Budaya-Tionghoa.Net| Mengenai snio (dibaca sio dengan bunyi sengau) yang berjumlah 12, adalah karena dalam sistem kalender Tionghua dikenal susunan cabang bumi (dizhi) yang berjumlah 12.
Author: Zhonghua Wenhua
Pahlawan Yang Melawan Banjir
Budaya-Tionghoa.Net| Semua awal peradaban manusia berada di tepian sungai dan tidak dapat dihindari terjadinya banjir yang melanda peradaban itu. Demikian pula peradaban Tiongkok purbakala yang berada ditepian sungai Chang Jiang dan Huang He. Dari banjir-banjir yang pernah melanda peradaban manusia kita bisa mendengar kisah atau mitos Gilgamesh si pahlawan banjir atau juga mendengar kisah Nv Wa menambal langit. Tapi dari dua kisah ini yang walau berbeda dalam bentuk pengisahan kita bisa memetik makna luas yang terkandung.
Dokumentasi Foto : Kwee Lak Kwa Ya , Sinar Samudra , Semarang
DATA ALBUM Photographer : Sugiri Kusteja , http://klenteng-chinese-temples.blogspot.com/ | Kategori : Kelenteng | Tahun : 2011 | Lokasi : Semarang , Jawa Tengah , Indonesia| Budaya-Tionghoa.Net | Facebook Group Budaya Tionghoa {phocagallery view=category|categoryid=32|limitstart=0|limitcount=0|detail=5|displaydetail=0|displaydownload=0|displaydescription=0|displayimgrating=0|type=1}
Empat Nasehat Liao Fan [24] – Kebajikan Tegak Dan Condong
Budaya-Tionghoa.Net| Yang disebut di atas adalah contoh-contoh yang kelihatannya adalah kebaikan, tetapi sebenarnya tidak. Ini harus benar-benar direnungkan. Apa yang dimaksud kebajikan tegak dan condong. Pada zaman dinasti Ming, ada seorang Perdana Menteri yang berwibawa bernama Wen Yi Lyu. Setelah pensiun, Beliau pulang ke kampung halamannya, di sana Beliau sangat dihormati dan disegani. Suatu ketika, seorang pemabuk datang ke rumah dan mencaci makinya. Tuan Lyu tidak marah dan berkata kepada pembantunya : “Orang ini mabuk, biarkan saja”. Orang ini semakin lama semakin membuat kejahatan berat, akhirnya ditangkap dan dimasukkan penjara menunggu saat hukuman mati.
Empat Nasehat Liao Fan [2] – Percaya Takdir
Budaya-Tionghoa.Net| Saya memberitahu ibu hal ini dan mengundang Tuan Khong pulang serta menetap sementara di rumah. Ibu ingin saya melayani Tuan Khong dengan baik, setelah menguji keahlian menghitung, meramal nasib saya, ternyata segala hal besar/kecil yang diramalnya adalah tepat sekali, sehingga saya percaya dan mulai belajar untuk mempersiapkan diri menghadapi ujian “Siu Chai”. Tuan Khong meramalkan lagi bahwa untuk ujian tingkat Kabupaten, untuk gelar “Thun Sen” akan mendapat ranking 14, untuk ujian tingkat Kotamadya akan mendapat ranking 72, ujian di tingkat Propinsi mendapat ranking 9.