Budaya-Tionghoa.Net |Tanggapan terhadap tulisan Kanariya Chandra sebelumnya. Huruf Hanzi (Kanji) sendiri sebenarnya tidak pernah statis, artinya berubah mengikuti perkembangan zaman. Mulai dari penulisan pada tulang atau tempurung (jia gu wen), ukiran pada bahan logam (jin wen), ukiran pada batu jade/onix atau kayu (zhuan shu), sampai pada karakter yang ditulis menggunakan kuas dan tinta (li shu, kai shu, xing shu, chao shu). Dan sampai sekarang cara penulisan huruf hanzi dengan tinta terbagi menjadi 2 kelompok yaitu ying bi shu fa (penulisan dengan pena keras, menggunakan fountaine pen) dan ruan bi shu fa (penulisan dengan pena lembut alias kuas).