Budaya-Tionghoa.Net | Setelah berhasil mengusir Bangsa Mongol, Zhu Yuanzhang menobatkan dirinya sebagai kaisar dengan gelar Ming Daizhu (1368 –1398). Tahun pemerintahannya disebut dengan Hongwu, sehingga Beliau juga dikenal dengan sebutan Kaisar Hongwu. Dinasti barunya tersebut diberi nama Ming.
Author: Ardian Zhang
Dinasti Qing (1644 – 1912) : Melampaui “China Proper”
Budaya-Tionghoa.Net| Dinasti Qing sama dengan Dinasti Yuan merupakan dinasti bangsa asing di Tiongkok, karena didirikan Bangsa Manchu, dan sekaligus merupakan dinasti terakhir di Tiongkok. Shunzhi yang merupakan kaisar pertamanya harus berjuang keras untuk membersihkan Tiongkok dari sisa-sisa Dinasti Ming secara bertahap. Peristiwa penting yang patut dicatat adalah kunjungan duta besar Macartney dari Inggris untuk membuka hubungan bagi Tiongkok dan dunia Barat, namun sayangnya hubungan dengan bangsa Barat ini kelak diakhiri dengan penjajahan beberapa bagian Tiongkok. Kunjungan ini terjadi pada masa pemerintahan Kaisar Qianlong (1736-1795) dan bertujuan untuk membuka hubungan dagang serta kedutaan di Tiongkok.
Dongeng Berhias Catatan Kaki
Kompas, Pustakaloka, 2006/3/18
Kedua buku ini (Victor M.Fic : “Kudeta 1 Oktober 1965–sebuah studi tentang konspirasi” dan Antonie C.A. Dake ; “Sukarno File- Kronologi Suatu Keruntuhan” ) tampak seperti karya nonfiksi.
Tata Cara Penulisan Bongpay
Budaya-Tionghoa.Net | Bongpay (Mandarin: Mu-bei) adalah sebutan dalam dialek Hokkian untuk papan nisan pada makam tradisional Tionghoa yang biasanya terbuat dari batu, marmer ataupun batu sejenis lainnya. Di atas bongpay biasanya terdapat tulisan-tulisan dalam karakter Han yang mengandung makna dan nilai artistik tersendiri. Bongpay biasanya selain menuliskan mengenai mendiang pemilik makam tadi, juga melambangkan bakti dari anak cucu sang mendiang.
Catatan tambahan mengenai Kaisar Qin Shihuangdi
Budaya-Tionghoa.Net | Berikut ini ada catatan tambahan mengenai Kaisar Qin Shihuangdi yang juga menarik untuk disimak. Ada pula pendapat yang mengatakan bahwa Qin Shihhuangdi tidak bisa disebut kejam dan lalim, tapi seorang pelaksana yang tegas, taat dan modern. Raja yang terdahulu jika mengusai negara lain, maka raja tersebut akan membagi-bagikan daerah kekuasaan barunya kepada sanak famili dan para bangsawan, namun tidak demikian halnya dengan Qin Shihhuang.