Budaya-Tionghoa.Net | Jika kita membaca buku-buku Kong Fu Zi dan kita hubungkan dengan politik pada jaman modern ini, dapat kita simpulkan tidak berkelebihan bahwa secara Insting Kong Fu Zi menurut saya adalah seorang demokrat; betapa tidak, Beliau mengatakan: “ All men are brothers” atau semua orang itu adalah saudara. Beliau juga mengatakan: ”secara alamiah semua orang adalah sama. Perbedaannya disebabkan karena pendidikan dan lingkungan dimana mereka dilahirkan atau dibesarkan”. Confucianisme juga mengatakan bahwa: ”apabila seorang raja salah urus dan rakyat tidak dapat makan, karena kemiskinan, maka mandat (Ming) yang diberikan oleh Thian (Tuhan), mandat itu harus diputuskan (Ke) dan Ke-ming dalam bahasa mandarin, juga sekarang berarti revolusi”. Karena kritik-kritik Kong Fu Zi yang berani, juga terhadap raja, maka tidak ada suatu raja yang mau memakai Beliau sebagai perdana menteri. Lebih baik mereka memakai salah satu muridnya juga pandai tetapi setia dan hormat pada rajanya. Tidak ada satu raja yang berani menghukum atau membunuh Kong Fu Zi, karena mereka tidak mau didalam sejarah, dialah satu-satunya raja yang membunuh Kong Fu Zi. Kong Fu Zi pada prakteknya adalah raja yang tidak bermahkota. Lain dengan di Barat, Socrates dibunuh oleh rajanya dengan minum racun.