11 Pandangan kematian
Author: Ardian Zhang
PANDANGAN FILOSOFIS TIONGHOA MEMANDANG MATI BAGAIKAN HIDUP ( bagian pertama )
PANDANGAN FILOSOFIS TIONGHOA
MEMANDANG MATI BAGAIKAN HIDUP[1]
Pendahuluan
Sejak jaman purbakala, alam kematian selalu mengandung misteri dan tidak terhitung banyaknya usaha-usaha menjawab alam kematian, mulai dari mitos hingga ke agama dan terakhir adalah ilmu pengetahuan mencoba menjawab masalah ini.
Setiap peradaban dan kebudayaan selalu memiliki mitos tentang alam kematian dan usaha-usaha menjawabnya.Mulai dari sungai Styx dalam mitos Yunani hingga mitos-mitos lainnya.Ada beberapa pandangan tentang alam kematian, mulai dari pindah alam seperti yang diyakini oleh kepercayaan Tionghoa, hidup kembali seperti kepercayaan orang Mesir, reinkarnasi dan tumimbal lahir yang dipercaya dalam pandangan Yunani serta India, surga neraka yang dalam pandangan Zoroaster hingga Kristiani.
Sekilas Sejarah Tiongkok ( bagian 3 tamat )
Akhirnya pemberontakan yang dipimpin Zhao Kuangyin [Tio Khong Yin] 赵匡胤 berhasil mendirikan Dinasti Song [Song] 宋 (960–1279). Situasi relatif aman selama seratus tahun lebih, tapi Dinasti Song tidak mampu mencapai kejayaan seperti Dinasti Han dan Tang. Di Tiongkok Utara muncul dua negara baru, yaitu kerajaan Liao [Liao] 辽, yang didirikan oleh orang Qidan [Khitan] 契丹 (907–1125); dan kerajaan Jin [Kim] 金 (1115–1234), yang didirikan oleh bangsa Jin, yaitu leluhur orang Manzu满族 sekarang. Karena ancaman ini,Dinasti Song memindahkan ibu kota kekaisarannya ke kota Hangzhou [Hang Ciu] 杭州 di propinsi Zhejiang [Ciat Kang] 浙江, sebelah selatan dari sungai Yangzi 长江 pada tahun 1127.Wilayah utara praktis dikuasai negara Liao dan negara Jin yang diperintah oleh bangsa non-Han. Cerita silat kenamaan karangan Jin Yong [Kim Yong] 金庸 “Shediao Yingxiong” [Sia Tiao Ying Hiong] 《射雕英雄传》 berlatar belakang zaman ini.
Sekilas Sejarah Tiongkok ( bagian 2 )
Pada zaman Dinasti Han ini, terutama zaman Kaisar Han Wudi [Han Bu Te] 汉武帝, Tiongkok mencapai zaman keemasan. Karena itu rakyatnya sangat bangga menyebut dirinya orang Han. Istilah bangsa Han ini berlangsung sampai sekarang. Bangsa Han merupakan sekitar 94% dari penduduk Tiongkok saat ini. Orang Inggris menyebutnya the Han Chinese. Orang Tionghoa Indonesia hampir 100% adalah keturunan Han. Bahasanyapun disebut bahasa Han (Hanyu 汉语) dan hurufnya disebut huruf Han (Hanzi 汉字). Bahasa Mandarin adalah dialek standar dari bahasa Han, sedangkan bahasa Hokkian 福建, Kheq 客, Konghu 广府, Tiociu 潮州, Hokchnia 福清, dll. yang kita kenal di Indonesia merupakan dialek dari bahasa Han. Di luar Tiongkok, bangsa Han ini lebih dikenal sebagai orang Tionghoa 中华 atau Huaren 华人, sedangkan bahasa Han disebut bahasa Hua atau bahasa Tionghoa (Huawen 华文/Huayu 华语).
