Budaya-Tionghoa.Net | Saya tak mampu untuk menjawab semua pertanyaan itu mengenai asal usul marga dan leluhur, dalam kasus pertanyaan ini mengenai marga The . Tapi saya bisa memberi sedikit saran. Pertama anda harus mengetahui bahwa anda termasuk kelompok dialek mana , seperti misalkan Hokkian, Hakka, Konghu, Tiociu dll. Kalau semua itu sudah diketahui maka ruang pencarian menjadi lebih sempit. Kemudian harus diketahui marga apa . Leluhur yang pertama kali datang ke Nusantara namanya siapa dan silsilah keluarganya dituliskan semua. . Dengan demikian bisa dicari adakah orang sama sne dan sama kelompok yang kenal? Bisa juga minta bantu milis ini, kalau ada yang merespon berarti ada yang tahu.Biasanya yang mudah dicari sampai kabupaten (xian) saja, kecamatan (xiang) sudah agak susah, dan desa (cun) lebih susah lagi. Apa sebabnya, karena zaman dulu orang yang satu snenya cenderung tinggal berkelompok.
Author: Zhonghua Wenhua
梁红玉 Liang Hongyu – Pahlawan Wanita Dinasti Song
Budaya-Tionghoa.Net | Tahun pertama Congning (1102 CE) pada masa pemerintahan kaisar Huizhong, Liang Hongyu dilahirkan di distrik Huai’an, provinsi Anhui. Kakek dan ayahnya adalah panglima kerajaan Song (970 CE – 1279 CE). Ketika muda, ia tidak tenggelam dalam kemewahan dan sisi kewanitaannya. Justru dia lebih menyukai belajar ilmu bela diri. Di samping itu sebagai seorang wanita, dia juga belajar menari, menyanyi, menabuh genderang dan juga kerajinan tangan seperti membuat tikar.
Sistem Jam Tionghoa Di Masa Lampau
Budaya-Tionghoa.Net | Akhmad xiong [1]* , Perhitungan 1 hari dibagi 12 jam. Istilah ini sering dikenal dengan sebutan 12 dizhi atau 12 ranting bumi. Untuk tidak rumit, kita sebut saja jam atau shichen. Satu jam dalam hitungan Tiongkok kuno adalah 2 jam untuk jam modern yang kita kenal. Satu shichen dibagi menjadi 8 ke, 8 ke ini juga dibagi menjadi 4 ke atas dan 4 ke bawah.
Guan Tianpei : Jendral Qing Yang Gagah Berani Di Masa Perang Candu
Budaya-Tionghoa.Net | Disaat Qing melemah, banyak jendral-jendral Qing hanya memikirkan posisi dan keselamatan sendiri. Ini adalah sekelumit kisah seorang jendral yang gagah beranai. Guan Tianpei 關天培 ( 1781-1841 ) konon adalah keturunan Guan Gong, beliau adalah jendral dinasti Qing yang menjabat pimpinan marinir di Guang Dong pada masa terjadinya perang candu. Beliau mendukung tindakan Lin Zexu yang menghapus dan melarang perdagangan candu, sama seperti Lin, Guan juga menyadari jika larangan ini diberlakukan pasti akan mengundang kekuatan tentara Inggris untuk menghajar dan memaksa dinasti Qing membatalkan larangan candu.
Bagaimana Mengeja Nama Tionghoa Dalam Pin Yin Yang Tepat ?
Tanya : Sdr. Liang U yth.,Bagaimana caranya mengeja nama Tionghoa Indonesia dalam ejaan Pin Yin yang benar? Misalnya saja, nama Tionghoa saya dalam akta Indonesia ditulis The Tjun Han, apakah dalam ejaan Pin Yin ini harus ditulis Zheng Chun Han, atau bagaimana? Apakah ejaan Hokkien berbeda dengan ejaan Pin Yin? Bagaimana nama itu ditulis dalam ejaan Hokkien? Mohon klarifikasinya, dan atas kebaikan anda saya ucapkan.Terima kasih. [Giovanni Francesco-Zheng Chun Han]
Budaya-Tionghoa.Net | Hari ini saya melihat pertanyaan anda. Nama Tionghoa adalah nama huruf, jadi apakah anda tahu huruf Tionghoanya, sebab Tjun dalam Hokkian bisa jadi Chun, atau Cun dalam Mandarin. Chun adalah musim semi, Cun adalah menyimpan atau exist.
Tjun yang lain bisa macam-macam. Tapi untuk nama, kedua Tjun inilah huruf yang paling banyak dipakai. Dalam Mandarin Chun musim semi dibaca Tjuen dengan letupan (ada bunyi e nya)dan lidah dilipat ke atas sedang Cun dibaca Tjuen (ada bunyi e nya) dengan letupan tapi ujung lidah menempel ke kaki gigi atas. Kita di Indonesia semua sulit membedakan kedua bunyi itu.