Budaya-Tionghoa.Net | Kami tinggal jauh di pedalaman Tiongkok. Di Tiongkok Selatan. Bagian tanah Tiongkok Selatan – akan selalu ada di selatan Sungai Yangtse. Nama provinsinya yalah : Jiangxi, dan nama ibukotanya yalah Nanchang. Tetapi kami tinggal jauh dari ibukota – masih ratusan km. Biasanya kalau kami berangkat dari desa kami menuju kota – di mana kami selalu berobat di rumahsakit militer – selalu makan-waktu selama 4 jam bermobil. Kira-kira 200 km lebih. Dan jalannya, maklumlah provinsi di mana kami tinggal, masih agak terbelakang – jalannya belum diaspal – masih jalan merah. Sepanjang perjalanan menuju ibukota – masih hutan. Melalui perkampungan penduduk.
Author: Zhonghua Wenhua
Galdan-Tseren
Budaya-Tionghoa.Net | Galdan-Tseren berkuasa dari tahun 1727-1745 sebagai penguasa Zunghar yang membuat perdamaian dengan penguasa Qing. Karena kematian ayahnya , Tsewang-Rabtan Khung Taiji (1663–1727), pangeran Zunghars , Galdan-Tseren mengeksekusi ibu tirinya karena meracuni ayahnya dan mengucilkan anak dari ibu tirinya Luuzang-Shonu. Dia mereorganisasi Zunghars kedalam 24 OTOG dan 21 Anggis.
Figur Zhuge Liang Dalam Sudut Pandang Roman
Budaya-Tionghoa.Net | Dalam sejarah Tiongkok biasanya raja dan pembantunya baik yang “Wen” (boen) administratif dan Wu (Boe) tentara adalah Confucianist. Disini saya akan menulis tentang satu negarawan, strateg dan insinyur yang besar, seorang taoist: Zhuge Liang. Zhuge Liang, juga disebut Zhuge Kong-Ming dianggap dalam sejarah Tiongkok sebagai negarawan dan strategist yang besar.
Kisah Qi Huang Gong – Berdekatan Dengan Orang Berakhlak Mulia Adalah Satu Keberuntungan
Budaya-Tionghoa.Net | Qi Huang Gong adalah salah satu dari lima raja yang paling berpengaruh pada jaman Chunqiu. Beliau memiliki seorang pejabat senior yang setia bernama Guan Zhong. Seiring dengan berjalannya waktu,usia Guan Zhong tidaklah muda lagi.Sebagai seorang raja , tentunya Qi Huang Gong ingin mempersiapkan calon pengganti Guan Zhong.
Syair : Mao Zedong – Salju
Budaya-Tionghoa.Net | Selain seorang tokoh politik, Mao Zedong ternyata juga seorang penyair mumpuni. hanya saja dia tak menulis puisi modern, tapi menulis dalam format puisi klasik selamat menikmati!salam, ZFy