Liu Bang 刘邦 |
Kaisar Han Wudi 汉武帝 |
Setelah sekitar 400 tahun berdiri, kerajaan Hanmenjadi lemah.Kekuasaan jatuh ke tangan perdana menteri Cao Cao [Co Cho] 曹操, sedang yang tidak puas mendirikan kerajaan lain.Akhirnya Dinasti Han terpecah menjadi tiga negara yang berperang satu sama lain untuk memperluas wilayahnya. Di Utara ada kerajaan Wei [Gui] 魏, di timur ada kerajaan Wu [Gou] 吴, dan di barat ada kerajaan Shu [Siok] 蜀. Periode ini disebut zaman Tiga Negara [Sam Kok] 三国.
Pada saat ini muncul beberapa nama yang terkenal dalam sejarah Tiongkok, yaitu: Zhuge Liang [Cukat Liang] 诸葛亮 alias Kongming [Khong Bing] 孔明, seorang penasehat militer kerajaan Shu yang sangat pandai; kaisar kerajaan Shu yaitu Liu Bei [Lao Pi] 刘备, bersama kedua saudara angkatnya Guan Yu [Kuan Yi] 关羽 dan Zhang Fei [Tnio Hui] 张飞.
Liu Bei刘备, Guan Yu关羽, dan Zhang Fei 张飞
Mengangkat saudara di taman bunga persik
Sampai dengan saat ini, orang Tionghoa seluruh dunia masih sangat menghormati mereka, terutama memuja Guan Yu yang dianggap sebagai simbol gagah berani, jujur, bermoral tinggi dan welas asih.Ia disebut Guangong [Kuan Kong] 关公. Gong adalah sebutan kehormatan bagi orang yang sangat dihormati. Di mana-mana masih bisa kita temukan kelenteng yang memuja Guangong.
Kaisar Shu, Liu Bei, adalah keturunan Kaisar Han.SedangkanKaisar Wei adalah keturunan Cao Cao [Co Cho], perdana menteri Dinasti Han yang mengendalikan pemerintahan dan menyandera kaisar terakhir DinastiHan. Cao Pi [Co Phi] 曹丕, kaisar pertama negara Wei [Gui], adalah anak Cao Cao.
Cao Cao 曹操 (Ayah Cao Pi, kaisar pertama Negara Wei) |
Zhuge Liang 诸葛亮 |
Marga CÉN [GIM]
CÉN [GIM]
岑
Mandarin: Cén; Hokkian: Gim;
Tiociu: Ngim; Hakka: Chem; Konghu:Svm
Ejaan Hokkian lama di Indonesia: Gim, Giem;
Ejaan Konghu lama di Indonesia: Sam
Pusat leluhur: Nanyang 南阳
(Sekarang propinsi Henan 河南)
Nomor urut pada Tabel Utama: 12
Nomor urut pada Baijiaxing: 67
Zhou Wenwang [Ciu Bun Ong] 周文王 mengangkat adiknya yang tidak seibu menjadi Cenzi 岑子 [Gimcu] dan berkuasa di daerah Cen [Gim] 岑. Turunannya kemudian menggunakan sne Cen [Gim] 岑. Daerah itu adalah kabupaten Hancheng [Han Snia] 韩城, propinsi Shaanxi [Siam Sai] 陕西 sekarang. Karena itu, dari sinilah orang sne Cen berasal.
Kemudian di Nanyang 南阳 [Lam Yang], propinsi Henan [Ho Lam] 河南, juga muncul banyak orang sne Cen.Tempat inilah yang menjadi pusat leluhur orang Han yang bersne Cen. Sedang di Tiongkok Selatan, yang menggunakan sne Cen kebanyakan adalah minoritas non-Han. Di Guangxi [Knui Sai]广西 sekarang, masih ada tempat yang bernama Cenqi [Gim Khe] 岑溪.Dan di propinsi Guizhou [Kui Ciu] 贵州, ada tempat yang bernama Cengong [Gim Kiong] 岑巩. Dua propinsi tersebut banyak dihuni suku non-Han.