Budaya-Tionghoa.Net | Ketika membicarakan Qin Shi Huang (259-210SM) , rata-rata orang menyebut Li Si (280-208SM) , Lv Buwei (291-235SM) , Meng Tian (?-210SM) , Wang Jian , Bai Qi dan lain-lain sebagai orang-orang yang turut mensukseskan Qin Shihuang menyatukan daratan Tiongkok.
|
Lv Bu-wei sebenarnya adalah ayah kandung dari Qin Shi-Huang. Versi sejarah yang saya tahu adalah, Lv Buwei meng”hadiah”kan salah satu selirnya Zhao Ji kepada Raja Qin Zhuang-xiang. Waktu itu, Zhao Ji telah hamil dan akhirnya melahirkan Qin Shi-huang, sehingga Qin Shi-huang dianggap anak kandung oleh Raja Qin Zhuang-xiang.
Puluhan tahun kemudian Raja Qin Zhuang-xiang meninggal karena sakit dan digantikan oleh Qin Shi-huang yang masih bergelar Qin Wang-zheng (waktu itu ia masih bergelar raja karena China terbagi atas 7 kerajaan kecil).
Karena masih kecil, maka Lu Bu-wei menggenggam kekuasaan atas nama Qin Wang-zheng. Malang nasibnya, Qin Wang-zheng setelah dewasa mengetahui rahasia bahwa ia bukan anak kandung dari raja terdahulu menyebabkan ia memutuskan untuk mengirimkan Lu Bu-wei ke perbatasan sampai kematiannya karena dipaksa bunuh diri. Tragis memang.
Ada satu tokoh lagi yang bisa dikatakan merupakan pemikir strategi perang Qin Shi Huang , yaitu Wei Liao. Dimana hasil pemikiran Wei Liao itu dituangkan kedalam buku strategi perang. Wei Liao dapat dikatakan sejajar dengan para ahli strategi perang seperti Zhang Liang , Zhuge Liang dan Jiang Zhi Ya. Wei Liao inilah yang mengatur strategi , membuat sistem pelatihan militer. Tapi Wei Liao sendiri tidak pernah turun ke medan perang.
Ketika Qin Shi Huang berhasil menyatukan Tiongkok , Wei Liao dan diikuti oleh jendral Wang Jian mengundurkan diri. Berbeda dengan Lv BuWei dan Li Si yang tidak mengundurkan diri, dimana nasib Lv dan Li amat mengenaskan .
Hal yang sama dilakukan pula oleh Zhang Liang sang penasehat perang Liu Bang. Bahkan Zhang Liang mengeluarkan pepatah yang terkenal dimana bunyinya seingat saya sebagai berikut,” Binatang buruan sudah tertangkap , panah dan busur digantungkan ditembok , anjing pemburu dimasak.”
Xuan Tong
Budaya-Tionghoa.Net | Mailing-List Budaya Tionghua