Budaya-Tionghoa.Net | Sutradara generasi kelima [5th generation] adalah sebuah grup sutradara dari periode tahun 80-an sampai awal 90-an. Secara umum terdidik setelah Revolusi Kebudayaan. Yang termasuk dalam generasi kelima ini adalah Chen Kaige, Huang Jianxin , Tian Zhuangzhuang , Wu Ziniu , Zhang Yimou , He Ping , He Qun , Hu Mei , Huang Jianxin , Ning Ying , Peng Xiaolian , Wang Xiaoyen , Xia Gang , Zhang Jianya.
Author: Zhonghua Wenhua
Sejarah Yuan Hsiao Cieh (Cap Go Meh)
Budaya-Tionghoa.Net |Yuan Hsiao Cieh juga disebut Shang Yuan Cieh umumnya disebut Cap Go Meh di kalangan overseas Chinese yang berasal dari Fu Jian. Cap Go Meh artinya adalah Malam Kelima Belas yang merupakan tanggal 15 bulan pertama penanggalan lunar (Imlek).
Sekilas Tentang Shaolin
Budaya-Tionghoa.Net | Shaolin Temple (Shaolin Shr) boleh disebut sebagai ikon dari kebudayaan Tionghoa selama ribuan tahun. Shaolin Shr didirikan lebih 1500 tahun yang lalu tepatnya pada tahun 495 Masehi (dalam masa pemerintahan Hsiau Wen Di dari Wei Utara) di Shungshan, sekarang Dengfeng City di propinsi Henan. Tigapuluh tahun setelah pendiriannya, Shaolin Shr dikunjungi oleh seorang biksu Buddhis dari India, Bodhidharma. Beliau kemudian menyebarkan aliran Zen di Tiongkok dan Shaolin Shr kemudian mendapat julukan “Zhan Jung Zhu Thing” yang berarti Leluhur Aliran Zen.
Sekali Lagi Tentang Penulisan “U” dan “V”
Budaya-Tionghoa.Net | Waktu penetapan Hanyu Pinyin tahun 1957, banyak usulan yang dikirimkan ke Wenzi Gaige Weiyuanhui. Salah satunya adalah penggunaan “u” dan “v”. Waktu itu panitia memutuskan “v” tidak dipakai, untuk menuliskan bunyi “u” (seperti pada yu=ikan, atau nu=pwanita) digunakan “u” umlaut. Karena sulit mengetikkan “u” umlaut (dengan keyboard standard), “u” umlaut lebih sering ditulis dengan “u” biasa. Masalah yang timbul adalah adanya dua penulisan yang dapat dibaca secara berbeda, yaitu bunyi nu dan lu.
Eksistensi Dupa Dalam Budaya Tionghua
Budaya-Tionghoa.Net | Dupa atau kerap disebut Hsiang (Mandarin) atau Hio (Hokkian) adalah salah satu unsur yang eksis dalam kebudayaan Tionghoa selama ribuan tahun. Dupa terutama digunakan dalam acara penghormatan kepada leluhur dan acara2 ritual keagamaan beberapa agama yang ada di Tiongkok.