Budaya-Tionghoa.Net |Salah satu tujuan wisata di Kota Luoyang adalah Vihara/Klenteng Kuda Putih (Baimasi 白馬寺). Vihara tersebut didirikan pada tahun 68 masehi dan merupakan Vihara Buddisme pertama dan masih bertahan hingga kini. Dari vihara tersebut, agama Buddha berkembang pesat di China.
Nama Baimasi 白馬寺diambil dari nama tunggangan kedua bikshu penyebar agama Buddha itu sebagai rasa hormat mereka terhadap kuda yang ditunggangi. Nama bikshu penyebar agama Buddha itu tak lain 迦葉摩騰 (Kasyapa Matanga) dan 竺法蘭 (Dharmaraksha/Gobharana). Teks Buddha pertama yang mereka terjemahkan adalah 四十二章經 (Sutra Empat Puluh Dua Bagian) berisi teks ajaran Buddhisme Awal (non-Mahayana).
https://zh.wikipedia.org/wiki/%E7%99%BD%E9%A9%AC%E5%AF%BA#/media/File:WhiteHorseTemple.jpg
Dari kata ‘si’ yang tercantum pada nama Baimasi, dimulailah penggunaan kata ‘si 寺’ sebagai tempat ibadah bagi Buddhisme. Padahal pada zaman Donghan (Han Timur), ‘si 寺’ adalah nama tempat/bangunan untuk para duta dari Negeri Barat. Jadi, agama import yang bersemayam di China pada waktu itu menggunakan bangunan yang dinamakan ‘si 寺’ sebagai tempat tinggal dan kegiatan mereka. Contoh tempat dari agama lain yang menggunakan kata ‘si’ ini adalah Qingzhensi 清真寺 yang merupakan sebuah masjid. Selain itu pada masa Han Wudi, ada sebuah departemen bernama Honglusi 鸿胪寺seperti yang tercantum pada kutipan berikut:
鸿胪寺,中国古代官署名。
汉朝改秦代典客为大行令,汉武帝时又改名大鸿胪。鸿胪,本为大声传赞,引导仪节之意。大鸿胪主外宾之事。至北齐,置鸿胪寺,后代沿置。南宋、金、元不设,明清复置,主官为鸿胪寺卿。主要掌朝会仪节等[1].
Honglusi adalah bagian setingkat direktorat di bawah departemen 尚書省. Penyambutan tamu adalah salah satu bagian dari tugas Honglusi ada tugas-tugas lain dari Honglusi yang bisa jadi berbeda pada setiap dinasti/pemerintahan. Namun demikian, diakui bahwa Buddha yang lebih banyak, sehingga pada akhirnya, kata tersebut diidentikkan dengan Buddhisme.
Singkatnya, sejak masa Dinasti Sui hingga awal Dinasti Tang, sistem administrasi Buddhisme dan Taoisme yang dikelola lembaga keagamaan Chongxuan (崇玄署) berada di bawah naungan [setingkat] direktorat Honglu (鴻臚寺). Setelah mengalami beberapa kali perubahan struktur, maka hingga masa Kaisar Tang Xuanzong (唐玄宗) era Kaiyuan, kewenangannya dipegang langsung oleh Direktorat Honglu dan Direktorat Ritus (祠部) yang berada di bawah Departemen Urusan Negara (尚書省—Shangshu Sheng). Tanda identitas diri anggota monastik diperbarui setiap 3 tahun sekali, dan datanya disimpan di Direktorat Honglu dan Direktorat Ritus. Ini merupakan pusat pengelolaan administrasi agama dari Dinasti Tang. Hal-hal yang berkaitan dengan penunjukan organisasi Buddhis dan Taois yang terhormat adalah bagian dari wewenang direktorat Honglu, sedangkan direktorat ritus dari departemen urusan negara merupakan lembaga yang mengeluarkan instruksi-instruksi [terkait].
[1] “鸿胪寺” https://zh.m.wikipedia.org/wiki/%25E9%25B8%25BF%25E8%2583%25AA%25E5%25AF%25BA&lc=id-ID&s=1&m=548&ts=1452004480&sig=ALL1Aj6Tf7KnykV2W5l6sew4nTpqE6r1pA akses 16 Desember 2015
Rangkuman diskusi pada grup Facebook Budaya Tionghoa, Desember 2015.
Oleh : Ardian Cangianto, Liu Weilin, Djoni Chingik
Budaya-Tionghoa.Net | Mailing-List Budaya Tionghua | Facebook Group Budaya Tionghoa