Budaya-Tionghoa.Net | Kwik Ing Hoo [1931-2010] adalah seorang komikus besar dengan karyanya “Wiro , Si Anak Rimba”. Kwik Ing Hoo merupakan salah salah satu legenda komikus dari kurun waktu 1930-1960 bersama-sama komikus lain seperti Kho Wan Gie , Lie Ay Poen, John Lo , Siauw Tik Kwie dan Kong Ong.Komiknya yang melegenda, Wiro Anak Rimba Indonesia, merupakan versi Tarzan asli Indonesia. Terdiri dari 10 jilid, merentang petualangan panjang seorang pemuda praremaja yang menjelajah ke hutan rimba dari Jawa ke Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, sampai Irian. Bersama kera, gorila, harimau dan gajahnya. Mengikuti ekspedisi flora dan fauna Dr Watson dengan kapalnya.
Author: Zhonghua Wenhua
囫囵吞枣 Hu Lun Tun Zao : Menelan Buah Korma Bulat-Bulat – Membaca Tanpa Memahami
VIA : Facebook Group Budaya Tionghoa
Budaya-Tionghoa.Net | Pada jaman dahulu kala hiduplah seorang yang berlagak pandai,setiap melakukan sesuatu pekerjaan selalu lain daripada yang lain.Suatu hari dia mendengar sekelompok orang sedang bercakap-cakap,mengatakan jika memakan buah pir baik untuk gigi akan tetapi tidak baik bagi limpa.Sebaliknya jika mengkonsumsi buah bidara(zizyphus jujuba) tidak baik bagi gigi namun baik untuk limpa.Setelah mendengar pembicaraan tersebut,ia berpikir sejenak,tiba-tiba mengeluarkan komentar.
Kitab Xin Xin Ming dan Miyamoto Musashi
Budaya-Tionghoa.Net| Miyamoto Musashi (宫本 武 蔵) lahir di sekitar masa akhir Oda Nobunaga , juga dikenal sebagai Shinmen Takezo, Miyamoto Bennosuke, atau oleh nama Buddha Niten Dōraku. Musashi adalah seorang ronin, seorang seniman pedang Jepang dan mengembangkan gaya sendiri.Secara keseluruhan , Musashi telah melakukan 60 duel dan tidak terkalahkan. Dia adalah pendiri Hyōhō Niten Ichi-ryu atau Niten-ryu gaya pedang dan penulis Kitab Lima Elemen – The Book Of Five Rings (五 轮 书, Go Rin No Sho), Sebuah buku mengenai strategi, taktik, dan filsafat yang masih di pelajari banyak orang hingga saat ini.
Fifi Young Yang Ku Kenal
Budaya-Tionghoa.Net| Di tahun 1975 , Tan Kim Nio [1914-1975] telah berpulang ke Maha Pencipta. Seorang peranakan Tionghoa dari ayah seorang Perancis dan ibu peranakan Tionghoa-Aceh, bekas satu “anak wayang” yang sudah keliling berbagi tempat di Indonesia bahkan sampai ke luar negri.
Apakah Kwan Kong Benar Bermuka Merah?
Budaya-Tionghoa.Net |Setiap kali kita melihat foto, gambar maupun patung Kwan Kong, rata2 bermuka merah. Apakah Kwan Kong benar bermuka merah? Apakah ada tercatat dalam sejarah? Kwan Kong, salah satu tokoh sejarah paling terkenal dan dewa yang paling populer dipuja di masyarakat Tionghoa seluruh dunia. Ia adalah tokoh sejarah dari Dinasti Han (221 SM – 220 M). Kwan Kong sendiri hidup dari tahun 160 M sampai tahun 219 M. Memang bagi yang kenal dan mengetahui Kwan Kong, pasti telah terpatri kesan bahwa Kwan Kong bermuka merah.