Li Bai (Li Tai Po)
Pujangga Termasyhur Tiongkok dari Dinasti Tang lahir pada sekitar tahun 701, di Suyab (sebuah daerah di Asia Tengah dekat Tiongkok, yang sekarang menjadi negara Kyrgyzstan).
Dalam autobiografinya, Li Bai menulis tentang kehidupan bebas di masa mudanya di Sichuan :
“Saat aku berusia lima belas tahun, aku sangat menyukai permainan pedang, dan dengan itu aku bisa menantang beberapa pria yang juga mahir.”
Maka sebelum ia berusia dua puluh tahun, ia sudah pernah bertempur dan membunuh beberapa orang dalam pertempurannya. Di tahun 720, ia diwawancarai oleh Gubernur Su Ting yang memujinya sebagai seorang jenius. Walaupun ia mengutarakan harapannya untuk menjadi pejabat, ia tidak pernah mengambil ujian administratif selama hidupnya.
Pada tahun 742, atas rekomendasi kepala Sekretariat Hè Zhīzhāng, Kaisar Xuánzōng menunjuk Li Bai sebagai seorang pejabat Akademi Hanlin yang termasyur. Ketika surat penunjukan dikirimkan, Lǐ Bai dikatakan sedang mabuk berat di sebuah kedai arak, tetapi setelah penyegaran singkat dengan air dingin, ia masih bisa menulis puisi tentang perintah kaisar.
Tahun 755 Lǐ Bái terlibat dalam pemberontakan An Lushan. Setelah kegagalan mereka ia diasingkan ke Yelang pada tahun 757, tetapi diizinkan kembali lebih awal pada tahun 759.
Lǐ Bái meninggal di Dangtu (Provinsi Anhui) pada tahun 762. Legenda mengatakan bahwa dia tenggelam ketika dia mabuk mencoba memeluk pantulan bulan di sungai. Sumber lain melaporkan kontaminasi merkuri yang oleh Lǐ Bái dikatakan telah diderita sebagai hasil dari studi alkimia, sementara yang lain melaporkan keracunan alkohol.
Karya-karya Lǐ Bái pertama kali diterjemahkan ke dalam bahasa Eropa pada tahun 1862 oleh Marquis d’Hervey-Saint-Denys, yang menerjemahkannya ke dalam bahasa Prancis. Salah satu puisi Li Bai yang terkenal adalah pujian untuk selir Yáng Guìfēi. ~ aldithe