dan tempat ibadah beberapa sekte agama rakyat yang mengedepankan pendidikan)
Sebagai penutur bahasa Hokkian juga, bunyi lafal 堂 adalah Thng, mirip seperti dalam Thng Shnua dan Thng Lang.
Sangat berbeda jauh dnegan bunyi dalam istilah “kelen-teng”
Teng-teng di sini artinya adalah rujak. Yang secara tradisional dulunya cuma dilakoni oleh thng lang perantauan. Alias tukang rujak di sini dulunya semuanya didominasi oleh orang Hokkian.
Nah klenteng lebih tepatnya berasal dari kata bunyi.. bunyi dari alat alat musik yg ditabuh di Bio waktu sembahyang. teng-teng, atau ting-ting.
Aturan penamaan jika memakai wenyan :
教, minnan wenyan = kàu, minnan baihua = kà
人, minnan wenyan = jîn, minnan baihua = lâng
堂, minnan wenyan = tông, minnan baihua = tn̂g
Referensi lafal: 台灣閩南語常用詞典
Kontributor : Brandon Hui, Liu Weilin, Pengelana Mimpi, Nawanug Gunawan dalam diskusi di https://www.facebook.com/groups/budaya.tionghoa/